Cuaca hari ini sedang tidak begitu bagus. Bahkan hampir 1 minggu ini, kawasan Tokyo tengah di guyur hujan setiap sorenya.
Namun bagi wanita yang disapa (Name) ini, tidak pernah khawatir dengan cuaca diluar sana seperti apa. Ya karena ia hanya menghabiskan waktu dirumah saja, mengurus pekerjaan rumah.
Padahal menikah saja belum, namun sudah tinggal bersama dengan laki-laki yang sudah ia pacari selama 5 tahun ini.
Laki-laki itu bernama Chris Prince, pria kebangsaan Inggris yang menetap di Jepang hanya untuk hidup bersama dengan (Name), tunangannya.
Namun jika keduanya sudah resmi menikah, Chris berencana akan membawa (Name) menetap di Inggris.
***
"Ya ampun.. Chris kemana ya, kenapa susah dihubungi. Diluar hujannya deras sekali.."
(Name) begitu cemas memikirkan tunangannya itu di luar sana, pasalnya setelah memberi kabar jika ia akan pulang kerumah, setelah itu tidak ada kabar lagi dari Chris.
Namun tak lama, suara pintu terbuka dan menampilkan sosok laki-laki yang ia tunggu sedari tadi.
"Aku pulang.."
"Chris? Astaga kenapa tubuhmu basah kuyub begini?"
(Name) dengan sigap langsung mengambil handuk, dan mengusap-usapkan rambut lepek Chris dengan handuk.
"Tadi mobilku mogok, karena nanggung dan dekat dengan apartemen aku berlari saja untuk sampai kesini.. Hehehe"
"Haha.. Hehe.. Kau ini! Diluar kan sedang hujan deras, nanti kalau kau sakit bagaimana?"
"Kan aku sudah punya dokter spesial sendiri dirumah"
"Terserah, buka bajumu itu dan langsung pergi mandi, sebelum masuk angin"
Dan Chris benar-benar melakukan apa yang disuruh (Name). Iya betul, ia membuka semua pakaiannya itu didepan (Name). Padahal maksudnya, buka di kamar mandi, biar sekalian ia membasuh tubuhnya dengan air hangat.
"CHRIS BODOH! YA JANGAN DISINI JUGA DONG!"
"Lah? Katanya suruh buka baju, gimana sih"
"Iya maksudku jangan disini juga, kan bisa dikamar mandi biar kau juga sekalian mandi dengan air hangat!"
"Ah sama saja, toh kau juga sering melihat tubuh polosku ini"
Semburat merah menghiasi wajah (Name). Chris itu memang orangnya agak polos dan blak-blakan sekali. Dan itulah salah satu sifatnya yang disukai (Name).
LUCU!
"I-iya sih.. Tapi kan.."
"(Name).. Dingin.. Mau peluukk.."
"H-huh?!"
"Cepat (Name).. Atau aku mati kedinginan nih.."
"Mana ada langsung mati huh! Memang benar, umur itu hanyalah angka"
Tidak terbayang jika suatu saat nanti (Name) mempunyai anak dari Chris, pasti ia akan kerepotan sekali karena mengurus bayi kecil dan bayi besar.
"Yosh.. Yosh.. Kemarilah bayi besar"
Dengan senyum sumringah, Chris berjalan mendekati (Name) dan memeluknya erat.
"(Name) kau wangi.. Dan hangat.."
"Tentu saja, aku kan sedari tadi dirumah. Sudah kan? Ayo pergi mandi"
"Mandi bareng.."
"Aku sudah mandi, Chris!"