chapter 2

5.8K 310 2
                                    

Evelyn bangun dari tidur nya karena tak sabar untuk ke ibukota dan langsung menuju kamar mandi

"Pagi evelyn semangat sekali!"

"Pasti karena aku disana bukan hanya ingin menjalankan misi tapi ingin membuka sebuah toko" ucap evelyn senang

"Baik lah terserah kau saja evelyn"

"Hm, Tio aku ingin minta sejumlah keping emas" Ucap evelyn penatap kearah Tio dengan wajah imut dibuat buat

"Lucu sekali ingin rasanya aku tampol wajah sok imut mu itu evelyn"

"Baik berapa yang kau inginkan?"

"10 keping emas saja" Ucap evelyn

"Hm bisa tapi harga nya satu keping emas 5 poin Saja"

"Tak apa" Ucap evelyn hingga terdapat sebuah tas kecil ditangannya berisi 10 keping emas

"Sudah cepat evelyn kita harus kesana"

"Pakai apa kesana?" Tanya evelyn ya kali jalan kaki dari sini lumayan jauh ke ibukota

"Tenang saja evelyn kau bisa membeli sepeda kok"

"eh benarkah sepeda harganya berapa?" Tanya evelyn binar

"500 poin kok"

"500 poin mahal bener yaudah deh nggak papa demi sepeda" Setelah berucap seperti itu munculah sebuah lah sebuah sepeda berwarna hitam

"Eh Tio lihat status dong" Ucap evelyn

Clover evelyn areas
Kecantikan : 52℅
Daya tarik : 50℅
Kepintaran : 62℅
Kelicikan : 55℅
Keahlian : multitalenta
Poin 7.300

"Eh naikin dong kecantikannya sama daya tarik 20℅ biar nanti para calon suami gue terobsesi sama gue" Ucap evelyn tersenyum miring Tio hanya geleng-geleng

Clover evelyn areas
Kecantikan : 72℅
Daya tarik : 70℅
Kepintaran : 62℅
Kelicikan : 55℅
Keahlian : multitalenta
Poin : 7.260

"Sudah evelyn"

"Iya gue tau kok yaudah kita cuss berangkat!" Ucap evelyn mereka pun berangkat Tio masuk kedalam kantong hoodie evelyn

Dipertengahan jalan menuju ibu kota terdapat sebuah kereta kuda karena evelyn tak tau kareta siapa evelyn pun mendahului kareta itu pengawal dan prajurit serta pelayan melongo tidak bisa berkata kata

Tiba-tiba kereta kuda itu berhenti membuat orang ddidalam bertanya

"Kenapa?" tanya pria itu dingin dan tajam

"Tidak ada tu_tuan hanya saja ada seorang gadis misterius dan aneh" Ucap sang pengemudi kareta kuda itu

"Gadis misterius?" Tanya sang pria itu

"Benar yang mulia dia berbadan kecil seperti perempuan pakaian nya aneh sekali dia berambut putih seperti perak
Kalau wajah saya tidak tau" Ucap pelayan itu menundukkan kepalanya

"Hm lanjutkan perjalanan" ucap sang pria itu

"Baik yang mulia" Ucap mereka semua dan perjalanan itu kembali Berlanjut

Sesampainya di ibu kota evelyn berbinar melihat begitu banyak orang dan begitu banyak makanan kuno membuat perut evelyn berbunyi sepeda evelyn sudah dimasukan oleh Tio kedalam ruangan ajaib bisa menampungkan apa saja

Figuran (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang