chapter 10

3K 166 1
                                    

Dimana tibanya hari ulang tahun lady azila evelyn yang menggunakan gaun sederhana dan membawa Tio jangan ditanya mereka kesana menggunakan teleportasi milik Tio

"Beh sebenarnya gue malas kesana!" Ngeluh evelyn Tio mendengar itu hanya acuh tak acuh aja

"Tapi kalau ada makanan nya wah gass aelah gue!" Lanjut nya lagi Tio memutar bola mata malas dengan kelakuan evelyn itu

"Oh iya Tio kok akhir-akhir ini gue mimpi anu-anuan" Ucap evelyn polos Tio melotot kearah evelyn

"Aelah gue mah bercanda serius amat hidup lo Tio" Ucap evelyn Tio hanya menghela nafas

"Eve kau jadi pergi apa tidak"

"Jadi" Ucap evelyn Tio pun membuka teleportasi miliknya

Hingga dia sampai di sebuah kediaman lumayan besar sih banyak para lady disana dan tak lupa evelyn membawa sebuah buket berisi coklat dan sebuah kalung

Evelyn menyerahkan undangan ulang tahun lady azila kepada pengawal mereka menerimanya dan mempersilahkan evelyn masuk

Setelah masuk evelyn digempar dengan teriakan dari seorang gadis

"Kak eve!" Teriak seseorang yang tak lain pemilik acara iya lady azila langsung memeluk evelyn sedikit terkejut namun seketika tersenyum kearah lady azila

Evelyn melihat kearah ibunya azila menangis entah kenapa tidak tau alasan nya?

"Maaf duchess karena saya hanya membawa sebuket bunga dan kalung untuk lady azila" Ucap evelyn menunduk padahal dia mah bodoamat apa tanggapan dari tetangga gaje

"Ah tidak papa, malah saya senang kau bisa membuat anak ku tersenyum" Ucap ibunya azila dengan lirih padah akhir kalimat

"Sudah baik perkenalkan saya duke afran Albow valley dan ini istri saya Alexis dberman valley ih satu lagi ini putra pertama saya nam__" Ucapan duke afran dipotong oleh anak nya sendiri

"Roy algraz valley panggil saja Roy " Ucap Roy lalu tersenyum tipis mereka disana dibuat tercengang baru pertama kali Roy tidak sedingin es 1000 pintu

Wahh Roy senyum mu membuat ku luluh

Ibu senyum royyy

Akhh Roy kau buat aku dah dig dug serr

Aelah sumpah Roy kau.. Gimana ngomong nyaa

Dll

Bukan hanya para lady dan para Lord saja dibuat enguhh tapi ibu ayah dan adik nya dibuat tak bisa berkata kata

"Ah baik dan nama saya clover Evelyn areas panggil saja saya evelyn" Ucap evelyn sambil menunduk

' wah gue punya calon baru!' ucap evelyn berteriak yang dari tadi dia menatap Roy yang tersenyum padanya

"Iya lad__" Belum sempat duchess melanjutkan ucapan nya langsung dipotong oleh evelyn

"Maaf memotong ucapan duchess panggil dengan nama saja duchess saya bukan bangsawan" Ucap evelyn duchess pun hanya Meanggukan kepala

"Oh baik evelyn silahkan nikmati hidangan nya" Ucap duchess azila mendapat kan  kesempatan untuk membawa evelyn makan kue disana langsuung menariknya

"Ayo kita makan kue!" Ucap lady azila tersenyum senang namun dicegah oleh Roy

"Kau belum meniup lilin disana azila" Udap Roy membuat aliza cengegesan evelyn memberi hadiah nya diterima dengan senang hati oleh lady azila

"Baik saya mengucapkan terimakasih atas ulang tahun ke 19 tahun saya dan saya senang memiliki tamu spesial dan dia akan bernyanyi disini!" Ucap lady melirik Evelyn duduk dengannya minuman nya sontak membuat para orang disana kearah evelyn

Evelyn merasa ada yang menatap nya pun berbalik dan melihat melihat lady azila tersenyum lebar kepaadanya firasat nya dari tadi tidak dan benar saja

jredd..

"Dia adallah tamu spesial ku!" Teriak lady azila yang tiba tiba memeluk evelyn sempat Evelyn terkejut namun sementara itu duchess menangis lagi ditenangin oleh duke

"Lady azila kau tau duchess menangis?" Tanya evelyn kepada lady azila yang masih memeluknya hanya menggeleng kepala

"Bisa kak Eve kah kau nyanyi sesuatu?" Tanya lady azila rilih tapi masih mendengar oleh evelyn dia pun tersenyum kepada Evelyn dan Meanggukan kepala

Lady Azila senang bukan main loncat loncat dan meminta dia kursi untuk dirinya dan evelyn pengawal sudah membawa dan menurunkan nya disana

Evelyn keluar sebentar dikira lady azila akn pergi membuat wajah murung lady azila namun sesaat saat evelyn datang lagi membuatnya tidak murung

"Kau dengar baik baik iya" Ucap evelyn lady azila menganggukkan kepalanya

Jrengg

Kutatap dua bola matamu
Tersirat apa yang 'kan terjadi
Kau ingin pergi dariku
Meninggalkan semua kenangan
Menutup lembaran cerita
Oh, sayangku, aku tak mau

Ku tahu semua akan berakhir
Tapi ku tak rela lepaskanmu
Kau tanya mengapa aku
Tak ingin pergi darimu
Dan mulutku diam membisu

Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu?
Jangan tanyakan mengapa
Kar'na aku tak tahu

Aku pun tak ingin bila
Kauq pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu
'Tuk mencintaiku lagi?

Apakah yang harus aku lakukan
'Tuk menarik perhatianmu lagi? Oh-oh
Walaupun harus mengiba
Agar kau tetap di sini
Lihat aku, duhai sayangku

Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu?
Jangan tanyakan mengapa
Kar'na aku tak tahu

Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu
'Tuk mencintaiku lagi?

Oh-ho-oh
Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu?
Jangan tanyakan mengapa
Kar'na aku tak tahu

Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu
'Tuk mencintaiku lagi?

Wo-ho-oh
(Terlalu mencintaimu?)
(Jangan tanyakan mengapa)
(Kar'na aku tak tahu) Oh-oh
Hu-oh

(ada hasratmu)
('Tuk mencintaiku lagi?) Lagi, yea-ih
Oh-ah

Wah walaupun asing lagunya baguss..

Wah aku tak bisa berkata kata

Suaraa nya merdu..

Baguss sekalii...

Apa nama alat musik itu..


Figuran (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang