Sebelum baca vote dulu yaa!!
Happy reading bby!
Di pagi buta ini Erick terbangun karena mendengar suara berisik yang berasal dari lantai bawah. Oh Tuhan, keributan apa itu, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini.
Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, Erick berjalan gontai untuk melihat apa yang terjadi di lantai bawah itu.
Anak tangga demi anak tangga ia lalui. Ia sedang memastikan dari arah mana keributan itu berasal.
"Ketemu" Ucapnya dalam hati.
Ya, ia menemukan sumber suara itu, suara keributan yang entah siapa dalang dibaliknya. Ternyata suara itu berasal dari dapur.
Uh, dapur itu sangatlah gelap, siapa yang berani memasukinya? Apakah itu seorang maling yang ingin mencuri? Lalu ia ingin mencuri apa, tidak ada sesuatu yang berharga di dalam sana.
Erick berjalan mengendap-endap untuk mengetahui apa yang terjadi didalam sana, perlahan ia mendekati saklar lampu untuk menghidupkan lampu di dapur.
Klik...
Lampu itu kini menyala, cahayanya menyinari dapur yang semula gelap.
Terlihat seorang pemuda kecil yang entah sedang apa dia."Woy, lu siapa anj*ng, lagi ngapain lu!". Teriak Ercik ketika melihat sosok pemuda kecil itu.
Pemuda kecil itu tampak kebingungan, ia menengok-nengok ke kiri dan kanan untuk memastikan sesuatu. "Hah? Lu ngomong sama gue?"
"Iyalah anj*ng, siapa lagi kalo bukan lu"
" Dih, ngegas mulu, orang gue nanya baik-baik". Cibir pemuda kecil itu.
"Gue tanya sekali lagi, lu siapa anj*ng, maling ya lu!?". Tuduh Erick kepada pemuda itu.
Mendengar hal tersebut membuat pemuda kecil itu tersulut api kemarahan. Alisnya menukik tajam, wajahnya merah padam seperti gunung yang akan menumpahkan muatannya. "LU KALO GAK TAU JANGAN ASAL NGOMONG YA BANGS*T"
Sial, teriakannya begitu keras, gendang telinga Erick hampir pecah dibuatnya. Saking kerasnya, teriakan itu sampai membangunkan ayah yang kini berstatus sebagai duda.
Bramana atau yang kerap dipanggil Bram berlari dengan tergesa gesa setelah mendengar teriakan itu. Sesampainya ia di lantai bawah ia langsung bergegas menuju dapur untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Ada apa ini ribut-ribut, Erick apa yang kau lakukan kepada adikmu?!".
Tanya Bram dengan nada tegas."Orang aku nggak ngapa-ngapain dia, eh wait, adik? maksud ayah dia adik aku?"
"Hm, dia adalah adik kamu, mulai sekarang ia akan tinggal disini. Sebenarnya ayah sudah membawanya ke rumah ini kemarin malam, ayah ingin mengenalkannya kepadamu tapi kemarin kamu tidur lebih awal, ayah tidak tega membangunkanmu". Jelas Bram.
Erick memandang pemuda kecil itu dari atas sampai bawah "Ayah bercanda, hey look he's troublemaker". Tukasnya.
"Troublemaker gundulmu". Sanggah pemuda kecil itu.
"Sudah-sudah jangan ribut, ayah minta perkenalkan diri kalian masing-masing". Pinta Bram kepada kedua anaknya itu.
Bersambung
Vote sayangg..
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bro? (HIATUS)
Random"Keknya gue nafsu deh sama adek gue" Erick berucap pelan PLAK... Astaga suara itu benar-benar nyaring "Yang bener aja anying" Daffa, teman Erick yang mendengar hal itu pun sangat terkejut "Lu homo!?" Lanjutnya "Kagak dongo" Jawab Erick _______ WARN...