"Truth or dare?"
"Dare!" Jawab jungkook penuh keyakinan.
Kedua temannya yang lain tersenyum miring.
"Pacari Seokjin selama 1 bulan, dua mobil lo bakal jadi taruhannya. Kalau lo berhasil, gue balikin dua mobil lo plus uang dari gue sama Mingyu, tapi kalau lo gagal. ucapkan selamat tinggal pada dua mobil kesayanganmu" Jungkook melototkan matanya, yang benar saja?! Primadona kampus yang di kenal dengan ketampanan dan ketegasannya berpacaran dengan cupu?!
Ia berdecak, membayangkan ia berpacaran dengan Seokjin saja rasanya sangat iuh..
"Gaada yang lain kah?! Gue bisa aja pacarin semua orang, asal jangan Seokjin"
"Ga, kita maunya Seokjin"
"Ck, gue gamau. Rusak reputasi gue sebagai pria tertampan di kampus nanti"
"Kalo gitu,, ucapkan selamat tinggal pada dua mobil kesayanganm--"
"Ck! Sialan, oky gue bakal pacaran sama dia, tapi cuman satu bulan!"
Eunwoo dan mingyu saling berpandang sejenak dan mengangguk."Di mulai dari sekarang, silahkan lo bantu dia, gue liat tadi dia lagi pesen snack banyak banget, gatau tuh buat siapa" Jungkook lagi lagi berdecak kesal iapun menghampiri Seokjin, si namja kutu buku berkaca mata.
"Gue bantu bawa"
Seokjin menganga terdiam saat tiba tiba jungkook membantunya membawa makanan, karena sedari tadi ia sangat kerepotan membawa makanan banyak.
Jungkook menaruh separuh ciki cikian itu di meja kantin.
"Sebanyak ini mau di habiskan sendiri?" Tanya jungkook menatap dua kantong plastik yang berada di atas meja.
"Em.. S-sebelumnya makasih kak.. Udah bantuin jinnie,, dan ini semua b-bukan buat jinnie kak.." Jungkook mengerutkan dahinya.
"Lalu??"
"I-ini buat lisa sama teman temannya"
"Lo disuruh mereka buat beli snack sebanyak ini?!" Seokjin mengangguk dan membenarkan kaca matanya.
"Kenapa lo mau di suruh mereka?!"
Seokjin terdiam dan menunduk tak berani menjawab.Jungkook menghela nafasnya.
"Gue bantu, mau di bawa kemana?" Seokjin mendongak menatap jungkook dan menggeleng cepat.
"G-ga usah kak, jinnie bisa bawa sendiri kok.."
"Gada penolakan" Seokjin pun pasrah, akhirnya mereka berdua sampai dimana para teman teman lisa berkumpul.
"Ya! Kenapa lama sekali eoh?!!"
"M-maaf.."
Hanya itu yang bisa Seokjin keluarkan dari mulutnya.Brukk
Lisa mendorong Seokjin hingga sang empu terjatuh, itu membuat jungkook yang bersembunyi jauh di tempat Seokjin dan lisa terkejut.
Ia merasa kesal pada lisa, wanita itu sangat memuakkan, ia selalu mengejar jungkook sampai jungkook sendiri jengah.
Ia selalu mengirim bunga juga coklat yang tentunya langsung di buang oleh jungkook, ia merasa risih di perlakukan seperti itu oleh orang yang sama sekali tak ia cintai.
"Sudah! Sana pergi! Melihat wajahmu membuatku mual" Seokjin menunduk, ia bangun perlahan.
"T-tapi uangnya?"
"Aiss, masalah itukan gampang! Besok juga bisa" Jawab salah satu teman lisa.
"T-tapi.. A-aku butuh uang itu sekarang,, a-aku belum sempat sarapan"