"Haha.. Kau takut kan?" Ejek jungkook melihat wajah pucat Seokjin saat melihat rumah gelap yang menjulang tinggi di hadapannya.
"S-s-siapa bilang? Tidak aku tidak takut" Gugup Seokjin berusaha membuat agar dirinya terlihat pemberani.
"Benarkah? Aku sangat ingat dulu kau pingsan karena aku meninggalkanmu di rumah hantu" Seokjin menatap jungkook tajam.
"Well, sebelum kita masuk kau bisa menyerah" Seokjin menggeleng.
"Aku tidak akan dan tidak mau menyerah!" Jungkook tertawa kecil.
"Sebegitu tak mau kau menjadi pacarku sampai se nekat ini?"
Seokjin menghela nafasnya."Aku bisa" Ucapnya pelan, jungkook sedikit terkekeh karena melihat raut wajah Seokjin yang tak yakin.
"Kau yakin?" Seokjin mengangguk, Jungkook menggelengkan kepalanya pelan 'kita lihat saja sejauh mana dia bertahan, aku tahu kau paling takut dengan hantu' batin jungkook.
"Kalau begitu ayo masuk?" Seokjin terkejut menatap jungkook.
"A-ah iya, ayo m-masuk.." Gugup Seokjin, demi apapun dia sangat ketakutan sekarang. Bahkan kakinya bergetar karena takut.
Tapi ia harus tetap berpura pura baik baik saja, agar jungkook tidak terus terusan mengejeknya.
Kedua kaki jenjang itu melangkah memasuki rumah gelap gulita itu, Seokjin terus memegang erat lengan jungkook tanpa sadar.
"Aaaaa!!" Pekik Seokjin takut, baru saja masuk ia sudah mendengar suara yang membuatnya benar benar takut setengah mati.
Jungkook terkejut mendengar pekikan itu, ia mengelus pundak Seokjin.
"Hey, ini baru masuk kau sudah takut?" Seokjin hampir terjatuh jika saja jungkook tidak menahannya.
Jungkook tahu jika Seokjin sangat takut pada kegelapan, tapi itu dulu dan ia pikir Seokjin sudah jadi pemberani sekarang. Tapi ternyata masih sama.
"J-jungkook.. Aku takut.. Hiks, aku mau keluar.. Hiks" Isak Seokjin menatap jungkook memohon, namun..
Krieett..
Suara pintu tertutup itu membuat Seokjin semakin memeluk jungkook erat.
"Pintunya sudah tertutup, kita tidak bisa keluar" Seokjin menggeleng.
"Huaaa.. Bagaimana inii? Hiks.. Aku takut..hiks" Isak Seokjin memeluk jungkook erat.
"Kita lewati semua nya bersama hm? Jangan takut, ada aku disini" Seokjin menatap wajah jungkook yang hanya di sinari remang remang di rumah gelap itu.
Seokjin pun mengangguk, ia memeluk erat lengan kekar jungkook.
Keduanya melangkah pelan dan waspada.Brakk
Brukk
"Aaaa--mmmppp" Teriak Seokjin yang langsung di bungkam tangan besar jungkook.
Ia melihat jungkook yang tengah menatap tajam ke setiap sudut, sial kenapa jungkook terlihat sangat tampan?