Extra

2K 201 30
                                    

17 Desember
1106 words
.
.
.

Dua puluh tahun kemudian...

Siapa yang tidak mengenal si kembar keturunan Wang?

Wang Yizhan dan Wang Xian.

Semua orang di benua Asia khususnya Tiongkok mengenal mereka, bahkan mungkin seluruh dunia. Meskipun yang publik tahu bahwa Wang Yibo bukanlah anak kandung dari tuan Wang pada saat itu yang memilih melajang semasa hidupnya, akan tetapi orang-orang juga tidak bisa menampik bahwa si kembar Wang memiliki gen asli Wang yang kental. Bahkan dalam sifat keduanya, Wang sekali.

Si sulung yang dikenal kejam dan dingin di usianya yang masih muda, dan si bungsu yang sedikit ramah namun tidak pernah tersenyum.

Saat ini keduanya genap menginjak usia dua puluh, dan mereka yang mengambil alih apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Terlalu muda?

Nyatanya mereka mampu memperluas kerajaan dagangnya.

Lalu kemana Wang Yibo dan Xiao Zhan?

Mereka menyembunyikan diri dari publik, stasiun televisi dibuat gempar dengan berita pensiunnya Wang Yibo yang masih terbilang dini, dan putera-puteri mereka mengkonfirmasi bahwa sang ayah ingin lebih banyak waktu bersama sang ibu.

Tentu saja itu bukan alasan aslinya.

Bukankah akan terlihat aneh jika kalian tidak berubah sedikitpun setelah dua puluh tahun berlalu?

Wang Yibo dan Xiao Zhan. Mereka sama-sama monster yang tidak bisa menua, atau bahkan untuk meninggal. Lagi.

.
.

"Kak, apa hari ini kita akan pergi mengunjungi mama dan papa?". Tanya Xian sembari menyesap teh paginya.

"Mn, sore nanti kita berangkat. Kakak harus mengurus hama dulu sebelum itu". Jawab Yizhan dengan tenang.

"Astaga, mereka tidak pernah kapok ya".

Wang Yizhan tersenyum tipis mendengar penuturan adik kembarnya.

"Kalau begitu aku akan pergi ke rumah paman Haikuan saja. A-Cheng mengajakku belanja".

"Lalu belilah buah tangan untuk dibawa nanti". Sahut Wang Yizhan sembari menatap mata adiknya yang mirip dengan sang mama.

"Mn. itu sudah pasti". Wang Xian mengangguk mantap.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

"A-Xian bagaimana kabarmu?". Tanya seorang pria berwajah tampan berusia setengah abad itu.

"Ah kabarku baik paman, bagaimana dengan paman?". Tanya Wang Xian balik.

"Seperti yang kau lihat". Jawab Haikuan. Iya dia adalah Liu Haikuan.

Setelah si kembar Wang terlahir ke dunia, Liu Haikuan memutuskan untuk menikahi seorang pria berwajah cantik yang ia tabrak, kemudian di anugerahi seorang putera yang diberi nama Liu Guocheng.

"Chengcheng ada di atas, naikkah".

"Baik paman".

"Ah dan jangan lupa untuk mengunjugi orang tua kalian. Ini sudah satu bulan sejak kunjungan terakhir kalian". Ujar Liu Haikuan mengingatkan.

"Kalau itu sudah pasti". Jawab Wang Xian.

Kemudian Wang Xian menaiki tangga lalu melangkah menuju kamar Liu Guocheng.

"A-Cheng! Aku datang!!".

BRAAAKK!!!

Guocheng terlonjak kaget, menatap pintu kamarnya kasihan.

There's something in second floor [YiZhan] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang