'maaf tuan, aku tidak bisa terus disini. aku harus pergi'
ujarnya dalam hati seraya terus berlari menjauh meninggalkan mansion megah yang sejak 10 tahun lalu ia abdikan dirinya di mansion besar itu.
budak.
ia adalah budak yang dibawa oleh seorang pria miskin saat dirinya berusia 12 tahun.
yatim piatu dan sebatang kara hidupnya.
tak ada siapapun yang ia punya. bahkan ingatannya pun hilang tak menyisakan memori sedikitpun dalam otaknya.
tas jinjing ditangannya begitu besar, ia membawa semua barang sekaligus kenangan selama 10 tahun menjadi budak tuan mudanya.
hosh..
hosh...
"aku harus pergi sejauh mungkin, jika tidak tuan pasti cepat atau lambat menemukanku dan membunuhku"
peluh membasahi wajahnya, sebagian mengalir melewati leher dan membasahi kerah kaos yang ia kenakan.
jalanan begitu sepi, ini sudah sangat larut.
jam menunjukkan pukul 3 pagi. sudah sekitar 1 jam ia berjalan tanpa arah tanpa tujuan.
yang ia pikirkan saat ini, ia harus pergi sejauh mungkin sampai ia tak bisa dijangkau oleh orang-orang mansion kim.
***
"dimana dia?!!"
pekikan itu membuat seluruh penghuni mansion terbangun.
tuan muda kim berteriak keji menendang salah satu bodyguard yang berjaga di mansion.
ia kehilangan budak miliknya, satu-satunya pelayan yang sudah melayaninya selama 10 tahun melarikan diri.
tuan kim yang merupakan tuan besar keluar dari kamarnya untuk mengetahui keributan apa yang diperbuat oleh putranya.
"temukan hanbyeol!!!" beberapa bodyguard berlari tergopoh-gopoh melaksanakan perintah tuan muda mereka.
"temukan dia. temukan hanbyeol atau aku akan membunuh kalian semua!!!!"
kim taehyung, si tuan muda yang digadang-gadang akan mewarisi seluruh harta kekayaan keluarga kim. pemilik budak bernama hanbyeol yang ia miliki sejak masa kanak-kanaknya.
"sialan! argghhh...!!!"
***
'tuan muda, maafkan aku'hanbyeol.
remaja 22 tahun, yang dibawa oleh seorang pria tak dikenalnya dan mempertemukannya dengan sang tuan muda. ia mengabdikan dirinya sejak kecil hingga sampai saat ini.
ia tidak mengerti apapun saat itu. setelah kematian kakak perempuan dan ayahnya ia hidup sebatang kara.
usianya baru menginjak 12 tahun saat itu.
ia menyaksikan kakak perempuannya tergeletak pucat tak bernyawa di samping ayahnya yang terduduk menatap kosong kearah mayat gadis kecil itu.
ia tak mengerti, kakaknya mati dalam keadaan baik-baik saja.
yang ia tau, rumor tersebar bahwa kakaknya hamil diluar nikah dan setelahnya ia dapati sang kakak sudah tidak bernyawa.
tak lama dari kejadian itu, ayahnya meninggal dalam keadaan yang begitu mengenaskan.
ayahnya dibunuh di depan mata kepalanya sendiri atas tindakan pembunuhan yang ia lakukan pada putrinya.
tindakan keji itu dilakukan oleh beberapa orang rang hanbyeol sedikit tau.