setelah satu hari mereka menginap di mansion choi, sepasang pengantin baru itu bersiap untuk pulang ke desa dimana jungkook dan ibunya tinggal.
mereka akan pergi diantar oleh supir pribadi yoongi. a bom selaku pelayan pribadi juga mengantarkan kedua pengantin menuju kampung halaman.
perjalanan cukup panjang, jarak antara kota dan desa begitu jauh.
saat ini mereka sudah menghabiskan satu jma perjalanan dan masih ada dua jam lagi untuk sampai di desa.
jungkook duduk tenang di kursinya, ia dengan tenang membaca buku sesekali ia akan mengajak supir mengobrol singkat, juga menawari untuk bergantian menyetir. karna ia tau perjalanan akan panjang dan pasti supir akan lelah, maka dengan inisiatif ia menawarkan diri untuk bergantian, namun sang supir menolak, alhasil ia tetap pada kursinya.
sedangkan di kursi belakang, yoongi dan a bom sedang asik bergosip dan bercanda. berbagai lawakan dan bahan ghibah mereka lontarkan satu sama lain.
tak lupa juga beberapa camilan yang memang mereka bawa untuk menemani perjalanan.
jungkook melirik yoongi dari ekor matanya. ia sedikit khawatir, apakah yoongi akan bisa bertahan di desa yang sangat jauh dari kota. hal-hal mewah yang ia dapatkan di kota tidak ada di desa, apa dia akan baik-baik saja.
***
"wahh... sudah sampai ya" a bom keluar lebih dulu. ia menghirup udara segar alami yang begitu menyejukkan. berbeda sekali dengan di kota.
supir mengeluarkan koper dan barang-barang pengantin lainnya di bantu jungkook.
yoongi dan a bom sibuk menikmati pemandangan hijau dan menghirup udara segar.
ibu jeon berlari kecil dari dalam rumah. menyambut sang pengantin baru dengan begitu gembira.
beberapa tetangga juga datang untuk menyambut mereka.
"aigoo... kalian sudah datang, ayo duduk dulu. kalian pasti lelah" ibu jeon menggiring tamunya untuk duduk di bangku yang tersedia di halaman depan rumah.
para tetangga juga turut dipersilakan masuk.
mereka berkerumun mengelilingi kedua pengantin. menyambut mereka dengan gembira.
ibu jeon kembali masuk untuk mengambil beberapa jamuan untuk para tamunya.
jungkook yang melihat ibunya sedikit kesusahan lantas membantunya.
suasana begitu ramai, bincang-bincang sendau gurau para ibu membuat suasana pecah dan semakin ramai.
'astaga.. apa ini!!'
'begitu ramai'
'mereka.. mereka banyak sekali"
yoongi masih tahap adaptasi tentunya, suasana seperti ini tak pernah ia dapatkan sebelumnya. ia tinggal di dalam lingkungan yang tenang dan sunyi. ramainya kota berbeda dengan ramainya para ibu ini.
yoongi menatap jungkook yang tersenyum padanya. ia dengan canggung membalas senyuman itu dengan terpaksa.
"aigoo... nak, kami bawakan sayur dan buah hasil kebun kami. ini segar, memetik langsung dari sumbernya" salah satu bibi mencolek yoongi dan memberikan sekeranjang sayuran padanya.
ada tomat, kentang, sawi, dan cabai.
"ini juga, aku baru saja dari kebun. setekah mendengar bahwa kalian akan datang, aku langgggsungg ke kebun dan memetik buah untukmu" bibi yang satu-satunya memakai topi mendekati yoongi dan memberikan sekeranjang jeruk hasil panenannya.