jungkook membawa sekarung pupuk di punggungnya. pupuk organik hasil buatannya bersama para petani lainnya.
ini sudah waktunya memberikan pupuk pada pohon stroberi.
ini sudah hari ke-14 sejak ditamannya pohon stroberinya, dan sudah saatnya pohon diberikan pupuk agar tumbuh sehat dan bisa berbuah lebat.
"ya! jungkook. wahhh... kau sudah sangat bekerja keras. duduklah dengan kami dan istirahat sebentar"
jungkook menghampiri beberapa pemuda yang memanggilnya tadi. ia turut bergabung dan mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
"jangan terlalu keras. semua pohonmu itu baim-baik saja. istirahatlah sebentar. cha, makanlah buahmu ini" pemuda bernama jimin memberikan satu buah jeruk pada jungkook.
"kau ini menanam tapi tidak menikmati hasil tanamanmu"
"melihat mereka saja sudah membuatku kenyang"
"haisss... anak ini. kenyang apanya, badanmu kurus begini"
"kulihat kau semakin kurus sejak perceraianmu dengan istrimu"
"apa kau tertekan? apa kau begitu sedih ditinggal istrimu?"
jimin menepuk bahu jungkook, ia turut prihatin dengan apa yang menimpa jungkook dan pernikahannya.
berita cepat menyebar paginya setelah kejadian malam itu.
"kenapa kau tak mencegahnya saat itu? kau sangat mencintainya kan"
"yaa.. bagaimana mau mencegah, kalau kau jadi dia kau pasti juga akan kecewa dan membiarkannya pergi"
"tidak, aku tidak akan membiarkannya pergi"
"dia memang menipu, tapi dia memiliki alasannya. dia juga tidak jujur bukan karna ia tidak mau, tapi belum. kau juga mendengarkan kejujurannya malam itu kan jungkook? kau juga melihat dia menangiskan malam itu"
"ya!! darimana kau tau gadis.. aa.. maksudku laki-laki itu menangis? kau mengintip ya?!!!" pemuda bernama yugyeom berteriak heboh dan membuat suasana semakin panas.
"tidaklah. saat itu ibuku menyuruhku mengantarkan daging, lalu aku melihat yoongi keluar dengan koper dan menangis"
jimin kembali menepuk pundak jungkook.
"jungkook, kau mencintainya kan. kenapa kau mempermasalahkan soal tipu menipu dan menutupi cintamu dengan hal itu. jika kau berada di posisi yoongi, apa kau yakin tidak akan melakukan hal yang sama?"
"jimin!!! kau ini bicara apa?? ya jungkook! jangan dengarkan jimin, dia sedang membual"
"haiss.. diam dulu"
"jungkook, jika memang yoongi hanya memanfaatkanmu bukankah terlalu baik jika ia melayanimu dan ibumu selama itu? jika dia memang hanya ingin menipumu harusnya ia acuhkan saja kalian dan hidup semau dirinya sendiri"
"tapi kau lihat dan merasakannya sendiri bahwa yoongi sangat berbakti padamu dan ibumu. karna apa? karna yoongi juga mencintaimu!! dia ingin memberikan yang terbaik pada kalian walaupun nantinya ia akan mencampakkanmu"
"haiisss.. jimin!!! kau sudah bicara berlebihan"
"jungkook dengarkan aku, jika kau mencintainya datangi dia dan pastikan bahwa cintamu tidak bertepuk sebelah tangan. buang egomu jungkook, jangan karna kecewa yang berlarut kau menderita seumur hidup"
***
yoongi termenung di meja pantry.
restoran sedang tutup karna istirahat makan siang. beomgyu pergi membeli makan siang untuk mereka.