࿐cigarette and condom

460 23 11
                                    

Rate: 21+
Genre: adult fiction
From: (original) L'amour de ma vie

🧸

🧸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧸

Aufa mengikat kondom dengan isinya yang nyaris berceceran. Kemudian ia letakkan di lantai tepat di sebelah kondom pertama. Lelaki dua puluh empat tahun itu menjatuhkan dirinya di sebelah Sabrina. Gadis itu tampak lemas setelah bersenggama kurang lebih tiga jam lamanya. Aufa menarik selimut dan menutupi seluruh tubuh lawannya.

"Sab," panggil si pemuda tanpa menoleh. Ia menatap langit-langit kamar dengan pencahayaan yang remang.

Yang dipanggil menoleh. Pemuda yang sama naked-nya dengan dia hanya menutup sebagian tubuhnya dengan selimut.

"You know what, you gave me a great first experience," sambung Aufa masih tanpa menoleh.

"FIRST EXPERIENCE?!!," kaget Sabrina menatap lelaki di sebelahnya tak percaya. Mana mungkin?! Seorang Aufa yang banyak menggodanya selama di ranjang ternyata baru pertama kali melakukan hubungan seksual.

Aufa mengangguk kemudian terkekeh kecil. Ia tidak menduga reaksi Sabrina akan seheboh itu.

"Bohong banget!" serunya membuat arah pandang Aufa jadi beralih padanya. Tentu saja! Selama tiga jam tadi, Aufa terlihat sangat andal. Sabrina nyaris kewalahan. Semua perlakuan yang ia terima sejak tadi, bahkan tak pernah ia dapatkan dari Fadhlan sebelumnya.

"Beneran! Gue nggak pernah ngapa-ngapain sama Maudy. Dia nggak pernah mau gue pegang. She's soooo hate that." Aufa kembali beralih menatap langit-langit.

"Bukan love language-nya?"

Ia kembali mengangguk. Perbedaan bahasa cinta antara ia dan Maudy memang sangat kentara. Aufa yang selalu mengutarakan rasa sayangnya lewat sentuhan, sedang Maudy yang cukup dengan bicara saja.

L'amour de ma vieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang