bab 9

4.5K 308 4
                                    

BERCAK DARAH?

-------

"Serius, berarti waktu itu pertama kali Lo ketemu vampire itu?" Sahut jay

Sunghoon menggeleng pelan "bukan"

"Gue udah 2 kali ketemu heeseung, yang pertama waktu gue berhasil nolongin dia terus yang kedua di castle itu"

"Jangan jangan vampire itu yang lagi di incar warga, karena kematian misterius itu?" Sahut ni-ki

"Bisa jadi, gue berharap kalo dia muncul lagi di hadapan gue. Gue bakal suruh dia buat gak berkeliaran pas malam"

"Kenapa?"

"Yaa gue takut kalo dia bakal ketauan warga terus di geprek sama warga"

Jay dan Ni-ki hanya bisa tersenyum mendengar perkataan sunghoon. Kenapa sunghoon takut kalau heeseung bakal ketahuan warga? Ohh jangan jangan si sunghoon udah mulai suka sama heeseung. Tapi kalo iya baru beberapa hari kenapa si sunghoon bisa suka sama heeseung dah.

Cinta bisa tumbuh kapan aja -mimin

"Kenapa lu senyam senyum?" Sahut sunghoon, sementara Jay dan Ni-ki hanya menggelengkan kepalanya.

"Ehh lu, takut si vampire itu ketahuan warga kenapa sih? Setau gue di mana mana vampire kan lebih lincah jadi tenang aja lah" ucap Ni-ki

"Atau.. Lo demen sama tuh vampire ya??" Jelas Jay

"G-gak, gak mungkin gue suka sama vampire"

"Iya deh iya, nanti juga tiba tiba suka. Ye gak?"

"Udahlah, gue mau ke kamar aja. Males sama lu berdua"

Sunghoon langsung beranjak dari sofa dan Segeran pergi ke kamarnya. Sementara 2 oknum tersebut, hanya bisa tertawa melihat kelakuan sunghoon yang jelas jelas sudah terlihat kalo sunghoon udah mulai suka ke heseeung, yaaa cuman kehalang gengsi aja sih.

****

Hari menjelang sore, sunghoon masih stay di kamarnya sambil rebahan dirinya tidak tau kalau dia sedang di rumah sendirian. Lantas kemana Jay dan ni-ki? Jay dan Ni-ki pergi ke castle untuk bertemu heeseung, mereka sengaja pergi tanpa berpitan dengan sunghoon.

Soalnya kalau mereka bilang ke si sunghoon, nanti sunghoon malah minta ikut lagi.

Di sisi lain, ni-ki dan Jay sedang berbicara bersama heeseung di castle.

"Bang hee*

"Hm"

"Gue mau nanya deh sama Lu, lu udah nyentuh si sunghoon berapa kali"

"Maksudnya? Saya belum nyentuh si sunghoon"

"Ki pertanyaan lu gblk sumpah. gini bang mungkin maksud si Ni-ki, lu udah berapa kali nge hisap darah mate lu?"

"Oh, 2 kali. Kenapa"

"Kok lu g pernah bilang kalo lu pernah ketemu si sunghoon"

"Kalian gak nanya"

"Susah ye ngomong sama yang lebih tua" batin Jay

"Kalian berdua kesini, terus sunghoon gimana"

"Kita tinggal"

"Cepat kalian pulang kerumah, bahaya kalo kalian ninggalin sunghoon sendirian"

"Nanti dlu lah bang"

"Sekarang Ni-ki!"

Nahkan kena omel dah lu berdua. Akhirnya Jay dan ni-ki bergegas kembali ke rumah, tapi sesampainya di rumah mereka dikejutkan dengan bercak darah yang ada di lantai.

Dengan terburu buru, mereka menuju ke kamar sunghoon dan mencari tau darah apa yang ada di lantai. Apakah sunghoon terluka?

BRAKK

Suara pintu yang di buka dengan keras. Sunghoon yang pada saat itu sedang bermain handphone nya, langsung duduk dan melihat ke arah pintu tersebut.

"Anjing, kaget gue. Kenapa gak pelan pelan"

Bukannya menjawab justru mereka berdua malah menghampiri diri nya dengan muka paniknya.

"Lu gak papa kan, g ada yang luka kan?" Ucap jay

"Hah? Apaan sih, ngigo lu ya"

"Gue nanya Hoon, lu ada yang luka kga malah di bilang ngigo"

"Ya Lo Dateng Dateng nanya gtuan"

"Ya soalnya gue panik soalnya ada bercak darah di lantai"

"Ah itu, eee udah lupain ae tuh bercak paling bukan darah ini"

"Mending lu jujur dah, dari pada gue aduin he-" ucapan Ni-ki terpotong karena Jay meneriakkan namanya

"Ni-ki!"

"Kenapa bang"

"Hoon gue sama Ni-ki ke ruang tamu dulu ya"

Jay menarik tangan Ni-ki sampai keluar dari kamar sunghoon, ia langsung menjitak kening Ni-ki karena hampir keceplosan menyebut nama heeseung. Untung aja Jay langsung sat set buat motong pembicaraan Ni-ki, kalo gak sunghoon bisa curiga nih ke mereka.

𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 | 𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang