bab 19

4.4K 230 4
                                    

KEMENANGAN ATAU KESEDIHAN?

-------

"lihat siapa yang datang? Ohhh jangan jangan Lo mau bales dendam ya gara gara gue berhasil ngelukain adek lu" ucap Jake

"Jay ga ada urusannya sama masalah ini, kenapa Lo malah ngelukain Jay?!" Ucap Heeseung

Jake hanya tersenyum tipis "ya karena Jay adek Lo"

Heeseung mengepalkan tangannya, kenapa harus Jay yang terkena masalah antara Jake dan Heeseung. Kenapa harus Jay yang jadi sasarannya, Heeseung benar benar gak habis fikir dengan apa yang di perbuat oleh jake.

Jake melihat raut wajah heeseung yang marah, hanya bisa tertawa apa lagi saat ia melihat tangan heeseung yang mengepal.

"Kau!"

"Keluarlah kalian" ucap Jake

Semua pasukan bangsa serigala pun keluar, heeseung menatap ke sekitar ternyata semua hanya jebakan Dari Jake.
Mau tidak mau heeseung melawan semua pasukan Dari bangsa serigala.

Sementara Jake, hanya tersenyum di kala ia melihat heeseung yang tengah kewalahan melawan pasukannya. Dan sesekali Jake melihat situasi yang pas untuk menusukan pedang yang sudah ia siapkan selama ini.

Sunghoon hanya bisa melihat heeseung yang terngah perang melawan bangsa serigala sendirian, sebenarnya ia ingin sekali membantu tetapi sunghoon tidak memiliki kekuatan seperti heeseung. Yang ada dia hanya menjadi beban untuk heeseung.



Kini heeseung telah berhasil mengalahkan pasukan bangsa serigala. Heeseung menoleh ke tempat Jake berdiri tetapi, heeseung tidak melihat di mana Jake berada.

"Aahgrrr sial jangan bilang Jake berhasil ka-"

"Aaakhh~"

Heeseung seperti mendengar suara sunghoon, ia membalikan badannya Dan dia menemukan sunghoon tepat di belakangnya. Tetapi sunghoon seperti memegang sesuatu.

Heeseung mengalihkan pandangannya ke depan, lalu ia melihat pisau yang kini berhasil menusuk di perut sunghoon.
Heeseung menahan tubuh sunghoon supaya sunghoon tidak terjatuh Dan menarik pisau itu Dari perutnya.

"Hoon, kok kamu di sini. Bertahan Hoon kita pulang sekarang"

"H-hyung. Makasih.. makasih karena hyung udah sayang sama hoonie"

"Kamu pasangan hyung, wajar kalo hyung sayang sama kamu"

"H-hyung honnie s-sayang hyung dan semoga kita bertemu d-di lain waktu"

Sunghoon mejamkan matanya perlahan, nafasnya yang tadi tidak berarturan kini mulai menghilang. Heeseung mengecek seluruh Nadi sunghoon Dan sunghoon sudah pergi untuk selamanya.

Heeseung menepuk pipi sunghoon, memanggil nama nya Dan berfikir bahwa itu hanyalah mimpi buruk baginya. Jake yang menyaksikan atas kematian sunghoon segera pergi meninggalkan mereka, namun ia terlambat.

Tepat di belakang Jake, ni-ki berhasil menusukan belati itu hingga ke jantung Jake. Jake pun terjatuh dan akhirnya mati di hutan ini.

"Bang bawa sunghoon ke castle sekarang"

Heeseung mengangguk, lalu ia memgendong tubuh sunghoon Dan membawanya kembali ke castle bersama dengan ni-ki.

***

Sesampainya di castle, heeseung Dan ni-ki bergegas membawa sunghoon masuk ke kamarnya. Dan tanpa sengaja sunoo yang melihat itu langsung memanggil jay Dan jungwon yang berada di kamar milik jay.

Heeseung merebahkan tubuh sunghoon di atas kasur yang rapi, lalu dirinya duduk tepat di sebelah sunghoon sembari mengusap surai rambutnya. Sementara ni-ki sedang menuju ke kamar jay untuk memanggil Umji supaya Umji bisa menolong sunghoon.

"Astaga sunghoon, apa yang terjadi?" Ucap Umji yang baru saja tiba di kamar nya

"Please tolongin sunghoon"

"Iya iya aku bakal bantu agar sunghoon kembali sadar"

"Aku pernah membaca tentang satu ramuan untuk menyembuhkan Luka seperti sunghoon tapi"

"Tapi apa ji?"

"Kita membutuhkan darah dari pasangan kita sendiri, dan kebetulan pasangan sunghoon kan kamu jadi mau gak mau ya-"

"Gapapa, asal sunghoon bisa bangun lagi"

"Tapi resikonya sunghoon akan menjadi vampire seperti mu, jika darah nya bercampur dengan darah mu"

"Saya tidak peduli, apa pun itu lakukan. Demi sunghoon"

"Baik, tapi kamu ikut saya. Karena saya akan mengambil sedikit darah mu"

Heeseung mengangguk lalu Mengikuti Umji ke suatu ruangan. Sedangkan sunoo, ni-ki, jay, Dan jungwon menjaga sunghoon yang tengah terbaring di kasur dengan Luka yang berada di perutnya.

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya heeseung Dan Umji pun kembali ke kamar dengan membawa botol ramuan. Umji menyuruh heeseung agar segera meminumkan ramuannya kepada sunghoon.

"Lakukan seung"

Heeseung mengangguk, ia mengambil botol ramuannya Dari tangan Umji. Lalu meneguk ramuan itu Dan beralih melumat bibir sunghoon untuk memasukan ramuan itu ke dalam mulut nya. Sunghoon sudah meminum ramuan itu, tetapi tidak ada hasil namun Umji menyuruh heeseung agar meninggalkan sunghoon selama semalam siapa tau keesokan harinya keadaan sunghoon sudah mulai membaik.















To be continued


𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 | 𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang