chap 5

949 49 0
                                    

Perlahan mata daria terbuka menoleh ke samping saat ada yang memegang tangan nya. Daria menatap wanita itu yang sedang tertidur. Ah daria tak bisa menyangka akan semua yang terjadi padanya dia sedang berada di tubuh sang antagonis di novel yang dia baca.

Daria ingin melepaskan tangan anasta. Tapi malah membangun kannya. Anasta menatap sang putri dengan teduh perlahan tangannya naik ke arah pipi daria lalu mengelusnya pelan.

Saat tadi dokter menjelaskan bahwa putrinya sedang amnesia.

"Apakah kamu masih ingat bunda nak?"
Daria hanya menggeleng. Anasta terseyum kecut melihat respon sang anak. "Wanita ini adalah bundamu--anasta wiyaja dan yang tadi di samping bunda adalah ayahmu--rezawijaya dan kamu juga memiliki 2 seorang abang kamu juga punya kembaran... ".anasta terus bercerita dengan panjang lebar sedangkan daria hanya mengangguk anggukan kepala nya.

Ceklek.

Suara pintu terdengar mengalihkan antesi wanita yang berbeda gender itu. Melihat sang suami anasta segera berdiri dari duduk nya. Reza melangkah mendekat ke arah dua wanita tersayangnya. " naya sudah di biarkan pulang pada hari ini, apakah putri ayah ini sudah mau pulang atau masih ingin disini hmm? " reza mengusap lembut puncuk rambut daria.

"Tentu, aku ingin pulang yah" daria mendongak melihat sang ayah. "Hum baik lah ayah akan mengambil obat mu dulu dan menunggu kalian di dalam mobil". Setelah mengatakan itu reza pergi sebelum itu reza mengecup kening 2 wanita yang berharga dalam hidupnya.

" kalo begitu bunda mau beres beres dulu, sayang kamu ganti baju dulu"

"Iya bunda".meski tidak terbiasa daria harus bisa memanggil orang asing dengan sebutan bunda. Daria turun dari brankar di bantu dengan anasta.

Kini anasta dan daria sudah sampai di area parkiran.anasta mencari mobil sang suami . anasta segera manarik lengan daria menuju ke sebuah mobil yang berwarna hitam.

Setelah sampai di mana mobil berada anasta dan dari lekas masuk kedalam yang dimana reza sudah menunggu. Di sepanjang jalan hanya keheningan yang meliputi mobil itu. Daria memandang keluar jendela melihat barisan gedung.


Waktu berlalu mobil mereka sampai dimana sebuah mansion megah. Daria terkagum dengan interior pada bangunan mewah di depan nya ini.

" buset jiwa maskulin gw meronta ronta"

Lamungan daria terhenti karena tangan nya di gandeng oleh anasta mereka berjalan beriringan sedangkan reza berjalan di belakang mereka sambil membawa tas yang berisikan baju baju naraya.

Anasta mengantar daria sampai di kamar nya yang terletak di lantai dua dengan reza senantiasa mengekori mereka.

"Ini kamar kamu sayang"

Daria memandang kamar itu dengan berbinar. Interior kamar ini sangat bagus dengan bernuansa silver dan hitam.

"Ini benar kamar aku bun? ".daria tak meyangka kamar nya besar sekali. " ini mah ngalahin kamar di apartemen gw"

"Iyaa sayang, ini kamar kamu".anasta terkekeh lucu mendengar penuturan sang putri. " kamu masuk dan istirahat lah sebntar malam bunda panggil untuk makan malam ".

Daria hanya mengangguk dan setelah itu suami istri pamit untuk ke kamar mereka . Setelah mereka pergi dari menutup pintu dan mulai melangkah masuk ke dalam

" ruangan nya lengkap "

Daria melempar asal tasnya lalu merebahkan dirinya di atas kasur king size. Lama memandangi langit langit di atasnya daria pun terlelap.


Vote dong kk😘

Seyouu

dark loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang