Chapter 1-Chaos

14 1 3
                                    

"Hey mereka semua sudah datang?"

Malam ini sangat ramai suara riuh rendah tidak berhenti-henti sejak pagi, bintang bintang membentangi langit memamerkan cahayanya yang tidak kalah terang dengan lampu kota, Aster bergegas pergi ke toko roti sambil berbicara dengan manusia di balik layar teknologi komunikasi yang ia dekatkan ke telinganya.

Di sisi lain manusia di balik layar itu dengan tak acuhnya memainkan ponselnya dan mengomel.

'Dasar lambat apa tidak bisa lebih cepat? Jika mereka sudah datang dan tidak melihat batang hidungmu habislah riwayatmu'

Kring

"Diam! Jangan banyak bicara dan matikan saja teleponnya jika kau hanya mengomel, aku sudah sampai jadi tutup teleponnya dan bersabarlah."

'Ya ya jangan lama lama!'

Aster cepat cepat mematikan ponsel nya dan segera menyusuri etalase toko, matanya disuguhu berbagai macam roti yang tersedia mulai Baguette, Croissant, Bagel dll. Ia segera meraih nampan dan mengambil egg tart, Victoria cake, Pretzel, Strawberry pastry dan Apple pie.

Setelah dirasa cukup ia segera ke kasir untuk membayar semuanya, ia selalu suka toko roti ini, suasana toko ini tenang dan memiliki aroma yang sangat sedap untuk merilekskan Indra penciuman sejenak, terkadang ia singgah sebentar disini untuk istirahat sebentar namun kali ini ia bahkan tidak bisa belanja dengan tenang, rasanya ia seperti sedang diburu oleh seekor anjing.

Wajahnya sedikit pucat dan bahkan nafasnya sedikit tidak beraturan ia menyerahkan kartu kreditnya penjual itu dengan sigap menyelesaikan transaksi dan memberikan bingkisan roti-roti yang ia beli, bahkan ia tidak sempat berbicara dengan baik pada kasir yang bernama Anne itu.

"Terimakasih telah datang Aster, silahkan datang kembali!"

Anne tersenyum ramah dan dia hanya terkekeh melihat Aster yang dilanda panik sampai ia keluar dari toko, angin dingin langsung menyambut kulit agak coklatnya, Aster segera mengeratkan jaket miliknya dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Setiap malam natal kami selalu berkumpul bersama di apartemen Isaac entah apa yang akan dilakukan pokoknya kami semua akan berkumpul dahulu, kami melakukan hal ini sejak kita lulus SMA enam tahun yang lalu.

Sepertinya ia akan terlambat, bajingan itu pasti dengan sengaja memberitahunya untuk datang jam 8, tapi apa apaan? Sekarang masih setengah 7 tapi dia sudah menyuruhnya kesana dan dengan entengnya dia bilang salah memberitahunya.

Akh, walaupun aku berlari sekalipun aku tidak akan datang tepat waktu ke sana, bisa bisanya dia baru memberitahuku setengah jam sebelum mereka semua berkumpul? Ini maju satu jam! Ini membuatku kesal bukan main, terserah mereka akan kelaparan atau apa aku akan berjalan dengan santai sambil menikmati suasana natal di kota hari ini, mood ku benar benar rusak kali ini.

Malam ini kota terasa sangat menyilaukan, Aster menyusuri toko toko membelah lautan manusia yang berlalu lalang dan terlihat berbagai manusia sedang makan atau berbelanja dengan keluarga atau pasangan mereka.

Andai saja mereka berdua mau diajak berjalan jalan hari ini pasti seru, tapi mereka lebih memilih menghabiskan waktu berdua dengan makan masakan buatan Irish di rumah.

Kakinya berhenti di salah satu supermarket yang ia lewati, kata 'ramai' langsung tergambar dalam benaknya, ia mengamati diskon yang berlaku hari ini, ia bergulat dengan pikirannya apakah ia harus mampir atau tidak.

EitherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang