JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN TERLEBIH DAHULU YA!!🤗
HAPPY READING🍂......
Setelah pulang sekolah tadi Reyna merasa sangat gugup kembali ke rumah karena dia tahu bahwa orang tuanya itu akan memarahinya habi-habisan.
Beberapa menit yang lalu Reyna telah sampai juga di rumahnya, rumah yang dulu Reyna anggap sebagai rumah yang utuh namun kini runtuh kembali.
Tok tok tok
Reyna pun mengetuk nya dengan tiga kali ketukan dan setelahnya pintu pun terbuka.
Ceklek
tiba-tiba pintu terbuka begitu saja dan ketika dia melihatnya siapa yang membukakan pintu, ternyata itu adalah mama nya, benar saja dugaan Reyna jika mama dan papa nya sudah berada di rumah.
"Assalamualaikum mah," ucapnya gugup.
"Waalaikumsalam. Gimana hasil nilai rapot kamu Apakah memuaskan?" tanya sang mama.
"Rey dapet peringkat ke dua mah. Maafin Reyna ya, Rey janji kedepannya bakal belajar lebih giat lagi," tuturnya lembut.
"Rey, Rey. Dari dulu kamu cuma janji janji terus tapi di tepatin kaga, kecewa mama sama kamu Rey."
Reyna hanya menunduk saja untuk mendengarkan ocehan dari mamanya itu.
"Gimana mau jadi anak kebanggaan, di suruh dapetin ke satu aja susah banget."
Pramana pun datang setelah mendengar suara Dinda yang sangat kencang memarahi Reyna.
"Ada apa ini?" tanyanya.
"Noh anak kamu mas gabecus banget dapetin ke satu doang, makanya otak tuh di pake buat mikir bukan cuma mikirin pacar mulu," ucap sang mama marah.
"papa gamau tau Rey pokoknya semester 2 kamu harus dapet ke satu supaya bisa lanjut kuliah di unniversitas impian papa, kalo gabecus gini mah papa juga gamau nguliahin kamu!!" bentaknya.
Reyna masih setia menunduk hingga akhirnya tak tahan akan ucapan orangtuanya itu.
"Kalian bisa ngertiin perasaan Rey ga si? Reyna cape terus di tuntut pintar sama kalian, Rey juga bisa dengan cara sendiri ga harus dengan paksaan. Rey berhak milih universitas impian Rey, bukan hanya kalian saja yang pengen bahagia tapi Rey juga pengen mah, pah!!" uacpnya sambil menangis.
Plakkk
Sebuah tamparan begitu keras mengenai pipi Reyna, baru kali ini papa nya main tangan.
"Berani kamu ngelawan papa hah?papa nyuruh kamu buat belajar itu demi hidup kamu Rey, dasar anak brengsek udah di kasihani malah ngeyel!" ucap pram tegas.
Reyna menunduk berlari ke kamar sambil terisak.
Brak
Pintu tertutup begitu keras hingga membuat tangan Reyna sedikit lecet terkena knop pintu.
Setelah sesampainya di kamar Reyna menangis histeris sambil memecahkan kaca yang berada di hadapannya kemudian, ia menyayat tangan mungilnya itu.
Hiksss hikssss "Reyna ganyangka papa akan setega ini, di mana papa yang dulu jadi pahlawan untuk anak perempuannya? di mana mama yang selalu memberikan pelukan hangat di saat Rey tidak baik-baik saja dimanaaaa?" tangisnya semakin pecah, "Rey cape mah pah, Rey pengen kalian yang dulu, kenapa kalian selalu sibuk dengan pekerjaan sedangkan Rey selalu di tuntut buat jadi pintar. Reyna tau niat kalian baik tapi kalo kaya gini caranya yang ada nambah beban buat Rey Heuuhhhh...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita [On Going]
Random||SEBELUM MEMBACA USAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU⚠️ Cerita ini menceritakan tentang, seorang gadis yang bernama Reyna Anindi. Gadis cantik yang di anggap sempurna oleh orang lain. Akan tetapi, di balik semua itu Reyna adalah sosok perempuan yang sel...