10|Nomor misterius

66 36 33
                                    

USAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU!

(tandai jika masih ada typo)🙏

HAPPY READING🍂


......

Sedari tadi reyna hanya bolak balik menunggu taxi datang tetapi tidak datang juga, ingin mengabari supirnya pun percuma karena ponselnya sedang lobet.

Dibalik kesendirian reyna yang sedang menunggu taxi, disebrang sana ada enzio yang sedang memperhatikannya, ia ingin sekali menawarkan reyna untuk pulang bersamanya tetapi ia cukup sangat pengecut untuk itu. Setelah berfikir sejenak akhirnya kini enzio menghampiri reyna dengan mengajaknya pulang bersama.

"Hai rey" ucap seorang lelaki yang sangat reyna kenali.

"Hai" balas reyna sedikit canggung.

"Nunggu taxi lewat?" tanyanya.

"Iya" jawabnya singkat padat dan jelas.

"Bareng gue aja gimana?" tawarnya.

"Emm a-anu gue nunggu keenan kok" ucapnya seraya berbohong.

"Yakin? Bukannya dari tadi lo cuma sendiri ya"

Reyna sempat berfikir apa mungkin lelaki yang berada dihadapannya kini mengikutinya, sampai sampai dia tahu bahwa ia hanya seorang diri.

"Ayo gue antar rey, sebelum hujan turun" katanya sembari melirik awan yang sudah mulai gelap.

Dan benar saja ternyata kini rintik gerimis mulai turun dengan perlahan.

Reyna yang masih ditempat ditarik paksa oleh enzio untuk masuk kedalam cafe yang berada didekat gramedia tempat reyna membeli novel tadi.

"Apa gue bilang, hujan kan"

Reyna hanya terdiam dan memeluk tubuhnya yang merasa mengigil karena sempat terkena air hujan yang amat dingin.

Enzio yang peka melihat reyna kedinginan pun membuka jaketnya untuk dipakaikan ketubuh mungil reyna.

Reyna terkejut kala melihat enzio yang memakaikan jaket kepadanya, "sorry rey, soalnya tadi gue liat lo kedinginan" ucap enzio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyna terkejut kala melihat enzio yang memakaikan jaket kepadanya, "sorry rey, soalnya tadi gue liat lo kedinginan" ucap enzio.

Kini reyna menatap dalam netra hitam dihadapannya, ia sungguh sangat tak asing kala tatapannya bertemu dengan enzio. Beberapa detik lalu reyna mengalihkan tatapannya menatap kosong kesamping.

Kisah Kita [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang