1

325 18 1
                                    

SEMUA HANYA KARANGAN BELAKA

TOKOH DAN KEHIDUPANNYA HANYA UNTUK KEBUTUHAN CERITA

TIDAK ADA NIAT MENJATUHKAN PIHAK MANAPUN

JADILAH PEMBACA YANG SMART

TOLONG TEKAN ⭐ DAN TINGGALKAN 💬 AGAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT UPDATENYA

TERIMAKASIH READERS

ᵔᵜᵔ ❣ ᵔᵜᵔ



ᵔᵜᵔ HAPPY READING ᵔᵜᵔ




"Hyung, aku tidak bisa melihat apapun"

"Diamlah, jangan berisik"

"Hyung, aku takut?"

"Apa yang kau takutkan, pegang saja bajuku dan ikuti aku"

"Bagaimana kalau kita ketahuan Hyung?"

"Jika kita ketahuan, itu karna kau sangat berisik, diamlah"

Lorong itu sangat gelap, hanya di terangin sebuah senter kecil yang merupakan gantungan kunci

"Jung Hoseok,Park Jimin di mana kalian ?!!"
Suara lantang itu menggema di bangunan yang yang cukup luas itu, wanita paru baya mengitari semua tempat, mencari anak nakal yang hampir setiap malam membuat ulah dan membuat kepalanya pening, kenapa mereka tidak mau menurut seperti anak-anak yang lainnya , smpai dia melihat cahaya di salah satu lorong bangunan itu.

"Kalian berdua keluar sekarang!"
Perintah wanita itu, dua anak keluar dari kegelapan,lebih tepatnya remang-remang karna masih ada cahaya dari gantungan kunci kecil itu, anak-anak itu tertunduk tidak ada yang berani menatap mata wanita itu
"Kali ini kalian mau kemana?"

"Hyung,jawablah" bisik yang lebih muda sembari menyenggol pundak yang lebih tua

Wanita itu kehabisan tabungan sabarnya untuk hari ini "baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, sekarang kembali ke kamar kalian dan besok pagi kalian harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan untuk semua saudara-saudara kalian"

"Tapi Bu .... "

"Tidak ada tapi-tapian, kalian sudah besar, bisakah kalian memberi contoh yang baik untuk adik-adik kalian?, sekarang kembali ke kamar kalian " wanita itu memijat pangkal hidungnya, dia sangat bingung bagaiman cara agar dua anak itu tidak melanggar aturan.

"Hyung, kita harus pasang alarm, jika terlambat bangun hukuman kita akan di tambah "

"Pasang saja, aku mau tidur "

ᵔᵜᵔ
Anak-anak sangat tenang saat sarapan, hanya ada sura peralatan makan yang saling bergesek.
"Anak-anak,minggu depan akan ada pasangan calon orang tua yang akan datang, jadi kalian harus bersikap baik mengerti ? "

Anak-anak menyaut bersamaan
"Baik Bu.."

...........

"Hyung tidak siap-siap?"
Tidak ada jawaban, gerakanpun tak ada, yang muda menghampiri tempat tidur yang lebih tua, mengoyangkan sedikit bahu yang lebih tua agar mendapatkan atensi "Hyung, ayo siap-siap, sebentar lagi mereka datang"

"Apa kau sangat ingin memiliki keluarga?" Bertanya tampa keluar dari selimutnya

"Tentu saja Hyung, apa Hyung tidak ingin?"

Menurunkan selimutnya hingga batas dada
"Aku sudah punya orang tua"

"Di mana?"

"Ibu Kim" dan kembali memasuki selimutnya dan memunggungi yang lebih muda

"Hyung, itu berbeda, jika kita punya keluarga pasti akan lebih lengkap rasanya"

"Park Jimin, jika kau ingin kelurga, pergilah"


Anak-anak sedang berbaris rapi, memberikan senyuman terbaik mereka, dari yang bayi hingga remaja ada di dalam barisan, sepasang suami istri berjalan menelusuri barisan sembari memperhatikan setiap anak, berharap ada yang menarik hati mereka. "Bagaiman dengan kamu?,, Apa kamu mau ikut dengan kami?" Tanya pria berumur tapi terlihat berkarisma itu "siapa namamu nak?" Sambungnya

Anak itu tersenyum dan menerima uluran tangan pria itu "nama saya Park Jimin tuan" . Sudah di putuskan



Jung Hoseok dan Park Jimin sangat dekat, mereka beda 1 tahun, tidak ada di antara mereka yang mengenal orang tuanya, mereka menganggap orang tua mereka sudah meninggal, Hoseok suka tinggal di panti, Ibu Kim sangat baik walaupun sedikit cerewet, di...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Hoseok dan Park Jimin sangat dekat, mereka beda 1 tahun, tidak ada di antara mereka yang mengenal orang tuanya, mereka menganggap orang tua mereka sudah meninggal, Hoseok suka tinggal di panti, Ibu Kim sangat baik walaupun sedikit cerewet, dia tidak ada keinginan untuk meninggalkan panti berbeda dengan jimin, dia bukannya tidak suka di panti tapi dia ingin merasakan hangatnya keluarga yang sebenarnya. Mereka berbagi segala hal, melakukan segala hal bersama, tidak ada yang merek sembunyikan satu sama lain.

Kim Mi KyungWanita berusia 60 tahunan itu adalah seorang perempuan pengurus sebuah panti asuhan, anak-anaknya berjumlah 43 orang, mereka hidup dari sumbangan para donatur yang setiap bulannya mengirimkan uang atau jika sempat,para donatur akan mem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Mi Kyung
Wanita berusia 60 tahunan itu adalah seorang perempuan pengurus sebuah panti asuhan, anak-anaknya berjumlah 43 orang, mereka hidup dari sumbangan para donatur yang setiap bulannya mengirimkan uang atau jika sempat,para donatur akan membawa sembako atau hadiah untuk anak-anak yang ada di panti, Ibu Kim sangat teliti saat anak-anaknya akan di adopsi, dia akan mencari tau bagaimana calon keluarga anak-anaknya nanti, jika merasa calon orang tua tidak baik maka Ibu Kim tidak akan melepaskan anaknya.

........
"Hyung, aku di pilih oleh mereka" kepalanya dia tundukkan, ada rasa senang dan sedih menjalar di hatinya,tapi dia juga harus memikirkan masa depannya, tidak mungkin dia akan hidup di panti selamanya

"Bukankah itu yang kau inginkan"

"Apa Hyung marah?"

"Pergilah"

"Hyung, bisakah kita berpisah baik-baik ?,,, Mereka akan membawaku ke luar negeri bulan depan"

Yang lebih tua meninggalkan yang lebih muda, pergi menyusuri lorong menuju taman samping bangunan, setengah jam dia termenung di atas pohon sampai sebuah mobil meweh terlihat meninggalkan area panti, genangan bening itu tumpah, sudah tak sanggup menahan sakit di tinggalkan lagi, dia menangis meratapi nasibnya, dia mengutuk orang tua yang sangat dia benci karna meninggalkannya di panti, dia tidak tau apa salahnya sampai dia bernasib seperti ini. Memandangi sebuah tulisan 'hoseok & Jimin 4ever' di dahan yang lainnya.
'Kau bohong'

Tbc ❦ ❦ ❦

choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang