Flashback on
"Jung Hoseok"
Hoseok menoleh, dia tidak kenal pria itu , 'dari mana dia tau namaku ?' Fikirnya, dari pada dia menerka-nerka lebih baik dia bertanya langsung pada pria itu, Hoseok duduk di sebrang pria yang dia tebak berusia kisaran 65 tahunan.
"Apa saya mengenal anda tuan?
"Tidak, tapi saya mengenalmu, Jung Hoseok mahasiswa SKKU jurusan kedokteran,tumbuh di panti asuhan,anak yatim-piatu,bekerja di minimarket kecil ini" jawabnya panjang lebar
Hoseok tentu terkejut, bagaiman orang yang ada di depannya ini mengetahui banyak hal tentang dirinya, Hoseok akhirnya memberanikan diri untuk bertanya "maaf, anda siap tuan ?"
"Saya Kim Yong Geon, saya adalah ayahnya Kim Taehyung"
Hoseok bingung, kenapa ayahnya Tae menemuinya, tapi belum juga bertanya, tuan Kim sudah berbicara lagi
"Saya ingin kamu menjauhi putra saya, dia sudah memiliki tunangan, saya tidak mau tunangannya nanti salah faham atas kedekatan kalian, sebentar lagi mereka akan saya nikahkan"
Hoseok benar-benar tidak mampu berkata-kata lagi, selama ini Tae begitu baik padanya, untuk apa dia memperlakukan Hoseok sangat baik jika dia sudah memiliki tunangan, perlakuan manisnya pada Hoseok membuat Hoseok menyukainya.
Tampa sepatah kata dia bangkit dari duduknya, menunduk hormat dan meninggalkan pria paruh baya itu.
Membelah malam yang begitu sepi di temani pikiran-pikiran dan rasa sesak di dadanya .Flashback off
"Hyung bagaimana kabarmu ?" Tanya Jimin
"Apa perdulimu ?" Jawab Hoseok ketus
"Sungguh aku butuh penjelasan, bagaimana kalian bisa saling kenal ?" Tanya Tae, dia masih bingung dengan situasi saat ini.
"Tanya saja pada tunanganmu, hari sudah malam, aku permisi " Hoseok meninggalkan kafe dengan perasaan yang tidak bisa iya jelaskan.
park Jimin atau sekarang sudah resmi bernama Choi Jimin tidak bisa membendung tangisnya, Tae yang melihatnya langsung membantu Jimin untuk berdiri, Tae tidak mau orang-orang yang ada di cafe salah faham padanya.
Setelah sampai di rumah, Jimin langsung pergi ke kamar yang dia tempati selama berada di rumah itu, fikirkannya melanglang buana kemana-mana. Bagaimana menjelaskan pada Tae? , Bagaimana jika Tuan Kim juga tau? , "Daddy, tolong aku, aku ingin pulang" harapnya di tengah isakannya.
Tae yang berada di kamarnya sedang bertanya-tanya, ada hubungan apa jimin dengan Hoseok?, Kenapa jimin sampai menangis begitu jika hubungan keduanya baik-baik saja?, Bertanya pada Hoseok mungkin tidak akan membuahkan hasil, bertanya pada Jimin juga keadaannya tidak memungkinkan, lelah dengan fikirkannya membuat dia tertidur dengan posisi tidak semestinya.
Hoseok?
Dia tidak langsung pulang, dia kembali ke taman tadi, merebahkan tubuhnya di salah satu kursi panjang,, menutup matanya dengan lengan kanannya, menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajah manisnya.
Dia tidak tau saja kalau ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi.Jam menunjukkan pukul 23:30 , Hoseok memutuskan untuk pulang.
'akhirnya pulang juga'
Batin seseorang yang dari tadi memperhatikan HoseokSenin 05 : 00 pemuda itu berjalan entah mau ke mana, dia hanya tau mau menemui siapa tapi tidak tau harus ke arah mana, sudah hampir 1 jam dia berjalan mengelilingi daerah itu, berharap menemukan orang yang dia cari hingga....
Ciiieeeetttt....
.
.
."Halo?"
"Datanglah ke rumah sakit xxxx sekarang, langsung ke UGD , SEKARANG!!!"
Langsung menutup teleponnya tampa memberi orang yang di sebrang sana bertanya lebih jauh.30 menit kemudian, seorang pemuda berlari menuju ruang UGD, dengan nafas terengah-engah dia bertanya.
"Hyung, kau baik-baik saja ?""Aku baik-baik saja, jimin ada di dalam "
"Jimin ? , Bagaimana bisa ? , Apa yang terjadi Hyung ?" Tae terlihat sangat khawatir
Flashback on
Ciiieeeetttt....
Orang-orang yang akan memulai harinya di kejutkan dengan suara roda berdecit, semua orang menghampiri ingin mengetahui siapa yang tertabrak, tidak terkecuali Hoseok yang akan berangkat ke halte bus untuk ke kampus.
Hoseok membelah kerumunan, dia sangat terkejut dengan apa yg di lihatnya, bersimpuh dan mengangkat kepal jimin ,membiarkan pahanya menjadi bantal, iya, jimin di tertabrak mobil, dan sialnya, pelaku malah kabur.
"CEPAT PANGGIL AMBULANS!!!" teriaknya
Dia memang membenci adik kecilnya ini, tapi rasa sayangnya jauh lebih besar."Aku mohon, bertahanlah, kau punya hutang maaf padaku, kau tidak boleh mati tampa seijinku Park Jimin sialan!" Air mata tak dapat dia bendung lagi, melihat adik kecilnya terkapar bersimbah darah jauh lebih menyakitkan dari pada dia tidak mendapat kabarnya setelah perpisahan merek.
"H--yung , Ibu Kim akan marah j--ika hyung mengumpat" jimin memegang tangan Hoseok yang berada di pipinya, senyum yang sangat Hoseok rindukan terpatri di wajah adik kecilnya.
"Bodoh, sekarang aku sudah dewasa, Ibu Kim tidak akan memarahiku"
Flashback off
"Aku pergi dulu, aku sudah terlambat ke kampus"
"Izin saja Hyung"
"Aku anak beasiswa, apa kau lupa ?, Aku tidak mau bermasalah"
Tbc ❦ ❦ ❦
KAMU SEDANG MEMBACA
choice
General Fictionketika kamu mempunyai 2 pilihan antara mengorbankan perasaamu atau mengorbankan perasaan saudaramu. mana yang akan kamu pilih ?