7

139 14 0
                                    

14 jam perjalanan Paris - Korsel tidak membuat tuan Choi Jung-woo lelah, dia langsung pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi putranya. Dia melihat Tae sedang duduk di depan ruang ICU.
"Tae"

"uncle Choi, apa uncle baru tiba ?"

" Iya, bagaima keadaan Jimin ?"

"Kondisinya belum stabil,Dia kehabisan banyak darah"

"Di mana Daddy mu ?"

"Appa tadi pulang ,mungkin sebentar lagi kembali"

"Kenapa kamu tidak di dalam saja menemani Jimin "

"Aku tidak berani, itu mengingatkanku pada Mami dulu" Tae menunduk, keadaan jimin saat ini persis seperti keadaan terakhir ibunya setelah kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawanya.

Tuan Choi tentu saja mengerti, dia membuka pintu kamar yang di tempati putranya,begitu banyak alat yang menempel di tubuhnya.

"Hey sayang, ini Daddy, bangunlah, Daddy tidak mau kehilangan lagi"

3 tahun lalu dia sudah kehilangan istri tercintanya karna sakit, sekarang dia tidk mau kehilangan putranya, walaupun jimin bukan putra kandungannya tapi dia dan istrinya sangat menyayangi Jimin, semua kebutuhan putranya dia penuhi. Bahkan pertunangan puteranya dengan Tae pun atas permintaan Jimin sendiri.

Tuan Choi dan tuan Kim adalah pebisnis, mereka bertemu 5 tahun lalu di bandara, menaiki pesawat yang sama menuju Paris, dari sanalah persahabatan kedua tuan besar itu di mulai hingga istrinya tuan Choi meninggal, jimin sangat terpuruk, dia jadi pemurung hingga tuan Kim mengundang tuan Choi untuk makan malam di Manson nya,, dari situlah jimin mulai menaruh rasa pada Tae, tapi Tae sangat cuek pada Jimin,hanya merespon seperlunya saja, Jimin tidak perduli, yang terpenting Tae tidak kasar atau mengusirnya.

Sudah 1 Minggu Jimin di rawat, keadaannya mulai membaik, tuan Choi senantiasa ada di sampingnya.
"Daddy, bagaima kalau Tae tau aku bukan anak kandung Daddy ?" Ucapnya tiba-tiba memecah keheningan.

"Sayang, apa maksudmu ?" Tuan Choi tentu saja bingung, sudah sejak awal mereka tidak pernah membahas hal itu.

"Beberapa hari yang lalu aku bertemu Hoseok Hyung"

"Hoseok ? , Bukankah itu anak yang kau ceritakan, yang selalu bersamamu di panti ?"

"Benar , dia sekarang lebih dingin , dia tidak seceria dulu .. Daddy, aku ingin bertemu dengannya , tolong tanyakan pada Tae di mana dia tinggal "

"Apa kau tidak masalah jika Tae mengetahui semuanya ?"

"Aku sangat menyayangi Tae"
air mata yang semenjak tadi dia tahan akhirnya tumpah juga.
"Aku akan bicara pada Hoseok Hyung"

Tuan Choi tak tahan melihat putranya menangis, dia memluk putra satu-satunya dengan kasih, mengelus punggung bergetar itu.
"Daddy akan membawanya kemari untukmu"

.
.
Hoseok dan Jimin akhirnya bertemu , di sebuah taman rumah sakit, beberapa pasien sedang berjalan-jalan menikmati senja.

Sudah 10 menit keadaan sangat sunyi sampi jimin memulainya.
"Hoseok Hyung, aku benar-benar minta maaf karena tidak menghubungimu selama ini, aku sangat takut Hyung menolak panggilanku,, sungguh maafkan aku"

"Kenapa kau berfikir begitu?"

"Karna terakhir kali saat aku akan meninggalkan panti, Hoseok Hyung terlihat sangat marah"

"Tentu saja aku marah, kau meninggalkanku "

"Tapi Hung tau alasanku pergi"
Hoseok tidak membalas, dia memang tau alasan jimin akhirnya pergi karan keinginannya memiliki keluarga yang sebenarnya, dan itu tidak salah.
"Bagaiman keadaan ibu Kim?" Tanyanya lanjut

"Baik, terakhir kali aku bertemu ibu Kim menanyakan kabarmu, tentu saja aku tak tau"

"Hyung ... " Menjeda kalimatnya, perasaannya tak tenang, raut khawatir terukir jelas di wajah cantiknya, menarik nafasnya panjang, mengutarakan keingin yang mungkin akan menyakiti perasaan orang yang ada bersamanya sekarang.
" ..... Bisakah Hyung tidak mengatakan apapun pada Tae, jangan katakan kalau kita tumbuh di panti asuhan, jangan katakan kalau aku bukan anak kandung Daddy Choi, aku mohon Hyung...."

Hoseok tentu terkejut, jadi selama ini tae Belum tau asal usul 'tunangannya' ini, bagaiman bisa mereka menjalani hubungan penuh kebohongan, belum sempat Hoseok mengatakan apapun, jimin melanjutkan ucapannya lagi.
"....aku sangat mencintai Tae,, aku tidak mau kehilangan dia Hyung "

Hoseok tentu bukan orang yang egois, dia memang mencintai Tae, tapi bagaimana dengan adik kecilnya ini,, "jika tae bertanya bagaimana kita saling mengenal bagaimana?"

"Katakan saja kalau Daddy Choi dulu donatur di panti dan aku sering ikut ke sana"




Tbc ❦ ❦ ❦

choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang