14.

2.3K 133 18
                                    

Warning typo
Kata kata kasar
Bahasa kurang baku









" Maaf pak, kita kabur dulu ya. Makasih mangga nya" ucap Gio lalu menarik lengan tangan Sagara pergi dari tempat tersebut.

.

.

Sagara dan Gio kini menarik turunkan nafas karena mereka berdua berlari menghindari amukan pak selamat.

"Hu...ha.. Gio cape kak Gara!" Ujar nya dengan nafas yang tidak teratur dan ia langsung terduduk di tepi jalan komplek itu.

"..." Sagara menatap sinis Gio sambil mengatur nafas nya selesai berlari.

Gio menatap Sagara yang kini menatap nya sinis.

" Hehe... M-mau?!" Ucap nya menyodorkan mangga yang ia tampung menggunakan baju nya dengan wajah yang tidak bersalah.

" Cih! Manusia aneh"

" Gio gak aneh tau"

" Buktinya lu ngambil mangga yang bukan milik lu"

" Tapi kan banyak yang lebih banyak Ambi mangga nya, gio cuman dikit kok"

" Terus lu ikut-ikutan?! "

" ..." Gio menggeleng kan kepalanya dan menggembungkan pipinya.

" Balikin ke orang nya!"

" Ih.. kok di balikin"

" ??.. gak mau?!" Ucap Sagara dingin.

" I-iya-iya gio balikin kok, tapi gio gak berani"

" Gw temenin, sekalian ambil motor gw yang ketinggalan karna lu!"

" Ih kok gio sih, ya udah" gumam Gio lalu berdiri dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Sagara dengan kaki yang di hentak-hentakan.

"..."

.

.

Mereka pun sampai di rumah sang pemilik mangga tersebut.

Gio menatap Sagara di belakang punggung nya.

" Apa?!" Sinis Sagara.

"G-gak kok"

' serem banget kak Gara, tapi Gio kesel sama kak gara titik' ucapnya dalam hati.

" Buruan!" Ujar Sagara sambil tersenyum tipis melihat ekspresi dan tingkah yang lebih kecil.

Tok..tok..tok..

" P-permisi"

Sang pemilik rumah pun keluar.

" NAH! INI ANAK NYA. MAU NGPAIN KAMU?!"

"A-anu.."

" Buruan mintak maaf!" Ujar Sagara.

" M-maaf pak saya mau balikin mangga yang saya colong"

"Ha?" Pak selamat Tersebut sedikit kaget dan bingung.

' sejak kapan udah nyolong balikin lagi?!' batin pak selamat tersebut.


Lagi-lagi Gio mendongakan kepalanya menatap ke arah Sagara di sampingnya.

Tapi di tatap tajam oleh Sagara.

" Apa? Buruan kasih!" Celetuk Sagara.

"iiiihh..." Kesal Gio

Gio pun menatap pak selamat

"Pak ini buat saya aja ya, kan bapak masih banyak tuh mangga" ucap Gio tanpa dosa sambil menunjuk pohon mangga nya menggunakan bibir nya.

the crush boy  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang