15.

2K 104 22
                                    

warning typo
Kata kata kasar
Bahasa kurang baku













Pertandingan pun selesai, kini penonton dan para pemain perlahan bubar.

Gio berlari ke arah Sagara dengan bersemangat.

" Kak Gara, kakak keren banget tadi! kan Gio makin suka" celetuk Gio sambil memperlihatkan giginya.

".." Sagara menatap Gio sambil menyipitkan matanya.

" Biasa aja " jawab Sagara.

" Ih... Orang muji bukannya bilang makasih, malah bilang biasa aja"

" Suka-suka gw, mau apa lu!"

" Heheh mau ajak kak gara makan malam nantinya "

"Eh!..." Sahut teman-teman Sagara yang tak sengaja mendengar percakapan mereka.

" Ada acara apaan nih, pakai makan malam segala" ucap Jeki.

" Ha?!.. i-itu.."

" Brisik! Lu gak di ajak" gumam Sagara menatap Jeki di sebelah yang sedang menyadarkan tangannya di pundak Sagara.

Sagara langsung menepiskan tangan Jeki.

" Ehem!.." deheman Wildan dan Lio.

" Brisik"

" Loh! Orang kita cuman dehem doang, kagak ngapa-ngapain"

" Gw gak bodoh, lu semua pergi atau gw lempar pakai bola basket?!"

" Misi kak, gio masih ada disini btw, Jangan berantem gak baik tau!" Potong Gio.

Mata pun beralih menatap Gio yang sedang mendongak menatap mereka.

" Hahaha, ga lah... Kita ga berantem cuman adu mekanik doang" ucap Lio mengusap kepala yang lebih kecil.

Plak..

" Mau ngpain lu!" Sagara menatap tajam temannya itu sambil menepiskan tangan Lio di kepala Gio.

" Galak amat buset"

" Cih"

Gio benar-benar hanya menyimak apa yang mereka lakukan.

" gw tunggu lu di parkiran" ucap Sagara kepada Gio yang hanya menatap mereka yang lebih tinggi dari nya.

Sagara meninggalkan tempat tersebut, dan di susul oleh teman-temannya, yang kini ejek-ejekan bertubi-tubi dari temannya.

" Di lihat-lihat makin hari makin deket nih" ucap jeki

" Gw rasa, ada yang lagi sok jual mahal nih" sindir Lio.

" Tercium bau-bau, bulol nih" ikut Wildan mengejek Sagara

Ini lah salah satu yang membuat ia sedikit jengkel, maka dari itu ia jarang sekali deket dengan seseorang.

" Hahahah" tawa mereka.

" Baco* lu human" kesal Sagara lalu pergi berjalan mendahului mereka.

" wkwkwk, canda doang gar! malah ninggalin kita. Buset dah" gumam temennya.

Sagara yang mendengar itu hanya mengeluarkan jari tengah nya dan tetap berjalan meninggalkan mereka.











.

.

.

Di parkiran.

" Cih, " kesal Sagara saat menunggu seseorang di parkiran sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the crush boy  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang