warning typo
Kata kata kasar
Bahasa kurang bakuPertandingan pun selesai, kini penonton dan para pemain perlahan bubar.
Gio berlari ke arah Sagara dengan bersemangat.
" Kak Gara, kakak keren banget tadi! kan Gio makin suka" celetuk Gio sambil memperlihatkan giginya.
".." Sagara menatap Gio sambil menyipitkan matanya.
" Biasa aja " jawab Sagara.
" Ih... Orang muji bukannya bilang makasih, malah bilang biasa aja"
" Suka-suka gw, mau apa lu!"
" Heheh mau ajak kak gara makan malam nantinya "
"Eh!..." Sahut teman-teman Sagara yang tak sengaja mendengar percakapan mereka.
" Ada acara apaan nih, pakai makan malam segala" ucap Jeki.
" Ha?!.. i-itu.."
" Brisik! Lu gak di ajak" gumam Sagara menatap Jeki di sebelah yang sedang menyadarkan tangannya di pundak Sagara.
Sagara langsung menepiskan tangan Jeki.
" Ehem!.." deheman Wildan dan Lio.
" Brisik"
" Loh! Orang kita cuman dehem doang, kagak ngapa-ngapain"
" Gw gak bodoh, lu semua pergi atau gw lempar pakai bola basket?!"
" Misi kak, gio masih ada disini btw, Jangan berantem gak baik tau!" Potong Gio.
Mata pun beralih menatap Gio yang sedang mendongak menatap mereka.
" Hahaha, ga lah... Kita ga berantem cuman adu mekanik doang" ucap Lio mengusap kepala yang lebih kecil.
Plak..
" Mau ngpain lu!" Sagara menatap tajam temannya itu sambil menepiskan tangan Lio di kepala Gio.
" Galak amat buset"
" Cih"
Gio benar-benar hanya menyimak apa yang mereka lakukan.
" gw tunggu lu di parkiran" ucap Sagara kepada Gio yang hanya menatap mereka yang lebih tinggi dari nya.
Sagara meninggalkan tempat tersebut, dan di susul oleh teman-temannya, yang kini ejek-ejekan bertubi-tubi dari temannya.
" Di lihat-lihat makin hari makin deket nih" ucap jeki
" Gw rasa, ada yang lagi sok jual mahal nih" sindir Lio.
" Tercium bau-bau, bulol nih" ikut Wildan mengejek Sagara
Ini lah salah satu yang membuat ia sedikit jengkel, maka dari itu ia jarang sekali deket dengan seseorang.
" Hahahah" tawa mereka.
" Baco* lu human" kesal Sagara lalu pergi berjalan mendahului mereka.
" wkwkwk, canda doang gar! malah ninggalin kita. Buset dah" gumam temennya.
Sagara yang mendengar itu hanya mengeluarkan jari tengah nya dan tetap berjalan meninggalkan mereka.
.
.
.
Di parkiran.
" Cih, " kesal Sagara saat menunggu seseorang di parkiran sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
the crush boy
Teen FictionLanjutan POV SxG Gio: gpp gas teruss WARNING LAPAK BXB⚠️ Yang gak suka boleh skip