PENGGEMAR ALI
ATTENTION : This chapter will use Raib's POV.
~~~~~~~~~~~
TRIIINGGG!
Bel tanda jam makan siang sudah berbunyi. Mahasiswa berbondong-bondong masuk ke kantin dan mencari tempat duduk. Aku, Seli, juga Ali tentunya, kami mengambil jatah makan siang lalu duduk di satu meja yang sama.Usai mengambil nampan berisi makan siang kami berjalan menuju satu meja yang masih kosong.
buk!
Seorang gadis menabrak Ali. Segelas Teh Es yang ada di tangannya tumpah menegenai seragam Ali. Beruntung, nampan yang di pegang Ali tidak jatuh."Astaga! Ali! maaf, maaf, aku tidak sengaja". Perempuan itu mencoba membersihkan baju Ali yang terkena tumpahan minumannya.
Dia Lea, mantan leader girl-band terkenal di Klan Bulan. Paras nya cantik, tinggi, dengan rambut coklat panjang yang di kepang satu itu, membuat nya tampak manis. Ia juga anak yang ceria. Tak sedikit mahasiswa laki-laki yang tertarik padanya.
Ia tak sengaja bertabrakan dengan Ali saat sedang mengobrol dengan teman disebelahnya dan tangannya sedang memegang minuman. Aku tahu itu.
Lea terlihat panik dan mencoba membersihkan sisa minumannya di seragam Ali. Sepertinya Lea panik karna si kusut itu pasti akan mengomel. Tapi, hei?
Ali menepis lembut tangan Lea dari seragamnya. "Sudah Le, tidak apa-apa, ini hanya sedikit, aku akan mengganti nya nanti". Ucap Ali ramah.
"Bagaimana tentang belajar bersama? kamu jadi minta di ajari Teknologi dan Rekayasa?" Tanya Ali. Seakan kejadian barusan tidak terjadi.
"Tentu, aku akan menunggu mu di perpustakaan jam 2". Jawab Lea menatap Ali.
"Baiklah, bye Lea!"Hei? Ali tak mengomeli Lea. Dia malah membalas ramah dan bertanya tentang rencana belajar bersama mereka. Aku tak terima itu. Ali selalu mengomeli ku jika aku berbuat kesalahan. Tak adil.
Aku berjalan cepat menuju arah meja, disusul Seli, terakhir Ali. Seli duduk di sebelah ku, lalu Ali di depan kami berdua.
Aku langsung memakan makanan ku tanpa bicara. Aku juga sedikit menunduk. kesal.
Aku tak terima kejadian tadi, puh! Ali memang banyak berubah semenjak masuk ABTT. Dia tak lagi berantakan, dia belajar dengan serius meskipun sepertinya materi ABTT sudah selesai Ia pelajari saat masih SMA. Ia juga kini menjadi ramah pada siapa saja. Satu hal yang tak berubah, Ali tetap memiliki banyak fans.
Tentu saja, saat Ali menjadi biang kerok saja banyak penggemarnya, apalagi sekarang dia sudah menjadi mahasiswa dengan nilai sempurna dan berwajah tampan. Tak heran banyak mahasiswa perempuan yang ingin dekat dengannya berkedok 'belajar bersama'. Ali juga dengan senang hati menerima ajakan mereka.
Tapi tetap saja, Ali masih sering mengomeli ku, berkata ketus padaku, saat aku melakukan kesalahan. Kenapa dia tidak melakukan hal itu pada Lea?
"Bagaimana tugas Teknologi dan Rekayasa mu, Ra? kamu jadi mau meminjam buki perpustakaan?" tanya Seli memulai percakapan.
"Tidak tahu, Sel. Lihat nanti saja". Jawab ku.
"Atau, kamu ingin ikut belajar bersama dengan Ali dan Lea, Ra? kalian akan membahas tugas itu kan, Ali?
"Iy--"
"Tidak, aku tidak akan ikut" Seru ku ketus.
"Atau kita--"
"Sudahlah, Sel. Sebaiknya kamu makan makan siang mu" potong ku. Aku tau Seli akan mulai menggoda ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always with You | Bumser Fanfiction
FanfictionRaib, perempuan cantik bermata indah dengan rambut hitam legam nya yang panjang. Seorang Keturunan Murni, Putri Bulan sekaligus Putri Aldebaran. Terpikat dengannya tentu bukan hal yang mengherankan. Dengan segala kelebihan dan keberuntungannya, Ia m...