KEMBALI
ATTENTION : This chapter will use Ali's POV.
<<< Flashback dari SagaraS
~~~~~~~~~
Setelah melalui proses panjang, kini aku telah mendapatkan kembali seluruh kekuatan dunia paralel yang pernah aku punya. Teknologi klan SagaraS benar-benar mujarab. Selain aku sudah bisa bertransformasi menjadi beruang, aku juga kembali bisa mengeluarkan pukulan berdentum, berteleportasi dan menghilang. Juga bisa mengendalikan listrik, mengeluarkan petir dan energi kinetik. Ya, meskipun tak mungkin sehebat punya Raib dan Seli.
Di SagaraS aku belajar banyak hal. Aku juga meng-upgrade beberapa peralatan bertarung ku yang lain.
Namun satu hal yang awalnya aku khawatirkan adalah, aku tak mungkin bisa keluar SagaraS - melawan Ksatria SagaraS, untuk bertemu kembali dengan Raib dan Seli. Aku juga telah berkali-kali mencoba menghubungi mereka, namun sayang, hal itu tak kunjung berhasil.
Akhirnya, waktu demi waktu, di beberapa kali pertemuan rutin para Ksatria SagaraS berkali-kali aku memberi usulan tentang sistem keluar-masuk SagaraS.
Aku berpendapat, bahwa seseorang dari luar yang sudah berhasil masuk SagaraS dengan pernah mengalahkan Ksatria SagaraS, berhak untuk kembali mengunjungi SagaraS tanpa harus bertarung kembali. Begitu juga penduduk asli SagaraS, yang hendak berpergian keluar SagaraS juga punya hak untuk keluar-masuk dengan damai.
Awalnya tentu hal ini ditolak mentah-mentah oleh para Ksatria. Hal ini dianggap akan membahayakan keselamatan dan kedamaian penduduk asli.
Namun dengan berbagai cara, dan dengan bantuan beberapa orang penting, seperti Ibuku Eli dan tentu saja kakek Ban, Hal ini kemudian disetujui.
Maka dengan disetujuinya hal itu, adalah pintu bagiku untuk dapat menemui sahabat ku kembali, Raib dan Seli.
Berhari-hari aku berkutat di depan layar hologram ku. Aku meng-upgrade beberapa sistem ILY versi terbaru dari database yang sudah aku copy sebelumnya. Seperti meningkatkan level panggilan jarak jauhnya. Aku menciptakan remote kontrol pengendali ILY jarak jauh. Tentunya, ini akan sangat memudahkanku kedepannya.
Aku meletakan banyak sistem pelacakan pada ILY baru. Tak mungkin aku meninggalkan barang secanggih ILY luput dari pengawasanku. Untuk 2 minggu setelah kepulanganku ke SagaraS aku masih bisa mengakses lokasi ILY di basement ku. Sampai suatu hari, lokasi ILY berubah dan dalam beberapa waktu aku kehilangan titik koordinatnya.
Dari sini aku menyimpulkan bahwa Raib dan Seli telah membawa ILY versi terbaru bertualang hingga akhirnya masuk ke ruangan dengan kode enskripsi tingkat tinggi dan tidak dapat dibaca oleh satupun sistem gps ILY.
Berhari-hari, lebih dari seminggu. Akhirnya titik koordinat ILY kembali muncul di Klan Matahari, lalu di klan Bulan hingga akhirnya tiba kembali di basementku, Klan Bumi.
Meskipun begitu, teknologi yang aku terapkan hanya sebatas mengetahui titik koordinat nya saja. Aku tak tahu persis apa yabg terjadi pada ILY selama petualangan. Apalagi apa saja yang terjadi dengan Raib dan Seli disana.
***
Pagi yang indah di SagaraS, dua matahari artifisial bersinar terang dan memancarkan cahaya yang menembus jendela kamarku. Terasa hangat.Pintu kamarku dibuka, terlihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat bugar dengan rambut bergelombangnya melangkah masuk ke kamarku.
"Mas Ali, ayo sarapan dulu, Nak" suara lembut itu menyapa halus. Dia Ibuku, Eli. Ksatria No. 1 SagaraS. Ia memegang lembut bahuku.
"Sebentar Ibu, aku hanya perlu memberikan sentuhan akhir pada karyaku" jawabku sambil masih mengotak-atik layar hologram dan pelaratan di depanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always with You | Bumser Fanfiction
Fiksi PenggemarRaib, perempuan cantik bermata indah dengan rambut hitam legam nya yang panjang. Seorang Keturunan Murni, Putri Bulan sekaligus Putri Aldebaran. Terpikat dengannya tentu bukan hal yang mengherankan. Dengan segala kelebihan dan keberuntungannya, Ia m...