007

1.2K 163 9
                                    

Jennie tertawa tanpa henti setelah Lisa keluar dari ruang ganti dengan kostum anak ayam yang dipakainya.

"Itu sangat cocok denganmu Lili!"

Lisa memaksakan senyum sedangkan Jennie semakin tertawa.

"Bisakah kamu berhenti tertawa." Si hazel memprotes sambil menyilangkan tangan.

"Hanya saja, kamu sangat mirip dengan anak ayam..." kata Jennie diantara tawanya, "Tapi kamu juga terlihat sangat menggemaskan."

Lisa memutar matanya.
"Yah, kamu juga mirip anak kucing."

"Anak kucing yang jatuh cinta dengan anak ayam," kata Jennie sambil mencubit kedua pipi Lisa dengan gemas.

Lisa lalu mendekatinya dan tiba-tiba dia memberinya ciuman suci yang mengejutkan Jennie.
"Aku juga jatuh cinta dengan kucing kecilku yang lucu," katanya sambil tersenyum dan itu membuat gadis berambut coklat tersipu.

Mereka menoleh secara bersamaan untuk melihat diri mereka di cermin besar lalu keduanya tertawa serempak.
Mereka langsung bermain-main, berpose dan mengambil foto.

Mereka berada di tempat favorit Jennie. Itu adalah kedai Ice Cream yang di dalamnya ada panggung kecil untuk siapa saja yang mau bernyanyi, tempat itu sangat terkenal karena setiap minggunya pemilik kedai mengusung tema yang berbeda-beda.

Saat Jennie dan Lisa memasuki tempat itu, mereka diperbolehkan untuk memilih pakaian yang mereka inginkan asalkan sesuai dengan temanya.

Minggu ini temanya adalah "Hewan peliharaan."

Setelah bersenang-senang di ruangan ganti, Lisa dan Jennie memutuskan untuk pergi ke sekitar area panggung.

Keduanya terpesona saat melihat pengunjung lain yang juga memakai costum lucu seperti mereka.

Jennie kemudian duduk di salah satu kursi berlengan sambil tersenyum lebar ke arah Lisa yang naik ke atas panggung.

Orang-orang yang ada di tempat itu bertepuk tangan untuknya. Terutama para karyawan, karena Lisa dan Jennie sering menjadi pelanggan dan semua orang selalu senang dengan suara Lisa. Jadi mereka menunggu untuk melihat apa yang kali ini akan gadis itu nyanyikan.

Setelah siap, Lisa mengambil mikrofon dan berbicara;

"Kali ini aku akan menyanyikan lagu cinta yang aku didedikasikan untuk pacarku."

Jennie tersenyum lalu dia menutupi pipinya dengan kedua tangan. setiap kali Lisa mendedikasikan lagu untuknya, dia akan mudah menangis karena Lisa selalu bisa menyentuh suatu titik paling dalam di hatinya yang sangat rapuh.

Lisa kemudian mulai memainkan melodi gitar yang indah dan lembut yang membuat suasana di tempat itu menjadi tenang dan penuh nostalgia.

Dia mendekatkan mikrofon ke bibirnya dan mulai bernyanyi.

🎶Tak sadar ku temukan
Temukan wanita rupawan yang sadarkan
Dia seorang tiada lain tiada bukan
Hanya dia

Dia buatku nyaman
Dalam hangat pelukan
Dia perasa yang mengerti yang kurasa
Hanya dia🎶

Jennie menyaksikan Lisa bernyanyi di atas panggung dengan tatapan kagum. dia sangat ingin memeluknya dan tidak pernah melepaskannya.

🎶Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang, Oh penjaga hatiku🎶

🎶Karna bersamamu semua terasa indah
Gundah gulana hatiku pun hancur sirna
Janji ku tak kan ku lepas wahai kau bidadariku dari surga
Tuk selamanya
Tuk selamanya🎶

A THOUSAND MILES (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang