Selamat Datang di Hotel Bawah Tanah (PART 1)

Chapter 22 - Saya Baru Saja Kembali

Apakah itu berarti pintu hotel ini memiliki ketahanan SSS-Class?

Saat itulah saya panik.

Wajah familiar lainnya muncul dari belakang punggung Bibi Misoon.

Itu adalah Paman Junsu.

"Junghyo-yaa.... Aku sangat merindukanmu... Uh-hu... Kamu terlihat sangat kuyu!"

Ya? Berat badan saya bertambah 4 kg setelah datang ke sini.

Aku menatap Paman Junsu dengan wajah bingung dan bertanya.

"Wajah Paman Junsu terlihat lebih kuyu."

Memang benar.

Awalnya, dia tidak memiliki lemak, tapi sepertinya berat badannya turun karena matanya yang tipis dan tulang pipinya yang sedikit lebih menonjol.

"Tentang aku, ya... Karena kamu tidak menjawab telepon...."

Ah, teleponnya.

Saat itulah aku menyadari bahwa aku belum menyalakan ponselku sekali pun dalam empat hari aku bersama Han Woohyun.

Ah, jadi itu sebabnya keduanya datang sehari lebih awal!

"Jangan sebutkan itu. Saya hampir tidak menghentikannya untuk datang kemarin, jadi saya datang hari ini. Sudah berapa lama dia menangis melalui telepon... Ya ampun. Luka bakar ini! Aku khawatir tentang Junghyo, tapi apakah kamu memberi makan si kembar?!"

Bibi Misoon menampar punggung Paman Junsu seolah dia tercengang.

Lalu Paman Junsu membentak Bibi.

"A, itu sakit! Anak-anakku bilang mereka suka jajangmyeon!"

"...Apa yang kamu bicarakan?"

"Dan kenapa kamu menggunakan item S-Class untuk membuka pintu kayu? Apa yang kamu lakukan jika Junghyo kita terluka! Hah!?"

Paman Junsu mengambil alat berbentuk pistol dari tangan Bibi Misoon.

Bibi Misoon memelototi Junsu seolah dia tercengang.

"Ini dibuat dengan frekuensi rendah yang tidak berbahaya bagi makhluk hidup... Hei! Apa yang kamu ketahui tentang teknik sulap? Dan jika kamu menghancurkannya dengan kekuatan liarmu, tidak hanya pintunya yang akan hancur, tapi temboknya juga akan hancur!"

"Liar? Apa kamu bilang liar?"

Dan tak lama kemudian, seperti biasa, kedua orang itu kembali bertengkar.

Sepertinya ini akan menjadi akhir pekan yang sulit.

Aku buru-buru memotong keduanya dan berkata.

"A, bagaimana dengan Paman Minhyuk? Bukankah Paman ikut bersamamu?"

Atas pertanyaanku, keduanya yang berpura-pura melakukan baku tembak kekanak-kanakan berhenti berbicara.

Jawab Bibi Misoon.

"Dia tidak bisa datang. Apakah kamu tidak melihat beritanya? Komunikasi sepertinya terputus. Tim penyelamat telah diberangkatkan, dan Han Minhyuk juga bersiaga."

Di sebelahnya, Paman Junsu mendecakkan lidahnya.

"Aku tidak percaya dia harus memasuki Dungeon Kelas S lagi pada usia segitu. Bagaimanapun, dia juga mengalami masa-masa sulit di tahun-tahun terakhirnya. Jadi saya bilang ayo jadi PNS saja dengan saya."

Apa yang dimaksud dengan PNS?

Junsu adalah satu-satunya orang di dunia yang dapat mengambil posisi sebagai presiden Asosiasi Hunter, yang tidak dapat disentuh oleh pemerintah atau guild berpengaruh seperti itu.