Selamat Datang di Hotel Bawah Tanah (PART 1)

Chapter 158 - Hotel Bintang 4 adalah KingJeong~

Sekarang bukan hanya Yoojun saja tetapi banyak hunter yang tahu.

Fakta bahwa paladin dan operator hotel dungeon adalah orang yang sama.

Semuanya berawal dari saran Paman Junsoo.

"Sekarang identitas Dungeon Hotel telah menyebar diam-diam, bagaimana kalau kita mengoperasikannya secara terbuka? Jika Anda mau, kita bahkan dapat melanjutkan bisnis dengan bekerja sama dengan lembaga pemerintah. Ini hotel...mungkin dengan Organisasi Pariwisata Korea?"

Tentu saja, ketika Paman Junsoo pertama kali mengemukakan gagasan ini, itu hanya karena ia merasa lelah dengan pertanyaan-pertanyaan yang terus membanjiri dari Asosiasi Hunter.

Tetapi pikiranku sedikit berbeda.

'Seandainya saja kita memulai bisnis yang sepenuhnya terbuka.'

Benar untuk melakukan pemasaran agresif demi memberi manfaat bagi semua orang.

Tentu saja, segala sesuatu ada urutannya.

Sebelum <Divisi Pemberitahuan Hotel Dungeon> dibentuk.

Ayah...Tidak, hal pertama yang kulakukan setelah berhasil merekrut Hunter Kelas-S Lee Semyung adalah mengunjungi kepala suku Byeolcheon-ri.

"Ketua."

"Hmm, Yeongchunjang."

Duduk di kantor real estate, saya menawarkan secangkir kopi kepada kepala Byeolcheon-ri dan bertanya.

"Jika kita bisa mempromosikan Yeongchun-myeon lebih aktif, apa pendapatmu tentang itu?"

Mendengar pertanyaanku, mata kepala suku itu berbinar.

"Kenapa? Sepertinya Yeongchunjang kita tahu banyak tentang hunter. Apa ada orang lain yang bisa kamu perkenalkan?!"

"Hmm... Ya, ada."

"Siapa?!"

Aku menyeruput kopiku dan berbicara di depan mata kepala suku yang penuh beban.

"Aku."

"...?!"

"Saya seorang hunter, kepala suku."

Saya mulai menjelaskan situasi dengan tenang kepada kepala suku yang kebingungan itu.

Saat ceritaku mulai melampaui skala yang diharapkan sang ketua, mulutnya perlahan terbuka karena takjub.

"L, jadi, apakah itu berarti Yeongchun-myeon menjadi tanah suci bagi para hunter di seluruh dunia?!"

"Tanah suci... Aku tidak yakin tentang itu, tetapi mungkin saja banyak hunter akan datang berkunjung. Tentu saja, jumlah wisatawan tetap juga akan meningkat secara alami."

Seiring makin dikenalnya Dungeon Hotel, Yeongchun Hotel pun dipastikan makin makmur.

Karena aku anak Ayah dan Ayah telah kembali, identitasku akan lebih terungkap.

Dalam kasus tersebut, akan lebih baik untuk memberi Asosiasi Hunter nama untuk melindungi daerah ini.

Untuk melakukan itu, saya perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk memberitahukan secara luas bahwa saya bekerja berdasarkan kontrak dengan Asosiasi Hunter Korea.

"Kalau begitu, Yeongchunjang mungkin akan semakin ramai sekarang...? Huh... Para tamu nelayan dan penduduk desa kita bahkan tidak akan pernah bermimpi tentang kopi hotel lagi."

Sang kepala suku memasang ekspresi kecewa, karena tahu bahwa dia tidak akan bisa minum kopi di Hotel Yeongchun.

Bahkan selama ini, saya bangga bahwa orang-orang telah mengembangkan rasa sayang terhadap kedai kopi Hotel Yeongchun sehingga mereka bahkan khawatir tentang kopi.—