Arya

prolog

Dunia tertutup oleh kegelapan, langit yang meluapkan segala tangis nya..
Juga kilatan beserta gemuruh seolah ikut merasakan sebuah kehilangan yang amat dalam.

Dor... Dor....

Suara senapan menggema di dalam ruangan yang sempit juga gelap itu

Disana...
Seseorang berdiri dengan senapan di tangan nya, menembak tanpa ekspresi apapun seolah tuli akan raungan para korban nya.

Ruangan yang kini sudah di penuhi oleh cairan merah dan bau anyir membuat siapapun pasti akan pergi saja.

Dia adalah Ares Costello

Putra kedua di keluarga costello, keluarga mafia yang namanya saja tidak ingin di sebut.

Keluarga castello merupakan mafia paling keji se antero italia, bergerak di bidang penjualan senjata gelap, dan mereka tidak segan² untuk membunuh orang yang mengusik keluarga mereka.

Namun hari ini berbeda...

Keluarga costello tengah kehilangan bungsu mereka, bungsu yang mereka abaikan namun meinggalkan duka yang sangat mendalam.

Axelio costello

Bungsu keluarga costello yang berusia 8 tahun harus pergi akibat ketidak pedulian keluarganya bahkan saat sang bungsu tengah mengidap kanker paru² setadium akhir.

Sebuah tepukan pelan mengenai bahu lebar arsen, iapun melihat ke arah nya.

"Sudah selesai?, ayo.. kita harus mengantar beby ke peristirahatan terakhirnya"

Dia.... Adalah morgan costello
Ayah dari tiga bersaudara dengan wajah semuanya datar namun tak mengurangi kadar ketampanan mereka.

Arsen mengikuti sang ayah ke pemakaman disana sudah ada abang nya seno dan sang bunda aleta

"Hiks... Baby bangun... Maafin bunda sayang hiks" rancau aleta di dalam pelukan morga

"Ikhlaskan sayang... Mari kita berjanji di kehidupan selanjutnya kita akan bertemu lagi bersama baby dan memperbaiki semuanya"

Di bawah langit yang sama namun di negara yang berbeda terjadi sebuah kecalakaan tunggal dijalan yang sangat sepi, tidak ada kendaraan lain yang melintas bahkan seseorang untuk menolong merekapun tidak ada.

Mobil yang di bawa sepasang suami istri terbalik di tengah jalan di bawah hujan yang lebat, sang istri yang terngah mengadung tersadar akan rasa sakit yang menderanya, memanggil suaminya yang sudah tidak bergerak dan meminta tolong entah pada siapapun.

Tak lama kemudian 2 orang wanita berpakaian suster melintas dan berhenti untuk mengecek kondisi disana, satu suster segera menelfon ambulan dan satu lagi mendekati korban

"Tuan... Nyonya... Kalian bisa mendengar saya?... "

Berbagai upaya di lakukan hingga salah satu korban kembali tersadar, yap ia adalah sang istri yg tengah hamil besar..

"Hiks... ku mohon selamatkan anaku.."

"Nyonya mohon bersabar, sebentar lagi ambulan datang"

⛈️⛈️⛈️⛈️

Bayi mungil yang masih merah dengan bantuan beberapa alat ditubuhnya, tangan nya yg mungil tengah menggenggam jari sang ibu sangat erat.

Sofia
Ibu sanga bayi terlihat masih sangat lemah, ia menangis karena kepergian sang suami namun bahagia dengan hadirnya sang malailat kecil.

"Bayimu sangat tampan nyonya, siapa namanya?"

Sofia terseyum mendengar pertanyaan dari suster yang menolong nya.

"Arya dirgantara"

Sofia kembali memandang sang anak seolah takut akan terpisah, sebenarnya ia merasakan sakit yang sangat luar biasa namun sebisa mungkin ia tahan hanya untuk melihat sang malaikat kecil.

"Maaf suster bisakah kamu membantuku sekali lagi? Aku tahu permintaan ku ini akan sangat berat untuk mu"

"Tentu nyonya, bukan kah kita memang harus saling membantu" ☺️

"Kumohon rawat anak ku, jaga ia untuk ku sus"

"Maaf nyonya, apa maksud anda?, tentu anda bisa merawatnya"

Sofia menggeleng

"Ti..dak... Kumohon... Akh.. jaga dia..."

Sang suster yang melihat sofia kesakitan segera memanggil dokter dan perawat, sang suster menunggu dengan cemas dan berharap akan ada kabar baik.

"Maaf nyonya sofia tidak bisa kami selamatkan, benturan yang sangat keras membuat nya mengalami perdarahan hebat, maaf sekali lagi"

⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️

Semenjak itu arya hidup di panti asuhan yang di kelola oleh sebuah gereja kecil di pinggir kota

Akhirnya selesai bagian prolog

Yuk bantu aku dengan like dan komen kalian
Biar autor makin semangat updatet nya

Annyoung 💜💜💜