prolog

583 59 2
                                    

Pria itu berjalan dengan dibarengi salju yang dingin. Membawa sebuntal kain yang terlihat sedikit bergerak. Membawanya ke sebuah salah satu perumahan dan mengetuknya hingga sepasang suami istri dengan seorang bayi di gendongan mereka keluar.

Oek

"Bayi siapa ini astaga" wanita itu berjalan untuk menggendongnya.

Memeluknya erat di dalam gendongannya yang hangat dengan suasana dingin itu. Mereka kemudian masuk dan menutup serta mengunci pintu.

"Patunia ada surat disini" ucap pria berbadan agak besar itu dan memberikannya kepada patunia.

"Vernon ini...ini tidak mungkin" patunia berbicara gemetar. Tangannya Tremor setelah membaca surat yang dia terima itu.

"Aku tau kamu tenang ok, gendong dia mana surat itu" ucap Vernon sesekali mengusap punggung sang istri sambil menerima surat tersebut.

Kepadamu adikku. Aku telah memantau adik bungsu kita Lily atau scarlesia. Dia telah dimanfaatkan oleh seseorang dan kamu diwajibkan untuk menjaga putra adik kita Harry Potter atau Hadrian James Potter.

Tolong selalu beri tahu Harry untuk selalu waspada. Aku juga telah menemukan jejak sihir yang cukup kuat dari keponakan kita. Jaga dia adikku. Dudley atau William akan mempunyai sihir juga sebagai pewaris suamimu.

Kamu tolonglah menjaganya karena aku tidak mungkin menjaga keponakan kita disaat kerajaan masih dalam keadaan perang. Maka, dari itu kamu jagalah dia sebaik mungkin dan waspadalah kepada pemimpin cahaya yang ingin menguasai keponakan kita.

Devon aku titip adik dan keponakan ku sampai aku mampu benar benar untuk pulang ke rumah kita. Dunia sihir kita telah diserang oleh sekumpulan monster kembali dan aku tidak ingin mendengar jika salah satu keluarga ku kembali hilang.

Aku sangat merindukan di saat saat kami bermain. Namun saat ini kita akan jarang untuk bertemu karena hal ini menyangkut kerajaan dan aku sebagai seorang raja harus memimpin peperangan ini untuk kesejahteraan rakyat dan juga kembalinya kalian ke rumah.

Yang tertanda charlo untuk charlonia adikku tersayang.

"Vernon hiks hiks Charlesia Vernon dia mati hiks hiks" patunia meraung keras dengan memeluk Harry dan juga putra mereka Dudley.

Menangis di dekapan hangat suaminya dan memeluk mereka dengan lembut.

"Aku turut berdukacita istriku. Kita akan merawat nya. Kita akan merawat dia seperti anak kita sendiri. Ajari dia seperti yang diajarkan kerajaan kita dan kamu juga harus menjaganya sebaik mungkin" Vernon menangkup wajah cantik istrinya yang ditutupi oleh glamor dan dia mengangguk paham.

The Destined Heir (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang