𝟓.

571 50 93
                                    

"Mabuk"

(Name) menaruh kepalanya di atas lipatan tangan yang terletak di meja.

Kepalanya pusing, semua terasa berputar, badannya hangat, ingusnya meler, dan ia lemas.

"Napa lu?" tanya Weko, tatkala pria itu ikut duduk di samping (Name). Keduanya kini tengah duduk di bangku bar BBC. BBC kini tengah sepi karena memang jam-jam segini memang saat-saat sepi.

"Mabok Ale-Ale.." jawab (Name) asal-asalan.

"Jelek banget maboknya sama Ale-Ale.." ejek Weko.

"Jelekkan juga si Sulis.. belio turu cuma gara-gara kopi basi," balas (Name).

Weko menoleh kesamping dan melihat seorang Sulis yang sedang rebahan dengan posisi dramatis, ia melihat mulutnya yang mengeluarkan air liur dari sudut bibirnya. Dan juga terlihat sebuah gelas plastik yang di pegang Sulis bermerek Kopikap.

Iya Kopikap, kopi yang suka di jual 2 rebu di warung-warung. Bentukannya kek Teh Gelas, cuma wadahnya transparan dan kopinya kelihatan. Sering disebut kopi gacha soalnya kalo lu gak hoki biasanya bakal dapet yang basi. Gua pernah dapet yang basi dan rasanya mual parah coks-

Oh ya, bukan sponsor mff🙏
Eh namanya Kopikap atau bukan dah?

"Orang aneh, yang laen mana?" tanya Weko sambil duduk di sebelah (Name).

"Gatau, kok tanya gua," jawab (Name), kepalanya bergerak-gerak seolah menggeliat di atas lipatan tangannya, ia terlihat tidak nyaman.

"Lu beneran mabok sama Ale-Ale?" tanya Weko.

"Iya njing, gua kira Ale-Ale biasa ternyata isinya bir bintang!" jawab (Name).

"Ha? Njir! Beneran?!"

"Ya engga lah blok!" jawab (Name).

"Tai! Gua kira serius, sat!" sembur Weko.

"Yakali njir!" balas (Name).

Weko menoyor kepala (Name). Kesal aja gitu di prenk. Sedangkan yang ditoyor hanya mengaduh dan terkekeh kecil.

"Sialan, jadi lu pura-pura mabok?" tanya Weko.

"Kalo mabok itu beneran, soalnya Ale-Ale nya basi njir," jawab (Name).

"Si tolol,"

Tiba-tiba Sulis bangun dari posisi merebah pada lantai dan langsung berdiri tegap. Dada bidangnya membusung dan tangannya terkepal erat layaknya memeras santan, seperti sikap siap kakak pembina pramuka pada sekolah-sekolah saja.

(Name) dan Weko langsung menatapnya, mereka tak terlalu bisa mengidentifikasi ekspresi wajah Sulis tatkala pada bagian pada tertutup oleh sebuah kacamata hitam. Yang pasti; bibirnya cemberut dan pipinya tampak menggembung seperti menyimpan sesuatu di mulutnya dan tak mau ia keluarkan.

Sulis tiba-tiba berlari dan keluar dari area kafe, Weko mengikutinya. Sedangkan (Name) hanya diam menatap dan mengelus pelan bagian perut nya; mual.

Setelah 7 menit, Sulis dan Weko kembali dengan keadaan muka Sulis yang masam sambil meremas bajunya yang di area perut. Sedangkan Weko hanya memasang mimik wajah datar sambil mengusap pundak Sulis pelan.

"Kenapa?"

"Muntah,"

Sudah kuduga. (Name) hanya menghela nafas, sepertinya ia juga akan muntah sebentar lagi. Sulis meminum air putih dengan lahap, itu normal karena ia baru saja mengeluarkan isi perutnya beserta beberapa persen cairan tubuhnya.

𝐁rutal 𝐇ardcore 𝐏hase 02 :"𝐊𝐀𝐊𝐀𝐊"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang