༺ CHAPTER 8 ༻

2.8K 275 73
                                    

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

BoBoiBoy (c) Animonsta Studios

Dunia Paralel (c) itszura_desu

This story is mine. I'm not receive any profits in this story

Warning: OOC, Miss Typo, bahasa non baku

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

.


"Aku bertanya sekali lagi, kamu itu siapa sebenarnya?"

Seandainya ia duduk manis di kedai, seandainya ia tidak mendengarkan saran dari Blaze, seandainya ia bisa berpikir lebih jernih mungkin ia tidak akan terkena masalah lebih serius.

Jadi, ini saatnya identitas nya bakal terbongkar? Tapi itu terlalu cepat!

Lagian kenapa Ice bisa ada disini? Bukan kah ia sedang menjaga kedai bersama Blaze? Apa Ice mengikuti nya diam-diam?

Boboiboy mengacak-acak rambutnya membuat topi yang ia kenakan menjadi miring. Sekarang siapa yang harus ia salahkan? Solar? Blaze? Preman? Ice? Atau dirinya?

Mental Boboiboy semakin down saat iris mata biru aqua menatap nya dengan tajam. Ia tahu cepat atau lambat identitas nya bakal kebongkar, tapi tidak mungkin secepat ini 'kan?

"Aku..." Boboiboy menunduk, lidah nya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan sederhana dari Ice.

Melihat Boboiboy menunduk diam enggan menjawab pertanyaan, ia hanya menghela nafas panjang dan menghampiri Boboiboy untuk menepuk pundak remaja itu.

"Yah... Kalau ngga mau jawab juga ngga apa-apa sih, toh aku orang nya ngga suka maksain kek si bensin atau si kakak gledek," kata Ice mencoba menghibur Boboiboy.

Boboiboy mendongak menatap tak percaya pada Ice, "Semudah itu? Tapi kenapa?"

Ice mengangkat satu alis nya karena bingung, "Memang nya kenapa? Kau sendiri yang enggan jawab, ya udah aku bomat sih. Lagian juga, aku cuma tahu kalau kau itu bukan kembaran ku."

Boboiboy mengernyit kan kening dan terkejut, jadi selama ini Ice tidak menganggap nya sebagai kembaran dia seperti yang lain? "Jadi... Selama ini kau sudah tahu?"

Ice mengangguk kecil, "Ya."

Boboiboy mendadak speechless, "Terus?"

"Terus apanya?"

Entah berapa lama mereka terdiam, Boboiboy diam karena merasa bingung dengan jalan pikir nya Ice sedangkan tersangka hanya lagi malas memikir, "Nggak."

"Ya udah, mending pulang. Dicariin ma Kak Gem." Ice berucap, dia hanya mengangkat bahu kemudian berjalan memimpin jalan sambil menguap. Padahal di kedai Tok Aba, dia enak banget tidur nya walaupun sambil duduk.

Tapi kebangun gara-gara abang tersayang nya membangunkan nya dengan senyuman manis dan tangan berurat bahwa dia hanya tidur-tiduran sementara kedai hanya di jaga oleh salah satu Trio Trouble Maker.

Mau tak mau Boboiboy harus mengikuti langkah kaki Ice dari belakang, berjalan bersama salah satu elemental yang dikenal dengan dingin dan irit bicara selain Halilintar tentu bikin suasana canggung.

Padahal mereka sama hanya beda orang dan beda dimensi tentu nya.

"Ice, boleh nanya?" Setelah beberapa menit berjalan dalam diam, akhirnya Boboiboy kembali bersuara karena tidak tahan dengan rasa canggung ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗗𝗨𝗡𝗜𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗔𝗟𝗘𝗟 [𝗕𝗼𝗕𝗼𝗶𝗕𝗼𝘆]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang