༺ CHAPTER 2 ༻

2.1K 251 39
                                    

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

BoBoiBoy (c) Animonsta Studios

Dunia Paralel (c) itszura_desu

This story is mine. I'm not receive any profits in this story

Warning: OOC, Miss Typo, bahasa non baku

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

.

.
Sebuah tatapan sendu menatap dan memerhatikan ribuan rintikan hujan perlahan turun membasahi bumi. Bunyi setiap rintikan hujan menghantam tanah menciptakan suasana menjadi tenang nan damai, apalagi kalau makan indomie atau minum teh hangat di tengah-tengah hujan kayak gini.

Tapi itu tidak berlaku dengan pemilik tatapan sendu tersebut.

Tok Aba—selaku pemilik tatapan itu mendesah panjang setelah menghabiskan beberapa menit menatap rintikan hujan yang kian deras disertai suara petir tapi untung nya tidak terlalu keras. Tok Aba menutup jendela setelah puas menatap hujan, kemudian kembali duduk di atas kasur kapuk.

Sudah beberapa jam yang lalu, perasaan gelisah terus merayap di hati tanpa seizin dari dirinya. Bagaimana tidak, beliau melihat cucu satu-satu nya masuk ke sebuah portal misterius bersama dengan rival abadi sang cucu. Memang beliau sudah terbiasa jika Boboiboy tidak berada di rumah, karena ia tau cucu nya sedang melakukan tugas nya sebagai anggota TAPOPS berkeliling di luar angkasa sana untuk menyelamatkan power sphera.

Namun saat itu Boboiboy sedang tidak bertugas, dia sendirian tanpa ada teman yang berada di sisi nya dan malah sang rival ikut tersedot. Walaupun Boboiboy dikenal dengan seorang anak penuh tekad dan tak pernah memikirkan keselamatan nya sendiri, kakek mana yang tidak khawatir terhadap cucu sendiri? Apalagi satu-satu nya.

Kan?

"Tok Aba..."

Suara penuh dengan nada khas kekhawatiran membuyarkan lamunan Tok Aba. Beliau melihat sebuah robot berwarna kuning terbang sambil membawakan sebuah nampan berisi makanan dan juga minuman. Tok Aba menaikkan alis nya, ternyata dia lupa makan.

"Makan dulu ya, Tok. Saat ini Fang dan yang lain sedang berusaha untuk mencari jejak Boboiboy. Saya tau Atok khawatir sama dia, tapi meskipun gitu Atok seharusnya juga khawatir sama diri sendiri. Atok engga mau kan, nanti Boboiboy kembali malah lihat Atok sakit-sakitan?"

Tok Aba tertegun, apa yang dikatakan Ochobot ada benar nya. Beliau tidak boleh terus bersedih, masih ada harapan Boboiboy bisa kembali dengan selamat. Apalagi Boboiboy dikelilingi oleh teman-teman yang luar biasa, mereka berusaha mati-matian untuk mencari jejak Boboiboy dibantu dengan TAPOPS juga.

Sang kakek mendesah lega kemudian mengangguk menampilkan senyum kecil, "Makasih ya, Ochobot. Atok bersyukur Boboiboy punya sahabat seperti kamu dan yang lain."

Mungkin jika Ochobot punya mulut maka ia pasti tersenyum lebar, "Udah pasti dong. Kan saya sahabat paling terbaik buat Boboiboy!"

Tok Aba menyeringai, "Kalau ada Gopal disini mungkin dia engga terima kalau kamu sahabat terbaik Boboiboy."

"Ehehe..."
.

.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

𝗗𝗨𝗡𝗜𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗔𝗟𝗘𝗟 [𝗕𝗼𝗕𝗼𝗶𝗕𝗼𝘆]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang