Bukan Tipeku

1K 58 21
                                    

Aether membulatkan matanya menatap ke arah Xiao dengan perasaan heran dan bingung.

"Sejak kapan... kita berteman?" tanya Aether sambil melangkah mundur.

"Jadi kau akan terus berpura-pura tidak mengenalku?" tanya Xiao dengan tatapan sinisnya.

"Aku memang ingat mempunyai teman bernama Xiao, tapi dia... jauh berbeda darimu.."

Aether terus memandang Xiao dengan heran. Ia melihat tubuhnya dari atas kebawah mengamati Xiao secara seksama.

"Benar-benar... berbeda.." kata Aether memastikan bahwa Xiao bukan teman lamanya.

Xiao menghela nafas dan melangkah maju mendekati Aether membuat Aether ikut melangkah mundur.

"Jangan menghindariku, aku adalah temanmu, Xiao."

Xiao menatap dingin ke arah Aether yang masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Teman lamaku itu... lebih pendek dariku... " Aether mengingat-ingat teman lamanya itu.

"Tapi memang ia memiliki warna mata sepertimu.." sambung Aether.

"Itu memang aku," Xiao memperjelas.

"Tapi kamu jelas-jelas lebih tinggi dariku dan bahkan lebih dari 5cm dibandingkan dulu!" Aether mengukur tingginya dengan Xiao.

Xiao menghela nafas tidak tahan dengan 'ejekan' Aether.

"Apa kau ingat dulu saat kita berpisah aku memberimu sebuah gelang?" Xiao ingin memastikan Aether masih menyimpan salah satu kenangan mereka yang menurutnya paling berharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau ingat dulu saat kita berpisah aku memberimu sebuah gelang?" Xiao ingin memastikan Aether masih menyimpan salah satu kenangan mereka yang menurutnya paling berharga.

"Uh, iya.. Aku simpan di rumah.." Aether tertawa canggung diikuti dengan Xiao yang menatapnya dengan sedikit curiga.

"Terserah, oh ya.. Aku membelimu," Xiao menyilangkan kedua tangannya.

Seketika Aether dibuatnya terkejut lagi dengan perkataan tersebut.

"Mem... hah?! MEMBELI?!" teriak Aether memenuhi ruangan.

"Kecilkan suaramu," perintah Xiao dengan nada sedikit tegas.

"Kau bercanda kan?" Aether tersenyum canggung.

"Bilang kalau ini bercanda.." sambung Aether dengan perasaan sedikit panik.

"Aku tidak pernah bercanda, itu membuang-buang waktu saja," jelas Xiao sambil berjalan melewati Aether.

Ia menyeringai, "Jangan khawatir kau akan menjadi budak favoritku."

Xiao kemudian berjalan turun dari tangga membiarkan Aether terdiam dengan perasaan yang bercampur aduk. Aether tidak tahu harus berbuat apa ia benar-benar sudah kehilangan akalnya.

"Kau gila, Xiao... KAU GILA!" Aether berteriak dari lantai 2 dengan penuh amarah.

Malamnya, Aether mencoba menelepon temannya Scara. Ia ditempatkan di sebuah kamar mewah, dikunci, dan dijaga oleh beberapa penjaga diluar kamarnya.

The Criminal🔞 [KazuScara](ू•ᴗ•ू❁)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang