Cintaku, Duniaku

590 29 9
                                    

Sudah beberapa minggu Aether terkurung di sebuah mansion yang terasa seperti penjara. Kesehariannya hanyalah bangun, makan, bersih-bersih, tidur, itu saja tidak ada yang menarik. Hubungannya dengan Xiao juga belum membaik dan bahkan mereka seperti orang asing yang tinggal bersama.

Suatu malam, Xiao mengetuk pintu kamar Aether. Mendengar itu, Aether turun dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya.

"Apa maumu?" ucap Aether kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa maumu?" ucap Aether kesal.

Xiao tersenyum, "Bukankah ini sudah beberapa hari kau tinggal di rumahku? Aku ingin kau membayar semua makanan yang kamu makan dan semua keperluan yang kamu gunakan di rumahku."

Sambil meyilangkan tangannya, Xiao menyeringai dan berseder di tembok. Aether merasa bingung dan heran dengan maksud perkataan Xiao.

"Bukankah seharusnya kau yang membayarku setelah aku membersihkan mansionmu yang kau sebut rumah. Kau tidak pernah menggajiku bagaimana aku bisa membayarmu? Kau memang gila!" bantah Aether.

"Siapa bilang kau harus membayarku dengan--"

Sebelum selesai berbicara, Aether mendorong Xiao keluar dari kamarnya dan membanting pintu sebelum menguncinya. Xiao heran dengan perilaku Aether yang tiba-tiba.

"KRIMINAL MESUM! AKU TAU MAKSUDMU!" Aether berteriak dari bilik ruangan.

"APA MAKSUDMU?! AKU HANYA INGIN BERTANYA TENTANG MASA LALUMU!" Xiao ikut berteriak dengan frustasi.

Pintu kamar terbuka sedikit, "Bahasamu mesum."

"Mana bisa gitu, kau saja yang mesum. Apa kau benar-benar ingin--"

"Diamlah, aku lagi baik sekarang masuk dan akan kuceritakan, " potong Aether.

Xiao diam lalu masuk ke kamar Aether dengan perlahan. Ia duduk di kasur diikuti dengan Aether yang duduk di sebelahnya.

"Masa laluku sedikit rumit, dahulu aku mempunyai sahabat yang mirip sepertimu.."

Xiao sedikit bergeser ke arah Aether membuat Aether reflek menjauh. Xiao menatapnya dengan heran dan melepas nafas.

"Aku gak akan melakukan sesuatu yang aneh padamu," ucap Xiao sambil menyilangkan tangannya.

"Yah terserah aku lah," Aether memalingkan mukanya.

"Sebenarnya dulu, kita cukup dekat. Kita bertemu saat umur 12 tahun, dimana saat itu kita masih bersekolah. Kita merupakan sahabat yang bisa dibilang cukup dekat," lanjut Aether.

Xiao melihat wajah Aether yang sayu dan terlihat saat sedih, Aether menundukan kepalanya sebelum akhirnya ia melanjutkan ceritanya.

"...Aku tidak ingat, apa yang terjadi setelah kita lulus saat itu. Kau seperti hilang dari hadapanku tiba-tiba, kau tidak memberikan kabar apapun saat kau pergi," lanjutnya.

"Maaf, itu karena kedua orang tuaku, mereka memiliki pekerjaan di luar negeri dan berniat untuk menetap disana, aku mencoba untuk membujuk mereka untuk tinggal, tapi hal itu sia-sia.." balas Xiao.

The Criminal🔞 [KazuScara](ू•ᴗ•ू❁)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang