Seminggu berlalu setelah Matthew dan Taerae berhasil menguasai sihir mereka, kini giliran Ricky dan Gunwook yang akan dilatih kekuatan sihir mereka. Dimana Ricky memiliki sihir petir dan Gunwook memiliki sihir angin.
Saat ini, para anggota ZB1 kembali berada di lapangan belakang istana Jinie. Cuaca hari ini cukup panas meski ada banyak awan yang ada di langit. Kemudian, tuan jinie datang menghampiri para anggota.
Jinie :"Aku pikir cuaca hari ini cocok dengan latihan kalian hari ini. Karena sihir kalian berdua berhubungan dengan cuaca... Aku akan mulai dengan Ricky terlebih dahulu... Ricky, silahkan maju ke depan!"
Ricky maju beberapa langkah sementara Gunwook tetap berdiri di tempatnya. Jinie mengeluarkan sihir dari tangannya dan muncul kubah yang menutupi tempat ZB1 duduk.
Jinie :"Aku sengaja mengurung teman-teman kalian agar mereka tidak celaka karena sihir kalian cukup berbahaya seperti sihir api milik Hanbin... Sekarang, lihatlah awan-awan itu, Ricky... Mereka terlihat putih sekali. Artinya, cuaca hari ini sangat bagus... Tugas mu adalah, kau harus mengubah awan putih itu menjadi awan yang mendung dengan kekuatan sihir mu!"
Ricky :"Bagaimana cara melakukannya, tuan? Aku belum banyak membaca buku ku"
Jinie :"Tidak apa-apa. Ini masih latihan dasar untuk mu dan Gunwook... Cara agar sihir mu bisa keluar adalah.... Kau hanya perlu tutup mata dan bayangkan hal yang membuatmu merasa benci terhadap sesuatu.... Sekarang, kau cobalah!"
Ricky menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang membuatnya merasa benci terhadap sesuatu. Kemudian, kilatan petir muncul di tangan Ricky. Dan saat ia membuka mata, terlihat mata Ricky muncul kilatan petir juga. Ricky mengangkat satu tangannya dan ia arahkan kepada awan yang ada di atasnya. Dan secepat kilat, kilatan petir itu masuk ke dalam awan putih tersebut. Perlahan awan putih itu berubah menjadi awan hitam disertai kilatan petir. Petir itu menyambar kemana-mana bahkan menyambar kubah yang melindungi para anggota ZB1. Tapi beruntung, kubah itu kebal terhadap serangan petir dari sihir milik Ricky.
Jinie menjentikkan jarinya dan kilatan petir itu berhenti di sertai rintik-rintik hujan gerimis.
Jinie :"Kerja bagus, Ricky. Latihan dasar mu hari ini sudah kau jalani dengan baik... Kau hanya perlu giat berlatih agar kekuatan mu bisa maksimal dan kau bisa melakukan hal lainnya dengan sihir mu"
Ricky :"Baik, tuan jinie... Aku akan berlatih dengan giat"
Jinie membuat pintu pada kubah itu. Setelahnya, Ricky masuk ke dalam kubah dan bergabung dengan anggota ZB1 lainnya. Jinie kembali menutup kubah tersebut. Kemudian, Gunwook maju ke depan menghampiri Jinie.
Jinie :"Aku akan memberimu tugas yang mudah agar kekuatan sihir mu bisa keluar"
Jinie mengeluarkan sihir dari tangannya. Dan satu persatu kincir angin raksasa muncul mengelilingi Gunwook.
Gunwook :"Kincir angin?"
Jinie :"Iya. Kau harus membuat semua kincir angin di sekeliling mu berputar hingga menghasilkan daya angin yang sangat kuat"
Gunwook :"Aku tidak yakin bisa melakukannya... Semua kincir angin ini berukuran raksasa"
Jinie :"Tidak apa-apa. Kau rapalkan saja mantra yang sudah kau ingat. Jika ada insiden, aku yang akan mengatasinya"
Gunwook menutup matanya dan merapalkan mantra yang sudah ia hafalkan. Kemudian, ia berputar sebanyak mungkin. Perlahan, putaran yang ia lakukan memunculkan sebuah angin tornado dan melayang di udara. Kekuatan angin itu sangat kencang sampai kubah yang melindungi ZB1 hampir rubuh. Kemudian, angin itu terpecah menjadi beberapa tornado kecil dan menghampiri kincir angin yang mengelilingi Gunwook. Perlahan, semua kincir angin itu berputar dengan kencang.
Saat Gunwook membuka matanya, ia melihat semua kincir angin yang mengelilinginya berputar dengan kencang hingga rambutnya berterbangan.
Jinie :"Bagus, Gunwook. Kau berhasil mengeluarkan sihir mu. Kau bisa menggunakan sihir ini untuk memerangkap musuh dan membuatnya pusing... Kau harus banyak berlatih, karena kau bisa melakukan hal lainnya dengan sihir mu"
Gunwook :"Siap, tuan... Aku akan berlatih dengan giat untuk memaksimalkan kekuatan ku"
***Beberapa jam kemudian***
Ricky sedang berada di dalam kamar para anggota ZB1. Ia sedang membaca bukunya tentang kekuatan sihir petir.
Tiba-tiba, semilir angin meniup rambutnya. Saat melihat sekitar, ia melihat Gunwook sedang berdiri di depan pintu dan tersenyum jahil padanya. Ricky mendengus kesal dengan aksi jahil Gunwook.
Ricky :"Kau mengganggu konsentrasi ku saja, Gunwook"
Gunwook :"Wajah mu jangan terlalu serius seperti itu, Hyung... Penggemar kita pasti akan takut melihat kau memasang ekspresi seperti itu"
Ricky :"Aku rasa kau salah, Gunwook... Penggemar pasti akan semakin terpesona padaku"
Gunwook :"Huuhh.. Baiklah. Aku akui kau memang Young and Rich, Tall and Handsome... Itulah tag line mu"
Gunwook berkata demikian sambil berjalan menghampiri tempat tidurnya yang berhadapan dengan tempat tidur Ricky.
Ricky :"Kau juga harus mempelajari lagi kekuatan sihir mu. Kalau sampai kau tidak bisa mengendalikan sihir mu, aku dan anggota lain yang akan celaka nanti"
Gunwook :"Kau tidak lihat sedari tadi aku memegang buku? Aku juga sedang menghafal lagi kekuatan sihir ku"
Ricky :"Sudahlah. Aku tidak ingin ada pertengkaran diantara kita. Aku ingin kita kompak sebagai satu tim bersama yang lainnya. Kita harus membalaskan dendam diri kita di masa lalu kepada penyihir jahat itu. Setelah semuanya selesai, kita bisa pulang ke dunia kita"
Gunwook :"Kau benar, Hyung. Sudah lama kita berada di ZEROTOWN ini... Dan jika kita sudah kembali, kita tidak boleh membocorkan ini kepada orang lain. Ini harus jadi rahasia kita dan teman-teman kita"
Ricky menganggukkan kepalanya. Setelahnya, mereka berdua diam karena sama-sama fokus dengan buku mereka masing-masing.
To be continued....
Silahkan tinggalkan vote dan comment kalian ya.
See you the next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH : The Secret of ZB1 (New Version) [END]
Fanfiction[CRUSH The Series #1] . . . . . ZEROBASEONE merupakan Boy group Rookie yang sedang populer akhir-akhir ini. Group beranggotakan 9 member ini berhasil meraih kesuksesan yang singkat sejak debut mereka. Suatu hari, ZB1 sedang berlatih menjelang comeba...