๑| 6.Mai's secret

33 6 0
                                    

"Mai-Chaan..kau dimanaa?"
Naomi mengucek matanya sambil berjalan mencari Mai

"Mai?"
'apa mai-chan keluar ya?'

Drrttt..drrttt..

"Eh?Dia meninggalkan ponselnya?"

Naomi mengambil ponsel Mai, menerima panggilan dari nomor tak dikenal.
"Halo?"

"Mai,ini ayah..kakek membutuhkanmu,ia menyuruhmu kembali ke Jepang untuk meneruskan-"

"Maaf,ini bukan Mai"

"Hah?"

"Mai sedang keluar"

Tut..

"Loh dimatikan?tunggu...bukankah Mai bilang kalau ayahnya sudah meninggal? Lalu..itu tadi siapa?"

Ceklek..

"watsap MADEFAKA!"

"Kemana saja kamu?"
"Tadi ada yang nelpon"

"Siapa?"
Mai memiringkan kepalanya

"Ngga tau,tapi dia bilang dia ayahmu"

Deg

"A-hahah..mana ada ayah ku kan sudah meninggal, mungkin itu cuma penipu, jaman sekarang kan banyak penipu"

"Iya juga ya?"
Naomi hanya mengiyakan ucapan Mai

'untung saja dia itu polos..'batin Mai

"Tapi..aku-"

Ting Tung..

"Siapa itu?"

"Biar aku saja yang buka"
Ucap Mai sambil menghadang Naomi
Dengan tangannya

Ceklek

"Ada ap-"
Ucapan Mai terpotong karena seorang pria menodongkan mata pisau ke lehernya.

Glek..
Mai menelan ludahnya

"Cepat,bawa dia"
Perintah pria itu

Para pria bertubuh besar dan bertato itu membawa paksa Mai keluar apartemennya.

"LEPASKAN AKU!"
Mai mencoba memberontak namun nihil, tenaganya tak sebanding dengan para pria itu.

"MAII!!"
Teriak Naomi melihat temannya diculik oleh om-om yang terlihat menyeramkan

Naomi berusaha untuk mengejar temannya tapi tubuhnya didorong oleh pria itu hingga terjatuh

Bruk

"Awh.."

"Jangan lapor ke polisi atau temanmu ini tidak akan selamat"
Ancam pria itu

"LEPASKAN!"
Teriak Mai

"Diam"
Ketus salah seorang pria lalu memasukkan paksa Mai ke dalam mobil

Wushh..

"hiks..ini semua salahku..kenapa aku tidak menahan pria itu.."
Tangis Naomi pecah ketika Mai sudah dibawa oleh om-om mengerikan tadi.

ᴡʜᴏ ɪꜱ ᴛʜᴇ ʀᴇᴀʟ ᴠɪʟʟᴀɪɴ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang