Pagi pukul 06:10
Hadi baru bangun dari tidurnya. semalam dia sibuk beres beres rumah hingga larut malam. banyak yang dia ubah terutama kamar kamar yang Ada di situ.
Kamar yang dihuni oleh Hadi diberi sedikit hiasan dan perabotan, sementara kamar di sebelahnya ia jadikan ruang kerja yang nyaman (walaupun sebenarnya hanya untuk membuat novel), dan kamar yang terakhir sengaja dia kosongkan untuk tamu barangkali ingin menginap.
Hadi yang baru bangun langsung bersiap siap untuk mandi lalu mencari makan untuk sarapan pagi. Kebetulan rumah tempatnya tinggal dekat dengan sebuah rumah makan.
Rumah makan itu terlihat cukup sederhana di pinggir jalan, saat ini pun suasana didalamnya terlihat lengang. Hanya ada beberapa pelajar dan pekerja kantoran yang sedang sarapan pagi.
" Mau sarapan apa mas? " Tanya ibu ibu yang melayani pelanggan di rumah makan itu.
Hadi segera memesan makanan, lalu duduk di meja yang masih kosong. Selagi menunggu, Hadi teringat bahwa di tempat tinggalnya yang sekarang ada beberapa tanaman yang layu.
" Mungkin habis ini langsung ganti aja " gumamnya. " Oh iya, toko bunga di sini dimana ya? "
Saat Hadi sedang menelusuri laman pencarian online, ibu ibu yang tadi melayani Hadi datang untuk mengantarkan piring dan segelas teh hangat.
" Terima kasih. Oh iya, saya numpang nanya Bu.. disini toko bunga yang terdekat dimana?, Barangkali ibu tau " Tanya Hadi inisiatif.
" Mas mau cari toko bunga?, Ada kok. Di ujung jalan dekat toko farmasi, nanti bakalan ada plang nama tokonya ko " jawab ibu ibu itu ramah.
______________________________________
Saat ini Hadi sudah berdiri di depan sebuah toko bunga. Ada plang nama toko bertuliskan 'TOKO BUNGA HARAPAN'. Hadi langsung masuk ke dalam teras toko itu. Tokonya sendiri cukup luas.
Terlihat ada seseorang yang sedang menyirami bunga bunga di teras toko. Hadi pun menghampiri orang itu.
" Permisi " sahut Hadi sesopan mungkin.
Orang yang tadi menyirami tanaman itu pun seketika menoleh, menaruh sejenak penyiram tanaman yang baru saja ia gunakan, Lalu tersenyum hangat.
" Ada yang bisa saya bantu dik? " Ucapnya ramah. Orang itu berumur kisaran 50 an karena terlihat tua.
" Begini pak, saya cuma mau nyari bunga yang cocok buat saya rawat di belakang rumah saya. Soalnya kemaren, bunga bunga disitu banyak yang mati " jelas ku.
" Oh begitu, sebentar saya panggil kan pemilik toko ini dulu " ujarnya lalu pergi masuk ke dalam toko.
Sembari menunggu, Hadi pun melihat bunga bunga yang ada di toko itu. Saat sedang melihat lihat, Hadi tak sengaja melihat sebuah bunga matahari yang berada di ujung teras toko. Hadi pun mengamati bunga matahari itu.
" Bunga matahari ini.... Mengingat kan aku akan sebuah kenangan itu.....kenangan yang ingin di hapus namun tak terhapus..."
Hadi kembali mengingat akan hal itu.. yaitu masa lalunya.. persis saat Hadi sedang menatap lekat lekat bunga matahari itu, tiba tiba seseorang berseru di belakang nya.
" Ada yang bisa saya rekomendasikan kak? "
Hadi pun menoleh, dan seketika itu juga matanya membulat, badannya menjadi kaku, mulutnya mendadak kelu, begitu pun sebaliknya.... Orang yang menyeru Hadi dari belakang juga mendadak membeku, buku yang sedari tadi dia bawa terjatuh ke tanah. Saat itulah dunia memberi kejutan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower and Umbrella
RomanceBergembira lah.., karena disini kamu akan menemukan sebuah kegembiraan tak berpenghuni.. Cerita ini bermula dan berawal dari setangkai bunga matahari, juga dari sebuah payung yang tergeletak tak bernyawa di rumah kosong.