Hai! Minta waktunya sedikit boleh? :)
Aku Nuny, panggil aku senayaman kalian aja kecuali author / mimin 😊🙏🏻
Jangan lupa mampi ke instagram :
@ story.nuny supaya kita semakin dekat :)Satu lagi, jangan lupa vote dengan tekan bintang ya! Karena dengan itu aku bisa tetap semangat menulis, Maaf apabila masih terdapat banyak typo di setiap tulisan yang aku ciptakan .
Itu saja, Selamat membaca cerita fiksi kedua ku ini 🥳
" tidak ada cinta tanpa adanya perbedaan, Namun dari sekian banyaknya perbedaan, mengapa harus beda alam?"-Annelie Auriga
"Saya akan selalu ada untuk menjaga dan melindungi kamu kapanpun itu, Meskipun nanti kamu tak dapat melihat saya lagi"
- van derick
♡
♡
♡"Kak, sakit..dunia jahat kak..tolong Brinneth kak..gelap, bri engga bisa melihat kakak di mana.." adu Gadis yang tengah menangis pilu di pangkuan sang kakak.
Gadis itu adalah adik perempuan satu satunya yang dia punya, Namun naasnya, Adiknya itu harus menerima perbuatan biadab dari orang orang tak berotak yang sudah kabur entah kemana.
"Kaka..tangan brie sakit..mereka jahat kak, mereka pijak tangan brie pakai motor mereka kak.." Gadis bersimbah darah itu menunjukkan tangan kirinya yang sudah kaku tak dapat digerakkan lagi.
Hancur sudah hati Laki laki berambut coklat muda dengan iris mata perak itu setelah mengetahui apa yang baru saja dialami adiknya.
"Maaf brie, kakak sudah gagal menjaga kamu" ujarnya memeluk tubuh dingin sang adik.
"Kalau pun ada yang harus mati, itu harus kakak brie bukan kamu" lanjutnya.
"Jangan k-kak..k-kak ha-harus tetap hid-hidup..Jan-janji ke Brie ya-kak" ucap gadis itu dengan nafas tersenggal.
Setetes air mata jatuh membasahi pipi laki laki itu lantaran tak kuasa melihat kondisi sang adik yang sanggat memprihatinkan.
"Maaf.."
"Ka-kakak ja-jangan minta ma-maaf, i-ini salah br-brie kak, br-brie salah kar-karena tid-tidak mendengarkan ucapan ka-kak tentang la-laki laki itu"
"Brie..kita kerumah sakit"
"Ti-tidak usah k-kak, Percuma, uang nya sa-sayang, bri-brie juga ti-tidak lama lagi" ucap gadis itu dengan tangan kanan yang terus menggenggam erat tangan sang kakak seolah takut pergi seorang diri meninggalkan kakak laki lakinya itu yang penuh dengan sejuta duka melebihi dirinya.
"Tuhan..dari sekian banyak kematian, mengapa hatus dengan cara ini? Setidak pantas itukah saya hidup hingga diambil dengan cara begini?" Batin gadis itu mengadu kepada tuhannya seraya menikmati detik detik terakhir dengan terus menggengam erat tangan kakaknya.
"Jika ini sudah menjadi takdir, maka brie rela tuhan, tapi tolong..Jaga Kakak ya? Dia harus tetap hidup untuk menyambut hal hal baik dalam hidupnya yang akan datang nanti"
Tepat setelah itu, Gadis cantik itu memejamkan kedua matanya dengan perlahan untuk selama lamanya.
Van derick yang menyadari tangan adiknya yang tak lagi menggenggam erat tangannya kian menyadari bahwa tangan itu takkan pernah lagi menggenggam tangannya seperti tadi.
Hancur, Adalah satu kata yang mampu menggambarkan keadaan Nya saat ini, dan untuk itu, dia tidak punya alasan lagi untuk ttap bertahan.
Brukkk.
Laki laki itu menjatuhkan dirinya dari atas ketinggian dan terjun bebas kedalam lautan dalam yang mustahil untuk selamat.
"Tuhan maaf....Atas banyak janji yang tak dapat ditepati"
__________________________
Sekian, jangan lupa vote dengan cara tekan bintang ya teman teman🙏🏻😊
NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
CREDENCE <on Going>
Teen Fiction"Tidak ada cinta tanpa Adanya perbedaan, namun dari sekian banyaknya perbedaan mengapa harus beda Alam?" - Annelie Auriga "Saya akan selalu ada untuk menjaga dan melindungi kamu kapanpun itu, Meskipun nanti kamu tak dapat melihat saya lagi" - Van de...