00. Prolog

1K 63 59
                                    

Assalamualaikum..

Halo semuaa 👋👋

Ini cerita baru aku, untuk cerita ALTAREZ aku hiatus dulu ya!!

So, semoga suka.

· Happy Reading ·

🍃🍃🍃

Seorang bocah lelaki yang berusia tujuh tahun itu duduk di kursi taman yang menghadap pada sebuah danau kecil, dirinya sedang menunggu sang ayah yang sedang membeli air mineral.

Tak lama seorang anak perempuan yang berusia enam tahun duduk disamping bocah lelaki itu. Perempuan yang sama sekali tak ia kenali.

Bocah lelaki itu melirik ke arah anak perempuan tersebut. "Kamu siapa?" tanya bocah lelaki itu.

Anak perempuan itu mengulurkan tangannya pada bocah lelaki yang berada di hadapannya.

Tentu bocah lelaki itu menanggapi uluran tangan dari sang bocah perempuan.

"Nama aku Airyn, A I R Y N." Bocah perempuan itu mengeja namanya.

"Dibacanya Eirin." Lanjut sang bocah perempuan.

"Nama aku Kaivan, panggil aja Kai." Ujar sang bocah lelaki, yang bernama Kaivan.

"Kamu cantik." Ucap Kai tiba-tiba.

"Makasih." Ucap Airyn.

"Kamu disini ngapain?" Tanya Airyn pada Kai.

"Nunggu papah aku, papah lagi beli air minum." Jawab Kai.

Seketika wajah cantik milik Airyn menjadi lesu sejak mendengar kata 'Papah'.

"Kamu kenapa?" Tanya Kai.

"P-papah, aku juga pengen punya papah." Ucap Airyn.

"P-papah kamu kemana?" Tanya Kai polos.

"Aku gapunya papah, papah aku udah gaada, papah aku udah meninggal." Ujar Airyn.

"Maaf Ryn aku gatau." Ucap Kai.

Airyn hanya mengangguk mendengar ucapan Kai. "Kamu mau jadi temen aku?" Tanya Airyn.

"Aku gapunya temen." Ucap Airyn lesu.

"Of course, jadi sahabat kamu juga boleh." Tawar Kai.

"Kamu mau jadi sahabat aku?" Tanya Airyn memastikan bahwa ucapan Kai benar.

Kai hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Airyn.

"Mulai hari dan selamanya kita sahabatan." Ujar Kai dengan mengangkat satu jari kelingkingnya, hal itu tentu di balas oleh Airyn.

"Kai." Ucap itu berasal dari seorang pria yang berusia dua puluh sembilan tahun.

Kai segera beranjak dari duduk nya begitu pun dengan Airyn. "Kai, ayo pulang." Ucap Daniel, sang ayah.

"Iya pah, Ryn aku pulang dulu ya." Ujar Kai.

"Iya Kai." Ucap Airyn.

Kai dan Daniel segera berjalan untuk pergi meninggalkan taman, perlahan tapi pasti jejak Kai semakin menghilang dari pandangan Airyn.

Setelah benar-benar tidak terlihat lagi jejak Kai di dalam pandangan Airyn barulah dirinya pun segera memutuskan untuk pulang, sebelum itu bocah perempuan itu mencari kebenaran sang ibu terlebih dahulu.

🍃🍃🍃

Sesampainya di rumah Kai langsung membersihkan diri, setelah itu barulah dirinya menghampiri sang ibu yang berada di dapur.

KAIVAN ARGANTARA Where stories live. Discover now