bab 4

701 64 1
                                    

Ketika Naruto dan Sasuke sampai di halaman mansion klan uchiha, mereka saling melirik satu sama lain, ketika melihat Itachi berjalan berdua bersama Izumi

Tersimpan ide nakal di kepala Naruto saat melihat itu, seperti dulu saat Kakashi berjalan berdua dengan seorang wanita membuat mereka melancarkan misi rahasia

Naruto menarik tangan Sasuke, lalu bersembunyi di gang yang tak jauh dari Itachi dan Izumi berjalan, Naruto cekikikan, membuat Sasuke mengerutkan keningnya

"Naru apa yang kau lakukan?"

"Tame pantat ayam!"

Naruto terkejut saat shisui tiba-tiba muncul di belakangnya, "berhenti untuk  mengejutkan ku, shisui nii-san!"

Naruto mengembungkan pipinya, bibirnya di majukan beberapa Senti, mode ngambek nya, Sasuke yang melihat Naruto mode ngambek nya, langsung blush ria

'sialan punya adik imut amat, Oka-san ngidam apa sih?!'

Batinnya menjerit, "Gomen, soalnya dari tadi kalian bersembunyi-sembunyi aku jadi penasaran"

Shisui menggaruk tengkuknya, sambil tersenyum canggung, Naruto yang mendengar perkataan shisui hanya merotasikan matanya bosan

"Kalian tidak berlatih? Tumben sekali?"

Naruto dan Sasuke menatap kearah shisui dengan pandangan heran, bukannya tadi pagi mereka izin kepada Itachi padahal tadi shisui bersama Itachi

Naruto tidak peduli dengan itu, yang ia pedulikan adalah menjahili sang kakak pertama, Itachi, saat ia melihat ke arah tempat Itachi dan Izumi, mereka berdua sudah tidak ada

Seketika ia merasakan kesal, haah mau bagaimana lagi?, "memangnya ada apa shisui-nii?"

Tanya Naruto, bingung, "ah aku kemari untuk mengembalikan buku bingo milik Itachi, kemarin aku ada misi tapi aku tidak memiliki informasi sang ninja buronan,jadi aku pinjam milik Itachi"

"Owh, kalo begitu ay-"

Perkataan Naruto terpotong, tiba-tiba Sasuke menarik tangannya, "maaf shisui-nii tapi kami ada urusan jadi kami pamit"

Setelah mendapat persetujuan, Sasuke menarik tangan Naruto, mengajaknya menuju taman belakang mansion milik klan uchiha

"Woah kirei"

Ucap Naruto terpesona melihat pemandangan indah, terdapat danau dan bunga bunga bermacam-macam, ada satu bunga yang membuat nya tertarik

"Ternyata ada bunga kematian 'Higanbana'"

Tangan terulur untuk mengambilnya tapi sayang, sebelum tangannya menyentuh bunga itu, sebuah tangan menariknya kedalam pelukan

"Entah kenapa aku merasa perasaan rindu saat melihatmu, apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Bukan sebagai saudara tapi sebagai teman? sahabat, atau bahkan lebih?"

Deg

Perkataan Sasuke membuatnya terkejut bukan main, ia mengulang kembali ingatan saat ia mati di tusuk oleh Sasuke

Flashback

Terdengar percikan dari chidori

terlihat dua orang sesama gender, pakaian mereka sobek, muka mereka penuh luka

"Sasuke aku akan membawamu kembali ke desa!"

Ucap seseorang berambut kuning cerah, mata Shappire berkilau penuh tekad, ia menatap sengit sang lawan- ralat sahabat tapi serasa saudara

"Baka!, aku akan menjadi hokage dan aku akan membunuhmu! Berani-beraninya kau menghalangi jalan ku!"

Hatinya telah lama mati sejak terjadinya pembantaian klan uchiha, ia sudah tidak memiliki perasaan apapun, rasanya ia hidup hanya untuk balas dendam

"Sasuke sadarlah!, kau tidak sendiri ada kami yang menemani mu! Kita tim 7 siap untuk berada di sisi mu!"

Ucap Naruto dengan pandangan sendu, "bodoh siapa yang mau bersama orang lemah seperti kalian?"

Sasuke menatap remeh Naruto, "baiklah aku siap mati ditangan mu, asalkan kau kembali ke desa!"

"Wah? Baiklah dengan senang hati aku lakukan!"

Naruto membatalkan jutsu rasenggan nya,
Ia pasrah dengan keadaan, sedangkan Sasuke tersenyum senang, ia berlari menuju Naruto dengan cepat lalu

"chidori!!"

Jlep! *Donat😀*

Tangan Sasuke menembus perut Naruto, darah mengalir dari mulut nya dan perutnya, Naruto tersenyum senang dengan begini ia tidak menjadi beban untuk orang yang ia cintai

"Uhuk-, yo-kata akh-akhirnya kau berha-uhuk, berhasil membunuh ku, ne uhuk- Sasuke aku titipkan Konoha kepada mu"

Perlahan tubuh Naruto terjatuh, Naruto tidak peduli dengan makian dan Omelan kurama yang berada ditubuhnya, Sasuke? Ia diam mematung

"Sasuke uhuk- bisakah kau menunduk?, aku mohon untuk terakhir kalinya uhuk-"

Sasuke tersenyum miring, lalu menunduk, tangan Naruto menyentuh pipi Sasuke, "kau hebat uhuk- bisa bertahan sampai sekarang, uhuk- untuk terakhir kalinya uhuk-, aku ingin mengatakan uhuk-, aishiteru Sasuke"

Bruk

Tangan Naruto yang berada di pipi Sasuke jatuh begitu saja, bersamaan dengan mata Shappire yang biasanya penuh binar, sekarang tersembunyi di kelopak mata untuk selamanya

Sasuke? Ia hanya bisa terkejut, tangan Sasuke mengepal kuat, di suatu sisi ia merasa senang, tapi disisi lain ia menyesal

"Sasuke-Kun!"

Teriak seorang gadis berambut pink, berlari menuju ketempat mereka berdua, diikuti oleh seseorang berambut perak dengan masker menutupi sebagian wajahnya

Tap

Deg

Setelah mereka berdua sampai, jantung mereka seperti berhenti sesaat, mayat laki-laki berambut pirang tergeletak dengan luka menganga di perut nya

"Na-naruto?"

Sakura tidak bisa berkata-kata, pikirannya kosong saat melihat seorang sahabat, yang sudah ia anggap saudara, Kakashi? Ia hanya menatap Sasuke tajam

"Sasuke?!, kau membunuh nya?, tidaklah kau berpikir dua kali!, dia selama ini berlatih keras untuk menyadarkan mu!, tapi balasan apa?!, kau membunuhnya!"

Jangan salah, Kakashi diam-diam memiliki rasa lebih terhadap Naruto, tapi ia pendam karena ia kira Naruto itu masih lurus

Plak

Sakura menampar wajah Sasuke, mata emerald green milik sakura mengeluarkan bulir-bulir air mata

"Kau adalah orang yang sangat sangat kejam yang pernah ku temui!!!, aku tidak ingin melihat mu lagi!!, kau sadar tidak Sasuke!!!, NARUTO DIA YANG SELAMA INI BEGITU KERAS UNTUK MENAHAN KAMI AGAR TIDAK MEMBUNUH  MU!, BAHKAN DIA BERANI MENANTANG SEMUA DESA HANYA UNTUK MEMBELA MU!!, DIA JUGA RELA BERSUJUD DI HADAPAN RAIKAGE DESA BATU!, HANYA UNTUK MEMBEBASKAN MU DARI HUKUMAN!!! HIKS.... HIKS KAU TIDAK MEMILIKI HATI"

Setelah sakura menyampaikan unek-unek nya ia menyuruh Kakashi untuk mengangkat mayat Naruto, tanpa ba-bi-bu Kakashi  menggendong Naruto, mereka berdua berjalan menuju desa

Tapi satu kata yang dikatakan Kakashi membuat Sasuke tersadar, "seharusnya kau sadar Sasuke hanya Naruto yang menerima mu apa adanya, tapi kau malah membunuhnya sekarang siapa yang mau menerima seorang buronan?"

Sasuke menatap punggung mantan gurunya, "SIALAN!!!"

tangannya tidak berhenti memukul diding, sehingga tangan nya berdarah "Nandomo, Nandomo, NANDOMO!!!"

Flashback end

TBC: untuk kalian yang tidak suka dengan chapter ini silahkan next ke chapter selanjutnya, karena mungkin kalian tidak suka dengan bl jadi skip aja chapter ini 😀

My Twin|| Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang