bab 7

803 75 14
                                    

Ramai sekali orang-orang yang mengantarkan putra putrinya, mereka menemani anaknya di hari pertama masuk akademi ini, banyak sekali para calon ninja ninja muda di generasi ini.

Gerbang menjulang tinggi, disanalah tempat masuk kedalam kawasan akademi, terlihat keluarga kecil berjalan menuju akademi dengan tampang datar.

Tanda kipas di punggung mereka, menandakan bahwa mereka klan terhormat yaitu klan uchiha, bahkan banyak sekali orang yang menyapa mereka, dibalas dengan senyuman tipis dan anggukan

"Naruto, Sasuke kalian berdua adalah calon ninja generasi ini, aku berdoa untuk kalian agar bisa membuat nama baik klan uchiha terjaga, contoh lah kakak kalian Itachi ia menjadi anbu walaupun umurnya masih terlalu dini" -fugaku

Mood Sasuke seketika menurun drastis, kenapa ayahnya ini selalu saja membanding bandingkan dirinya dengan sang kakak, ia juga ingin di puji oleh ayahnya seperti Itachi.

"Selalu saja nii-san yang kau lihat oto-san!" Batin Sasuke

"Aku pasti bisa membuat klan uchiha semakin di segani!!" Ucap Naruto semangat, membuat Sasuke pun ikut semangat

Setelah berpamitan, Sasuke dan Naruto masuk ke dalam kawasan akademi, para perempuan dan laki-laki meneriaki nama mereka seperti

"Kyaa Sasuke-Kun tampan sekali!!"

"Aku akan satu kelas dengan Sasuke-kun!!!"

"Sasuke-Kun keren!!"

"Wah imut sekali naru-chan!!"

"Cantik sekali!!"

"Naru-chan aku padamu (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡!!"

Naruto Pov

Telinga ku sakit sekali mendengar teriakannya melengking ini, tapi enak juga menjadi terkenal hwehehe

Aku dan teme masuk kedalam akademi, ternyata bukan hanya di depan, disini juga banyak sekali perempuan dan laki-laki meneriaki nama ku dan teme.

Sreek

Pintu fusuma kelas ku dibuka oleh teme, ia mempersilahkan aku masuk duluan, aku hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

Aku mengedarkan pandangan ku ke sudut-sudut kelas ku, tak sengaja pandangan ku bertemu dengan mata emerald green milik si sakura-chan.

Sesuai dugaan ku, mereka berdua langsung berteriak fansgrill ke si teme. Aku duduk di tempat ku dulu saat masih bermarga Uzumaki.

Tempatnya duduk ku di sebelah kanan Sasuke, di sebelah kiri sakura yang bergelayut manja di tangan teme.

Tak berselang lama iruka sensei datang dengan menma, aku hanya menatap datar ke depan, entah kenapa aku sulit sekali mengatur wajah ku agar tidak seperti tembok.

Mungkin karena gen uchiha, aku jadi sulit tersenyum dan berekspresi. "Selamat datang anak-anakku!, perkenalkan namaku iruka imuno, aku akan menjadi pembimbing kalian"

"Ha'i sensei" all -sasuke dan aku

"Sekarang perkenalkan dirimu menma"

Menma tersenyum lima jari, lalu "watashi no namaewa menma Uzumaki dattebayo ✨!!"

Ah aku berasa melihat diriku yang dulu,
Rasanya agak memalukan jika di ingat kembali, sungguh membuat ku ingin tinggal di lubang saja (⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠).

"Bukannya dia itu si monster ya?"

"Rubah terkutuk"

"Cih kenapa aku harus satu kelas dengan anak pembawa sial itu sih"

Banyak lagi bisikan-bisikan yang menjelek-jelekkan menma, aku yang dulu pernah merasakan akhirnya aku gebrak meja di hadapan ku, membuat satu kelas hening seketika.

Aku mengeluarkan aura mematikan, "kalian bisa diam? Perkataan kalian membuat ku muak!"

Bahkan Sasuke shock melihat ku seperti ini, iruka sensei pun sama, satu kelas mulai ketakutan karena aura dari ku.

"Maaf atas ketidaknyamanan Uchiha-san, anda bisa duduk kembali di tempat anda" -iruka

Naruto Pov end

Naruto mengangguk, lalu kembali duduk tenang di tempat nya. Sakura yang duduk di sebelah Sasuke hanya menatap tidak suka terhadap Naruto, sakura tidak tau bahwa Naruto adalah adik kembar Sasuke.

"Cih dia memang anak yatim-piatu, pembawa sial lagi" celetuk sakura membuat menma yang mendengar hanya menundukkan kepalanya.

Entah kenapa Naruto tidak suka dengan perkataan sakura, dulu saat dia masih di benci orang warga desa, hanya diam tapi sekarang ia tidak ingin nasib menma seperti dirinya.

"Diam kau pink, jika kau mengatakan itu lagi aku tidak akan segan-segan memukul mu" ucap tenang Naruto.

Walaupun auranya tenang, tapi inilah yang harus di waspadai, karena Naruto bersikap Tenang itu berbahaya.

"Diam kau sakura" ucap Sasuke menatap tajam sakura.

Sakura hanya dapat terdiam, takut? Ya. Siapa ya tidak takut di ancam oleh kedua Uchiha yang memiliki aura yang sama-sama menyeramkan.

"Cih menyebalkan" -batin sakura.

"Baiklah kita lanjut sesi perkenalan nya, menma duduk lah di sebelah Nara-san"

Menma mengangguk antusias, lalu berjalan menuju bangku Shikamaru, tak lupa menyapa Naruto, Naruto tersenyum membalas sapaan menma.

"Baik, kita mulai sesi perkenalan, silahkan yang yang namanya saya sebut harap maju ke depan"

Tiga puluh menit berlalu, akhirnya giliran Naruto dan Sasuke untuk maju.

"Untuk Ananda Naruto dan Sasuke, di persilahkan"

Naruto bangun dari acara duduknya, dengan santai ia mengiringi langkah Sasuke.

"Naruto uchiha desu~"

"Sasuke uchiha"

Perkenalan singkat mereka membuat satu kelas melongo, 'perkenalan Uchiha memang beda' all -naruto dan Sasuke

"Berapa umur kalian?"

"Sembilan" duo uchiha.

"Nama orang tua kalian?"

"Fugaku uchiha dan mikoto Uchiha"

"Ah rupanya kalian anak pemimpin klan, kalian saudara kembar?"

"Hn/ya"

"Baiklah kalian bisa duduk kembali"

TBC: entahlah kehabisan kata-kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Twin|| Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang