six

77 9 0
                                    


•••

Suara musik terdengar begitu menggema digendang telinga,banyak pengunjung yang sibuk menari diiringi dengan musik yang membuat gairah semakin besar, berbeda dengan Axel yang masih memantau Mark yang sedang beradu kasih dengan para wanita-wanita dibawah sana.

"Dasar bodoh, dia tau nyawanya dalam bahaya,tapi bajingan itu masih sempat bersenang-senang di sini."ujar Leo juga ikut memantau Mark yang sedang berada dilantai satu.

"Biarkan saja."ujar Axel yang tak mengalihkan pandangannya dari mark

"Ruangan nya sudah siap."

Kevin datang membisikkan sesuatu ditelinga Axel, Kevin adalah salah satu teman Axel yang sekaligus pemilik dari club yang mereka tempati saat ini.

"Leo,bawa bajingan itu."

Axel meninggalkan Leo dan yang lainnya hingga para bodyguard membukakan pintu ruangan yang sudah Kevin siapkan sebelumnya

Tak lama akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga, Mark tampak sangat berantakan dengan Leo yang kesusahan memapah tubuh mark yang sedang mabuk.

Hey siapa kau?dasar mengganggu saja."Mark menduduki kursi tepat diseberang Axel,tapi pria itu hanya diam dengan wajah datar nya. Axel mengisyaratkan sesuatu pada bawahannya.

"Siram."

mendapati air yang mengguyur tubuh nya membuat Mark kedinginan ditambah suhu AC diruangan itu tinggi.

Dasar brengsek,apa yang kalian ingin kan?"

Axel berdiri menendang meja yang membatasi nya dan Mark, membuat Mark terhempas ke belakang, pria itu tampak meringgis kesakitan. Dengan langkah nya Axel menghampiri Mark yang mencoba untuk menghindar.

"Berikan padaku."Axel meminta besi panas yang telah dia siapkan sebelumnya,Leo memberikannya pada Axel.

"Aku tidak ingin buang-buang waktu,katakan saja dimana barang nya?"

"Aku tidak tau."

Kau ingin besi ini mendarat Dimata mu?"

"Aku tidak tau."

jawaban yang sama masih didapatkan dari Mark, membuat Axel semakin kesal.

"Kau masih melindungi bajingan itu! baiklah,jika itu mau mu."

Mark masih tak menyadari dengan bahaya yang akan dia tanggung nanti karna Mark masih menyeimbangkan badannya karna ia masih terlalu mabuk.

Axel melihat dibagian mana akan menjadi sasarannya, sesaat matanya tertuju pada kedua kaki Mark yang telanjang tanpa mengenakan alas kaki. Axel menusuk salah satu kaki Mark membuat pria itu berteriak kesakitan,Axel tertawa melihat Mark yang sangat tersiksa.

Mark tidak hanya tinggal diam,pria itu mengeluarkan pisau dari celananya dan ingin menusuk kembali Axel,tapi tentu saja dia kalah telak karna jumlah orang dipihak Axel tidak sedikit. Bawahan Axel sudah terlebih dahulu menendang kepala nya,membuat Mark terhempas kebelakang.

"Dengar. Kau tidak ingin kedua adik mu mati kan?"bisik Axel ditelinga Mark, membuat nya semakin marah tak terkendali.

"Jika kau melukai adik ku, aku tidak akan mengampuni mu."

"Katakan dima...."Leo datang membisikkan sesuatu ditelinga Axel membuat pria itu sesegera mungkin meninggalkan tempat itu.

Melihat Axel yang melenggang pergi,Mark bernafas lega. Namun Leo tersenyum lebar dan menatapnya dan sedetik kemudian pukulan keras melayang diwajah tampan Mark, membuat pria itu kesakitan.

One Night ThiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang