bab 8

20 4 0
                                    

Hayii,maaf lama gk up
Lagi sibuk soalnya, insyaallah nanti aku akan lebih sering up lagi

Happy reading love


   Kini Shavera Tengah bersantai di taman bersama Maya dan Dinda sedari perjalanan Shavera menemui Maya dan Dinda banyak santriwati yang menyapanya dengan panggilan Ning.Shavera merasa tidak pantas dan malu jika dipanggil ning namun bagaimana lagi itu sudah takdirnya mungkin lama-kelamaan Shavera akan terbiasa dengan panggilan tersebut.

   "Maya,Dinda"panggil Shavera dari kejauhan
"Ehh,Ning Vera sini duduk Ning"ucap Maya sembari menepuk bangku di sebelahnya
"Is apa sih may panggil aku shavera aja kali kalau ada Gus Alif dan keluarga dalam baru panggil Ning" jelas Shavera panjang lebar.
"I-iya Ning eh Shavera"jawab Maya
"Eh gimana Gus Alif galak gak ver"tanya Dinda,Dinda ini emang org nya super kepo jadi jangan heran
"Nggak tahu sih kan baru beberapa jam aku nikahan aku sekalif ya belum tahu semua sifatnya"jelas Shavera.
Tak terasa mereka mengobrol begitu lama hingga waktunya sholat ashar tiba

    "Eh udah adzan,yok ke mushola"ajak Dinda

"Eh iy gk kerasa,yaudah aku ambil mukena ke asrama dulu,kalian duluan aja"ujar Shavera

"Oke duluan ya Ver, assalamualaikum"pamit Maya

"Iya, waalaikumsalam"

  Kini Shavera tengah berjalan ke asrama dan tanpa sengaja ia menabrak seorang santriwati.

"Eh Afwan Mbak, ana nggak sengaja"maaf Shavera

"Ais gimana sih lu jalan nggak pakai mata awas lho gue laporin ke Gus alif" jawab santriwati tersebut lalu berlari ke ndalem.

"Astagfirullah"ucap Shavera sambil menggelengkan kepalanya. iya berbalik untuk kembali pergi ke asrama saat Shavera sedang berbalik badan ia terkejut karena sudah ada Gus Alif di belakangnya.

"Eh Afwan Gus" ucap Shavera lalu menunduk.

"Gus Alif mengangkat dagu Shavera menatap wajahnya lalu berkata "kenapa kamu menunduk ya zawjatiku"

"Hehe malu Gus oh iya itu tadi siapa ya kok baru lihat" tanya Shavera

"Oh itu anak temen abah orangnya pick me banget masa mondok tidurnya nggak mau di asrama maunya di ndalem mana dia suka ama aku lagi"jawab Gus Alif.

"Oh jadi dia suka sama kamu ya udah kenapa nggak dinikahin aja"ujar Shavera sambil mengpoutkan bibirnya.

"Kamu cemburu ya?" tanya gus Alif sambil mencolek hidung Shavera

"Nggak tahu udah aku mau ngambil mukena" ucap Shavera lalu pergi meninggalkan Gus Alif.Gus Alif yang melihat kelakuan istrinya pun terkekeh kecil lalu pergi ke ndalem

  Gus Alif pun memasuki dalam ia terkejut kenapa ada intan di sana(intan Wahyuning anak teman Abah yg pick me itu)

"Eh Gus alif,guusss aku sebel deh tadi ditabrak sama santri di sini iya aku tahu aku cantik tapi ya nggak usah ditabrak juga" ujar intan sambil suaranya di imut-imut kan.
Gus Alif pun pergi karena merasa jijik dengannya namun intan mencegah gus Alif  pergi dengan cara memegang tangan Gus Alif Gus Alif menepis kasar tangan intan.

"Kamu itu kenapa sih selalu ganggu saya itu bukan urusan saya terus kamu kenapa pegang pegang saya kamu tahu dosa nggak sih" bentak gus Alif. Intan menangis karena bentakan Gus Alif ia langsung berlari dan memeluk Gus Alif sambil berkata.

"Huaa gus Alif kenapa bentak intan"ujar intan

Gus Alif hanya terdiam karena syok tak sengaja ia melihat Shavera di depan pintu ndalem. Gus Alif segera mendorong intan lalu mengejar Shavera.
Kini Shavera berhasil ditangkap Gus Alif

"Safira ini nggak seperti apa yang kamu lihat" jelas Gus Alif

"Hiks udah aku mau ke musholah hiks"jawab Shavera sambil berusaha melepaskan tangannya dari Gus Alif

"Tidak kamu ikut saya ke ndalem"tanpa apa-apa Gus Alif langsung menggendong Shavera ala bridal style. Gus Alif masuk ke ndalem lalu pergi kekamar nya ia tak memperdulikan intan yg sedang menangis di ruang tamu

   Gus Alif mendudukkan Safira ke kasur lalu pergi mengunci pintu.

"Shavera sayangku ini nggak seperti apa yang kamu lihat ya zaujati cintaku tadi dia cuma mengadu kalau ditabrak santriwati aku tak menghiraukannya aku langsung pergi namun ia memegang tanganku terus aku bentak dia,dia nangis terus meluk aku deh" jelas Gus Alif panjang lebar. Shavera tak menjawab ia hanya terus menangis,Gus Alif  pun membawa Shavera kepelukannya lalu berkata

"Sayang please maafin aku ya"
"I-iya hiks"jawab Shavera,Gus Alif pun lega mendengar jawaban dari Shavera

"Hiks Gus tapi aku ketinggalan sholat ashar di mushola"ujar shavera

"Tidak apa apa sholat sama saya saja"jawab Gus Alif,Shavera mengangguk lalu pergi mengambil wudhu dan disusul Gus alif.meteka melaksanakan sholat ashar berjamaah lalu membaca Alquran

Thanks for reading






*matched with a Gus Alif*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang