10

21 3 0
                                    

      Hehehe maaf lama up nya,lagi males males nya soalnya semoga kalian gk lama nungguin, enjoy to my story

Happy reading

    Kini Shavera dan Gus Alif Tengah berada di ruang keluarga Mereka menonton TV bersama.

"Gus,Gus punya masalalu gak sih"tanya Shavera
"Tidak"jawab Gus Alif ia tetap fokus melihat TV
"Masa gk pernah ada niat dijodohin gitu?atau yg pernah Deket sama Gus masa gk ada"tanya Shavera sekali lagi
"Tidak ya zaujati sayangku cintaku habibatiku duniaku bidadari surgaku"jawab Gus Alif sambil mengelus kepala Shavera
"I-ih alay tau Gus"
"Hh eh jangan panggil aku Gus Dong kan aku udah jadi suami ku"ucap Gus Alif sambil menyembunyikan wajahnya ke leher Shavera
"Iih iya iya mas geli tau"jawab Shavera sambil berusaha menyingkirkan kepala Gus Alif dari lehernya.
"Gitu dong baru zawjatiku"
"Iy zawji ku"ucap Shavera yg mampu membuat Gus Alif salting bukan main

   Entah tidak ada angin tiba-tiba Gus Alif mencium bibir Shavera cukup lama sambil memegangi tengkuk Shavera. Sudah hampir 2 murid mereka berciuman tiba-tiba ada dua orang datang dari arah dapur yaitu adalah umi sama Abi.
"Yaallah Alif lain kali kalau mau bikin cucu di kamar dong jangan di sini"ucap abah.shavera yg kaget pun langsung mendorong badan Gus Alif dari hadapannya
"Eh ada apa sama umi" ucap Gus Alif sambil menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.
"Ya udah sana siap-siap bentar lagi magrib ujar umi"

  "Gus nanti habis magrib yang isi kajian siapa?" tanya Shavera
  "Mungkin saya soalnya ustadz Farid lagi berhalangan hadir"jawab Gus Alif
  "Oh ya udah aku mau ke masjid dulu udah ditunggu Maya sama Dinda"
  "Iya hati hati"ucap Gus Alif sambil menyodorkan tangan nya.
  "Assalamualaikum Gus ganteng"ucap Shavera seraya mencium tangan suami nya
  "Waalaikumussalam Ning cantik ku"jawab Gus Alif

 
    Kini Shavera Tengah berada di depan masjid bersama kedua sahabatnya mereka telah selesai melaksanakan salat magrib dan kajian lalu dilanjutkan salat isya berjamaah.
Salsa Vira sedang berjalan dan mengobrol dengan Maya dan Dinda tak sengaja mata Shafira melihat ada Gus Alif dan intan yang sedang berjalan bersama bahkan terlihat sedang bercanda bersama.

"Eh ntar malam aku tidur di asrama ya"izin Shavera
"Loh kenapa neng emang nanti nggak dicariin Gus Alif" tanya Maya
"Nggak jawab Shavera sesingkat-singkatnya.
Shavera memutuskan untuk tidur di asrama karena ia sangat sakit hati melihatku selalu berjalan dengan wanita lain selain umi dan dirinya

   Kini Gus Alif Tengah berada di dapur dalam tadi sudah ke kamarnya untuk menaruh sorbannya.
"Umi tadi liat istri Alif nggak dari tadi Alif nggak lihat dia" tanya Gus Alif.
"Loh umi juga nggak tahu mungkin dia di asrama emangnya kamu ada salah apa sampai Shavera nggak pulang ke sini"
"Mungkin Safira salah paham umi karena tadi lihat Alif jalan berbuah sama intan"
"Kamu sih aneh-aneh lagian ngapain juga jangan berdua sama si intan itu"ujar umi
"Tadi intan duluan umi yang ngajak"
"Ya sudah sana susul istri kamu di asrama"
"Iya umi ya sudah Alif pamit dulu assalamualaikum"pamit Gus Alif
"Wa'alaikumussalam"jawab umi

   Saat ini Gus Ali sudah berada di depan asrama Shavera dan kedua sahabatnya,ia mengetuk pintu tersebut berharap ada istrinya yang membukakannya dan benar saja pintu terbuka memperlihatkan seorang gadis cantik berkulit putih di baliknya.
Tanpa apa-apa Gus Alif langsung memeluk istrinya sambil menangis dipelukannya. Shavera yang merasa Gus Alif sedang menangis langsung memegang wajah lalu diarahkan ke wajahnya.
"Hei kenapa nangis"tanya Shavera sambil mengelus rambut Gus Alif
"Hiks maafin aku sayang kamu salah paham tadi aku nggak sengaja jalan berdua sama intan"ujar Gus Alif sambil menangis sesegukan.
"Syut iya iya aku percaya"jawab Shavera.
Gus Alif kembali menangis dipelukan Shavera namun tidak lama tiba-tiba Gus Alif menggendong Shavera ala bridal style lalu membawanya ke kamar.

  Sesampainya di kamar Gus Alif mendadakkan Shavera ke kasur lalu pergi mengunci pintu. Gus Alif menghampiri Safira lalu perlu di depannya sambil berkata.
"S-sayang aku mau minta hak ku sekarang boleh?"tanya Gus Alif sambil memegang tangan Shavera. Shavera hanya mengangguk kecil lalu dibalas senyuman oleh Gus Alif.
"Yasudah kita sholat Sunnah 2 rakaat dulu ya"ujar Gus Alif
"I-iya saya dulu apa mas dulu yang wudhu?"tanya Shavera.
"Kamu wudhu dikamar saja saya dibawah"jawab Gus Alif lalu diangguki Shavera.

  Shavera keluar dari kamar mandi namun ia tidak melihat Gus Alif di sana mungkin Gus Alif masih wudhu di bawah.shavera menggunakan kesempatan itu untuk memakai parfum pemberian bundanya.

  Gus Alif memasuki kamar ia mencium aroma semerbak dari tubuh Safira namun Gus Alif harus tetap menjaga wudhunya.

   Kini kedua insan tersebut sudah selesai melaksanakan sholat Gus Alif membelikan badanya lalu memberikan tangannya ke Shavera,Shavera yang mengerti akan maksud Gus Alif pun mencium tangan Gus Alif.
"Shavera kamu beneran Rida dan ikhlas jika tubuhmu akan menjadi milikku sepenuhnya" tanya Gus Alif sambil menyakinkan Shavera.
"In syaa Allah Gus"Gus Alif yang mendengar jawaban istrinya pun tersenyum lalu segera menggendong tubuh shavera lalu menidurkannya ke kasur. Gus Alif menaruh tangan kanannya ke ubun-ubun kepala istrinya lalu membacakan doa.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltaha'alaih.wa audzubika min syarriha wa syarrimaa jabaltaha'alaih.


        Hoooppp sampai sini saja geyss,soalnya setelah itu hanya mereka berdua dan Allah SWT saja yg tahu mereka sedang apa.author saja gak tahu mereka ngapain.

🌺🌺🌺Makasih yaa udah ngebaca story aku maaf kalo masih banyak typo nya atau kata katanya gk nyambung Maklum ini cerita pertama ku🌺🌺🌺

*matched with a Gus Alif*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang