Terdampar dimasa lalu

Bab 3

"Oh kau kabur dan tidak bunuh diri?"

Sakura yang sedang dipinggir sungai terkejut mendengar suara dibelakangnya, sontak ia berbalik badan

Indra yang akhirnya turun tangan untuk mencari wanita musim semi itu melihat siluet wanita berambut pink yang dicari namu saat wanita itu memutar badan nya ia terkejut, penampilan wanita itu berbeda sekali, sejak kapan wanita yang sedang mengandung penerusnya memotong pendek rambunya dan apa apaan pakaian itu.

Di sisi lain sakura juga sama terkejutnya melihat pria yang cukup mirip dengan sasuke namun juga berbeda

"Sa-sasuke kun" Ucap sakura lirih

Indra mengerutkan keningnya, "ikut aku kembali" Perintahnya

"Eh tidak mau, emang siapa kau!?" Sakura yang tersadar langsung bersikap waspada dengan mode bertarungnya, mempersiapkan kunai yang berada ditas belakangnya

"Kau benar benar keras kepala ya" Indra yang kesal pun mengaktifkan sharingan nya dengan tujuan membuat sakura tertidur namu ia melihat sakura langsung mengalihkan perhatian matanya sehingga ia tidak terkena genjutsu, sakura pun langsung memberikan serangan ketika kondisi lawan sedang tertegun

Indra yang mendapatkan serangan lantas kaget, sejak kapan wanita itu bisa bertarung, pukulannya benar benar menyakitkan. Di saat sakura ingin melanjutkan pertarungan terdengan suara kemerisik semak semak

Disisi lain hinata dan sakura (ml)

Saat mereka keluar gua hinata ingin mengobrol dengan teman barunya namu saat berbalik ia tertegun. Sakura (ml) yang menyadarinya pun bertanya "ada apa? "

"Ba-bagaimana bisa selain nama wajahmu sangat mirip dengan sakura chan"

"Eh a-apa?"

"Sepertinya kita perlu menemui sakura chan terlebih dahulu" Saran hinata

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan mencari sakura, saat mereka menemukan sakura mereka melihat sakura sedang nerhadapan dengan seorang laki laki, dan keberadaan mereka berdua ketahuan

"Siapa disana?!" Ucap indra

Hinata yang menyadari itu pun keluar dengan sakura (ml) sehingga sakura dari masa depan terkejut melihat wanita dibelakang hinata yang mirip dengannya.

"Hinata siapa wanita dibelakangmu? " Tanya sakura

"Sakura chan, ini sakura san yang kita selamatkan semalam"

"Apaaaa bagaimana bisa selain nama yang sama bahkan wajah pun sama" Sakura menampilkan wajah syok saat mengetahui hal itu

Sakura (ml) pun hanya terdiam melihat penyelamatnya ternyata memiliki wajah yang sama dengannya.

Sama halnya dengan indra yang terdiam dalam situasi itu

"Apa apaan ini" Ucap indra

"Sakura lebih baik kau ikut aku atau jangan harap kau bisa melihat kuburan orang tuamu utuh, dan kalian berdua juga iku aku akan mengintrogasi kalian"

"Ka-kauuu menyebalkan memangnya siapa kau mengatur atur"

"Aku tak bercanda lebih baik turuti apa kataku atau kau tau akibatnya" Ucapnya sambil mengaktifkan sharingan

"Sharingan 3 tomoe, apa kau dari klan uchiha?" Tanya hinata

"Mustahil hinata, satu satunya uchiha yang tersisa hanya sasuke, ia pasti orang yang mencuri sharingan" Bantah sakura

'Uchiha? Klan?' Batin indra saat mendengar hal itu

"Ck lebih baik kalian menurut karena bagaimanapun kalian sudah terkepung"

Sakura dan hinata baru menyadari bahwa disekitar mereka sudah ada banya orang, dan mereka terkepung

"Sakura chan lebih baik kita cari aman saja, aku yakin naruto kun dan sasuke san akan segera menyusul ke sini"

"Hmm baiklah hinata"

"Baik kami ikut dengan syarat kami tetap bersama sakura san (ml) atau tidak sama sekali"

Indra terdiam, tapi akhirnya ia mengangguk sebagai jawaban, toh ia juga memerlukan informasi dari kedua wanita tersebut

Saat mereka sampai dikediaman hinata dan sakura berkumpul bersama dengan sakura(ml)

"Jadi sakura san(ml) jika boleh tau sekarang tahun berapa" Hinata bertanya karena bagaimanapun ia baru pertama kali melihat rumah dan desa yang begitu sederhana dan tradisional di mata orang di masa dipan itu.

"Ah ini tahun xx" ( maaf guys aku ga tau taunnya berapa penting dimasa lalu jaman hagoromo😭🙏🏻)

"A-apaa??" Sakura syok mendengar jawaban itu karena itu berarti mereka terlempar ke masa lalu

"La-lalu siapa laki laki tadi? " Tanya sakura

Sakura (ml) muram dan menjawab "indra otsutsuki, orang yang meminangku dengan paksa, aku benar benar tak sudi menjadi istrinya setelah apa yang ia lakukan pada keluargaku"

"Kalau boleh tau apa yang terjadi pada kekuargamu?" Tanya sakura

"Ayahku adalah salah satu pengikut ninjutsu yang diajarkan oleh pria itu, tapi suatu hari entah kesalahan apa yang ayahku lakukan hingga mendapat hukuman untuk berdiam diri tanpa makan di gua"

Sakura (ml) menunduk

"2 hari setelah hukuman aku yang sedang dirumah tak sengaja mendengar kabar itu tanpa pikir panjang aku langsung menuju kediaman pria ini untuk memohon agar ayahku dilepaskan"

Hinata dan sakura hanya terdiam menunggu kelanjutan cerita

"Aku tak tau jika ada aturan tak tertulis dimana wanita dilarang keras masuk ke halaman kediaman ini, pada hari itu sebenarnya ayahku sudah menyelesaikan hukumannya, aku lihat dia lemas karena tidak makan. Ia terkejut melihatku dan melihat pria itu seperti sudah mau murka, ayah langsung meminta ampun untukku tapi karna suasana hati pria itu sedang buruk aku tak tau apa yangbterjadi tapi tau tau aku bangun 3 minggu kemudian di kamar ini."

Sakura (ml) berusaha menahan air mata yang keluar dari matananya

"Yang ku ketahui saat aku bangun ayahku sudah tiada aku menangis mendengar hal itu tapi ada hal lain yang mengejutkan, ditanganku sudah ada cincin pernikahan dan aku tau tau sudah mengandung anak pria brengsek itu, aku hanya punya ayahku. Ibuku sudah tiada, jadi ketika mendengar hal itu aku berulang kali berusaha bunuh diri"

Sakura dan hinata terdiam mendengar hal itu "aku turut berduka cinta atas ayahmu sakura san(ml)" Ucap sakura dari masa depan

"Ah ya apa kau juga mengenal ashura otsutsuki dan hagoromo otsutsuki?" Tanya hinata

"Aku tau mereka tapi tak kenal dengan mereka, ashura adalah saudara kembar si brengsek itu dan tuan hagoromo adalah ayah mereka"

"Tuan hagoromo apakah masih hidup? " Tanya sakura

"Iya, dia masih hidup namun tak tinggal disini karena pria brengsek itu pergi dari rumah, itu yang ku tau"

Hinata dan sakura hanya mengangguk mereka tak sadar jika pembicaraan mereka ada yang mendengarnya

"Pria brengsek ya"