Bab 9

667 56 3
                                    


!!

"Kau.. Bagaimana kau tau tentang jutsu itu? "

Indra bertanya dengan nada dingin, ia benar benar penasaran sekarang.

Sakura hanya menatap datar lelaki yang sekarang ia akui menyebalkan, lebih menyebalkan dibanding sahabat baka nya

"Untuk apa aku harus memberitahumu?"

...

Cukup sudah... mendengar jawaban dari gadis yang mirip dengan istrinya sekarang benar-benar membuatnya jengkel

"Lebih baik kau beritahu aku atau-"

"Atau apa ha?? Aku tak takut padamu!" Sakura menyela.

"Sa-sakura chan, sudah..."

Hinata mencoba melerai perselisihan ini ia benar benar panik, apalagi mereka sekarang hanya berdua di sarang musuh.

"Hinata san sebenarnya ada apa ini? "

Sakura(ml) bertanya ia masih merasa pusing setelah bangun, yang ia ingat ia sedang berada dikamar di malam hari tapii setelahnya ia tak ingat.

"Jangan menguji kesabaranku nona, lebih baik ka-"

"Tu-tuan indra"

Tiba-tiba seseorang datang menyelanya. Orang itu menunduk, sehingga semua atensi mengarah kepadanya.

"Ada apa benjiro? Sampai kau berani menyelaku?"

"Ma-maafkan saya tuanku, tapi didepan halaman ada 2 pria asing menggunakan jubah putih bertudung, mereka bertanya apakah ada yang melihat 2 gadis beramput pink dan indigo"

"2 pria?" Tutur indra

Tatapan indra mengarah pada sakura dan hinata, ia bisa melihat kedua gadis itu tersenyum senang.

"Mereka datang! ternyata perkataanmu benar hinata"

Sakura berkata riang dengan hinata, dan hinata pun tak kalah senang.

Sakura pun menggandeng hinata dan hendak keluar menemui 2 rekan timnya namun ia kembali dihalangi oleh indra.

!!

"Apa maumu?!" Ucap sakura sengit

"Kau tak boleh pergi sebelum menjelaskan semuanya, dan jangan harap bisa kabur. Masih ada pertandingan untuk besok pagi"

...

"Benjiro seperti apa penampilan kedua pria itu?"

Indra kembali mengarahkan atensinya pada bawahannya. Benjiro yang kendengar itu kembali membungkukkan badannya

"I-itu mereka memakai jubah dan menutupi seluruh tubuh bahkan kepala mereka... Ja-jadi saya tidak bisa melihat penampilannya, namun mereka saat ini masih menunggu didepan"

"Begitu ya..."

Indra berucap datar namun santai, ia benar benar menikmati ekspresi gadis didepannya. Ia juga melihat ekspresi istrinya yang menatap sengit, jika dilihat lihat akhir-akhir ini kedua perempuan itu selain penampilannya yang mirip sifatnya juga jadi mirip, entah sejak kapan istrinya menjadi seperti landak yang mana sama dengan gadis yang didepannya itu, sebelum mereka mendengar suara dari arah jendela

***

"Ck lama"

Keluh sasuke. Untuk pertama kali setelah sekian lama pria berwajah datar itu sedikit tak sabar.

"Kau benar teme, apa kita ditipu? Tapi cakra mereka berdua ada disini"

Naruto dan sasuke sudah sampai di titik tujuan, namun tadi saat mereka sampai di desa mereka cukup terkejut melihat betapa sederhananya desa yang mereka kunjungi, bahkan saat ini naruto masih cukup terkagum dengan bentuk rumah tradisional yang ada didepannya ini, rumah yang lebar dan semuanya terbuat dari kayu.

Terdampar dimasa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang