Live

855 83 0
                                        

Drrrrtttt

Drrrrtttt

Drrrrrtttt

Jeonghan sudah bisa tebak siapa yang menelfonnya. Dengan tenang dia mengangkat telfon tersebut.

"Kamu tenang, aku baik-baik saja." Ucapnya segera setelah tersambung.

"..." Hanya helaan nafas berat yang Jeonghan terima dari seberang sana. Dia pasti sudah melihat tayangan Live Jeonghan tadi.

"Aku gak apa-apa."

"..."

"Esekup-shiii?"

"Jangan sok imut. Dimana manajer kamu?"

"Dia lagi beliin aku snak di luar sekalian tadi aku titip obat flu."

"Kenapa kamu ditinggal sendiri? Kan banyak layanan siap antar."

"Pesenanku banyak, kalau manajer pergi ke sana langsung kan aku jadi bisa milih nanti di telfon."

"Tetep aja salah manajer, orang sakit bukannya ditemenin malah ditinggal."

"Bukan ditinggal, Cheol. Aku yang minta tolong buat beliin obat." Jelas Jeonghan pada Seungcheol. "Lagian aku yang salah sendiri tadi gak sekalian minta dibeliin pas manajer beli makan malem buat aku."

Decakan kecil terdengar dari sambungan sana. Jeonghan tau Seungcheol sedang kesal sekarang.

"Aku baik-baik sajaaa, Cheolll. Awas ya kalau kamu nelfon manajer."

"Tetap saja dia harus aku kasih tau biar gak ninggalin orang sakit sendirian."

"Jangaaaan, ih."

"..."

"Seungcheol?"

"Kamu lagi pengin apa? Aku ke apartemen sekarang."

"Jangan kesini, diluar lagi dingin banget loh."

"Aku punya mantel tebal."

"Kamu juga lagi sakit, Cheol."

"Seenggaknya aku udah gak butuh penyangga buat jalan."

"Manajer sebentar lagi juga sampai kok."

"Mau makanan manis atau pedas?" Tanya Seungcheol yang mengabaikan ucapan Jeonghan.

"Adikku juga katanya mau kesini. Kamu istirahat saja."

"Yoon Jeonghan, jangan keras kepala, kamu mau bikin anak-anak makin khawatir? Konser mereka sebentar lagi mulai loh. Seenggaknya mereka sama Carat tau kalau kamu gak sendirian di apartemen."

"Seungcheol..."

"Sebentar..."

"Kak, kamu liat hpku yang satunya gak?"

"Di meja tv, kenapa?"

Jeonghan bisa mendengar langkah kaki Seungcheol juga suara kakak Seungcheol dari sana. Lalu suara dering tunggu menyusul dan terdengar suara familiar menjawab telfon Seungcheol.

"Hyung dimana?"

"Ini baru keluar apotik beliin obat flu buat Jeonghan, kenapa?"

"Setelah ini Hyung langsung ke apartemen saja, ini aku juga mau kesana sekalian bawain makanan buat kalian kesana."

"Oh... Oke."

Klik

Tidak ada yang bisa merubah keputusan Seungcheol sekarang, jadi lebih baik Jeonghan menurut saja.

"Jadi mau dibawain apa?"

Jeonghan mengembuskan nafas kecil, tapi lalu menjawabi pertanyaan Seungcheol. Percuma, Jeonghan larangpun pasti leader Seventeen tersebut akan tetap mendatanginya. Padahal dia sendiri juga sedang dalam masa pemulihan, belum lagi udara disana sedang dingin-dinginnya. Tapi Choi Seungcheol tetaplah Choi Seungcheol.

Hal baiknya, malam ini Jeonghan bisa mengobrol panjang berdua dengan Seungcheol.

...

SEMOGA LEADER SCOUPS, SAMA VICE LEADER JEONGHAN CEPET PULIH!!!!!!

SEMOGA SVT CARAT SELALU BAHAGIA

JeongCheol : MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang