Akhir tahun sudah dekat, biasanya para atlet asosiasi diberikan liburan untuk pulang kerumahnya atau melakukan gathering bersama sektornya.
Tunggal putri dan ganda putri memilih untuk pulang kerumahnya masing-masing, tunggal putra dan ganda putra memilih gathering untuk menguatkan chemistry antara atlet dan juga pelatih. Sedangkan ganda campuran akan diporsir latihan kecil dan melakukan free time di asrama Asosiasi.
Ganda putra memilih untuk gathering sambil melakukan Jet Ski dilepas pantai NTT akhir pekan nanti. Kevin yang hobi jet ski merekomendasikan kenalannya untuk memfasilitasi tim ganda putra asosiasi.
Sedangkan tunggal putra memilih wisata lokal yang tak jauh dari ibu kota. Kebetulan Ahsan dari Ganda Putra punya villa di Bogor, tim tunggal putra tak perlu repot mencari villa yang sesuai.
"San, akhir tahun tunggal putra mau booking villa, ya." Ucap Coach Irwan setengah berteriak selepas ia memberi arahan timnya.
Ahsan mendekat untuk memastikan, "Tanggal berapa coach? Soalnya akhir tahun padet." Mata Ahsan melayang ke orang-orang yang sedang mengatur nafasnya, kelelahan karena latihan yang sangat keras.
"19 Desember lah, san." Ucap Coach Irwan sambil menulis dibuku catatan kecilnya.
"Oke, coach. Nanti saya kabaren ya." Balas Ahsan sambil mengusap keringatnya dengan kausnya, sehingga menampilkan perutnya yang six pack.
Ahsan melenggang keluar lapangan menuju asrama.
***
Tim tunggal putra sedang bersiap dengan bawaannya masing-masing. Pukul 13 pagi mereka akan bertolak ke Bogor untuk gathering dan refresing di Villa Ahsan, King Villa Bogor. Karena request dari koh Henry, King Villa tidak membuka penyewaan ditanggal saat kunjungan dari Tunggal Putra Asosiasi, agar tidak menggangu privasi mereka.
Jojo menyiapkan barangnya berupa beberapa potong pakaian ganti, alat mandi dan lain-lain. Jojo meraih smartphonenya, mengetuk aplikasi WhatsApp dan memilih bilah chat kekasihnya.
"Aku ke King Villa Bogor malam ini, dateng ya. Kita main." Ketik Jojo lalu melemparnya kekasur dan menyelesaikan persiapannya.
"Ah kalo gak dateng juga ada Mas Vito." Benak Jojo. Beberapa akhir ini ia tidak bercinta dengan kekasihnya, meskipun setiap hari bertemu.
Jojo kangen dan masih terbayang penis kekasihnya yang jumbo dan menjulang keatas, belum lagi permainannya yang brutal membuat Jojo kepalang dibuatnya, bahkan wajahnya rela ia tumpahi sperma yang kental dan putih itu.
Jojo tersadar dari lamunan saat Bobby menepuk pundaknya.
"Ayo, koh."
"Ayo, ayo." Jojo beranjak dan mengambil tasnya.
***
Udara dingin Bogor menabrak wajah-wajah tim tunggal putra yang sudah mendarat di King Villa sejak pukul 17. Langit Bogor yang tidak terlalu cerah memberikan suasana adem dan nyaman. Tidak seperti Jakarta yang terasa panas dan gerah.Masing-masing membawa tasnya ke Cottage Maritzka, ukurannya cukup luas dengan 1 ruangan besar, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi semi outdoor dengan pemandangan gunung dan sawah.
Tungga putra Pratama menempati ruangan besar dengan kasur lipat yang sudah tertata. Sedang Jojo dan Vito di kamar 1 dan Chico Ginting di kamar 2. Para coach bertempat di cottage King dibelakang Cottage Maritzka.
Cottage Maritzka berhadapan langsung dengan view hamparan hijau pegunungan dan sawah-sawah disampingnya terdapat kolam renang yang cukup besar, disisi lain terdapat lapangan badminton dan basket outdoor.
Kamar yang ditempati Jojo dan Vito tidak terlalu luas, namun sangat cukup untuk dua orang. Sebuah ranjang berukuran medium sangat pas-pasan untuk menampung 2 orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH YANG TAK PERNAH ADA
Fantasy🔞🔞🔞🔞 Cerita FanFiction halu yang kejauhan + mau latihan nulis. Cerita dari universe lain tentang Atlet Badminton tercinta kita. Kebanyakan EXPLICIT CONTENT 18++ dan BxB jadi yang risih atau homophobic skip ya. Tolong yang ada di WattPad biarkan...