📍Perjalanan

10 4 0
                                    

Pagi menyapa, Kanaya sedang mempersiapkan diri untuk pergi bersama Alaska. Ya, mereka akan kondangan bersama. Setelah kemarin Kanaya berusaha membujuk Bayu untuk memperbolehkan dirinya meminjam motor seharian agar bisa pergi bersama Alaska.

Fyi, Kanaya sudah lama mengenal Bayu. Bahkan, sebelum Kanaya mengenal Alaska, ia telah mengenal Bayu terlebih dahulu.

Begitu pula dengan Alaska, Bayu adalah temannya sejak dulu. Bahkan sebelum ia bertemu dengan Kanaya.

Kanaya sudah bersiap, hari ini ia akan mengenakan dress berwarna ungu muda.

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00. Ponsel Kanaya berdering menampakkan panggilan video dari Alaska.

"Aku pake baju apa ya?" Tanya Alaska di sela obrolan mereka.

"Pake batik" balas Kanaya sambil memperhatikan Alaska yang matanya sedang mengitari lemari pakaiannya.

"Pake batik ini?" Ucap Alaska sambil menunjukan salah satu batik yang tergantung di lemarinya.

"Iya bagus kok" imbuh Kanaya.

"Pake sepatu apa bagusnya?"

'Kenapa ribetnya manusia ini melebih dirinya ya' batin Kanaya mendapati pertanyaan-pertanyaan tersebut dari Alaska.

"Sepatu yang ini apa yang ini?" Tanya Alaska lagi sambil menunjukkan kedua sepatu miliknya.

"Coba dipake, pake baju sama celananya. Terus cocokin ke sepatunya" pinta Kanaya.

Alaska pun melakukan saran dari Kanaya. Ia bergegas mengganti pakaiannya dan mengenakan sepatunya secara bergiliran.

Dipantau oleh Kanaya melalui panggilan video, akhirnya Alaska menemukan sepatu yang cocok untuk batiknya sesuai dengan saran dari Kanaya.

"Oke, aku pake ini aja ya" seru Alaska.

"Iya bagus kok" puji Kanaya.

"Ya udah aku mau mandi dulu, abis tu sarapan ya"

"Lah dari tadi belum mandi? Aku udah siap gini loh"

"Ya tadi bangunnya kesiangan, kamu sih ga bangunin. Aku ga lama kok, aku mandi dulu ya" ucap Alaska yang mendapat iyaan dari Kanaya dan mematikan panggilan video tersebut.

Kanaya menghela napas panjang, ia sudah cantik dengan dressnya dan make up tipisnya. Namun, masih harus menunggu Alaska yang ternyata belum siap sama sekali.

Kanaya tertidur karena terlalu lama menunggu Alaska. Ia tak tau bahwa Alaska mengirimkannya pesan.

Aku otw
09.48

Kanaya masih terlelap, Alaska yang tak mendapat balasan dari Kanaya pun tetap melajukan motornya menuju kosan Kanaya.

Setibanya Alaska di depan kosan Kanaya, ia menelpon Kanaya. Sambil mengiriminya pesan.

Aku udah di depan
10.01

Kanaya terbangun mendengar suara dari ponselnya, ia mengangkat panggilan tersebut dan bergegas menuju depan kosannya.

Ya, Kanaya tertidur sudah dalam keadaan siap. Bahkan ia telah memakai sepatunya. Kanaya mengambil helm ya, mengunci kamarnya dan menghampiri Alaska.

"Udah sarapan belum?" Sapa Kanaya kepada Alaska.

"Belum"

"Mau cari sarapan dulu?"

"Ga usah deh, ntar aja"

Kanaya pun mengiyakan ucap Alaska. Ia mengenakan helmnya dan menaiki motor itu.

LibriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang