Beli kado📌

4 3 0
                                    

Beberapa hari lalu, sebelum Kanaya dan Alaska menghadiri kondangan. Mereka sempat membeli kado bersama.

Flasback on

"Bii, aku dah chat Bayu buat pinjem motor. Aku bilang sama dia mau pinjem motor seharian buat kondangan ke kota sebelah." Ucap Kanaya pada Alaska via telepon.

"Iya, ini lo Bayu ada di sampingku" balas Alaska.

"Iyakan Bayu, aku pinjem motor ya buat kondangan."

"Iya pakelah" jawab Bayu lewat telepon Alaska.

"Bii kan mau kondangan temenin beli kadonya ayok" ajak Kanaya.

"Ayok, mau kapan?"

"Nanti malem aja ya, abis magrib"

"Oke"

"Ya udah sana, mandi dulu udah sore" pinta Kanaya.

Alaska pun mengiyakan hal tersebut dan mematikan teleponnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.55, Alaska sudah berada di depan kosan Kanaya. Ia sedang menunggu Kanaya keluar dari kosannya.

Tak lama, Kanaya keluar dari kosannya dengan dress pink muda yang senada dengan helmnya.

"Pink semua ya" celetuk Alaska.

"Biarin, aku kan suka pink"

"Ga suka aku?" Goda Alaska.

"Engga"

"Oh engga?"

"Iya engga"

"Ya udah sih"

Mereka pun saling melempar senyum. Dua manusia gengsi yang tak sengaja dipertemukan dan anehnya masih bersama sampai sekarang.

"Mau kemana dulu?" Tanya Alaska di tengah perjalanan.

"Ke swalayan yang deket kampus bii, kita coba cari disana"

Alaska mengiyakan dan melajukan motornya ke tempat tujuan.

Sesampainya disana Alaska memarkirkan motornya, melepaskan helmnya dan masuk bersama Kanaya.

"Ngado apa ya bii?" Ucap Kanaya yang masih kebingungan ingin membeli kado apa.

Kanaya mengitari toko tersebut diikuti oleh Alaska. Melirik, memegang dan memilih beberapa barang disana namun kembali diletakkan oleh Kanaya.

"Keknya ga ada deh bii, ga ada yang pas gitu menurut aku." Ujar Kanaya.

"Terus gimana?" Jawab Alaska.

"Kita coba ke swalayan yang deket tugu pahlawan itu ya bii"

"Ya udah yuk kesana"

Kemudian Alaska dan Kanaya keluar dari swalayan tersebut menuju parkiran. Melajukan motornya menuju toko kedua yang diminta oleh Kanaya.

Kanaya memasuki toko tersebut, segera mengitari bagian yang menjual peralatan elektronik dan rumah tangga.

"Kok disini dikit banget ya bii pilihannya?"

Alaska menaikkan bahunya pertanda tak tahu.

Setelah berputar-putar tak menemukan yang menurut Kanaya cocok menjadi kado pernikahan. Kanaya beralih ke etalase yang menjual makanan kucing.

"Beli makanan kucing ajala" ucap Kanaya, ia teringat kucing dikos-kosannya yang terlantar hanya menunggu pemberian dari para pemilik kosan lainnya agar diberi makan.

Dan Alaska pun ikut mengambil susu kurma di kulkas minuman, "nitip ini ya" kata Alaska sambil memberikan susu tersebut ke Kanaya. Sedangkan Alaska berlalu keluar dari toko tersebut.

LibriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang